PLTGU Jawa 1 Dibangun, Darmin Pastikan Jawa dan Bali Jarang Mati Lampu
A
A
A
KARAWANG - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan, bahwa kehadiran Independent Power Plant (IPP) pembangkit listrik bertenaga gas dan uap (PLTGU) 1.760 MW akan membuat daerah Jawa dan Bali tidak akan ada kekurangan listrik. Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di beberapa daerah semakin meningkat.
"Untuk sistem Jawa dan Bali itu, satu kapasitas tambahan makin baik dan listrik jarang mati-mati. Karena sistem Jawa dan Bali itu sudah terkoneksi, pasti akan menghidupkan daerah sekitarnya," ujar Menko Darmin saat peletakan batu pertama proyek terintegrasi infrastruktur gas dan PLTGU di Karawang, Rabu (19/12/2018).
Lebih lanjut, terang dia pembangunan infrasturktur untuk kebutuhan Indonesia memiliki potensi dalam mendongkrak roda ekonomi di beberapa daerah. "Setiap kali bangun infrastruktur membawa suatu kapasitas dan potensi untuk berkembang termasuk di daerah. Memang berbeda sifatnya jika bangun jembatan waduk atau pelabuhan udara, pembangkit listrik membutuhkan banyak hal," jelasnya.
Sebagai infromasi selama masa life time PLTGU, PLN mendapatkan tarif listrik dengan harga yang relatif murah yakni 5,5038 cUSD/kWh. Selain itu, proyek tersebut juga akan dibangun Floating Storage Regasification Unit (FSRU) dimana pada akhir kontrak, FSRU akan diambil alih oleh PLN.
Dalam proyek ini, GE menyediakan turbin gas paling efisien dengan tingkat emisi terendah 9HA.02, serta layanan pemeliharaan jangka panjang yang meliputi digital solutions, commissioning and installation, parts, field and repair services. Selain itu, Samsung akan menyediakan pekerjaan konstruksi dan peralatan balance of plant untuk pembangkit listrik, sementara Meindo akan menyediakan semua pekerjaan laut termasuk jetty, pipa gas, dan pipa air pendingin.
"Untuk sistem Jawa dan Bali itu, satu kapasitas tambahan makin baik dan listrik jarang mati-mati. Karena sistem Jawa dan Bali itu sudah terkoneksi, pasti akan menghidupkan daerah sekitarnya," ujar Menko Darmin saat peletakan batu pertama proyek terintegrasi infrastruktur gas dan PLTGU di Karawang, Rabu (19/12/2018).
Lebih lanjut, terang dia pembangunan infrasturktur untuk kebutuhan Indonesia memiliki potensi dalam mendongkrak roda ekonomi di beberapa daerah. "Setiap kali bangun infrastruktur membawa suatu kapasitas dan potensi untuk berkembang termasuk di daerah. Memang berbeda sifatnya jika bangun jembatan waduk atau pelabuhan udara, pembangkit listrik membutuhkan banyak hal," jelasnya.
Sebagai infromasi selama masa life time PLTGU, PLN mendapatkan tarif listrik dengan harga yang relatif murah yakni 5,5038 cUSD/kWh. Selain itu, proyek tersebut juga akan dibangun Floating Storage Regasification Unit (FSRU) dimana pada akhir kontrak, FSRU akan diambil alih oleh PLN.
Dalam proyek ini, GE menyediakan turbin gas paling efisien dengan tingkat emisi terendah 9HA.02, serta layanan pemeliharaan jangka panjang yang meliputi digital solutions, commissioning and installation, parts, field and repair services. Selain itu, Samsung akan menyediakan pekerjaan konstruksi dan peralatan balance of plant untuk pembangkit listrik, sementara Meindo akan menyediakan semua pekerjaan laut termasuk jetty, pipa gas, dan pipa air pendingin.
(akr)