Siapkan Strategi Angkutan Nataru, Dirjen Hubdat Tinjau Dermaga Merak
A
A
A
MERAK - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi, mengunjungi Pelabuhan Penyeberangan Merak untuk memeriksa kesiapan Merak dalam menghadapi penyelenggaraan Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru).
“Penekanan dari Menteri Perhubungan (Menhub), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), dan Kapolri yaitu menyiapkan sarana, prasarana juga rampcheck. Kapolri juga mengingatkan pentingnya mewaspadai ancaman terorisme,” kata Dirjen Budi, Rabu (19/12/2018).
Didampingi Ira Puspadewi, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry, Dirjen Budi menyapa beberapa penumpang yang baru turun dari kapal penyeberangan. Menurutnya, masyarakat banyak yang merasa puas dan tidak menyangka situasi bagus seperti ini ada di Merak.
"Dengan beroperasinya dermaga eksekutif ini diharapkan pelayanan kita betul- betul dirasakan masyarakat,” ungkap Dirjen Budi di atas garbarata yang sedang terhubung dengan salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Eksekutif di Merak.
Garbarata yang sama layaknya di pesawat ini merupakan salah satu fasilitas premium yang dapat dinikmati di Dermaga Eksekutif yang baru pertama ada ini.
Dirjen Budi mengatakan, penyelenggaraan Nataru tahun ini sebagai ajang uji coba kesiapan dermaga eksekutif ini. “Untuk Nataru nanti pertama kali akan kita uji coba, nanti kita persiapkan yang sebenarnya untuk berangkat pada Lebaran 2019 mendatang," ujarnya.
Melihat kenaikan penumpang tidak begitu signifikan, yaitu antara 5%-10%, pihaknya berharap begitu uji coba ini menjadi pembelajaran termasuk operator bagaimana pelayanan untuk Lebaran 2019.
Fokus utama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurut Dirjen Budi, ada pada beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang, seperti Danau Toba Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Manado, dan Ambon.
“Daerah- daerah ini menjadi perhatian Bapak Menhub untuk kesiapan dermaga penyeberangan termasuk kapal- kapal penyeberangannya,” jelas Dirjen Budi.
“Penekanan dari Menteri Perhubungan (Menhub), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), dan Kapolri yaitu menyiapkan sarana, prasarana juga rampcheck. Kapolri juga mengingatkan pentingnya mewaspadai ancaman terorisme,” kata Dirjen Budi, Rabu (19/12/2018).
Didampingi Ira Puspadewi, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry, Dirjen Budi menyapa beberapa penumpang yang baru turun dari kapal penyeberangan. Menurutnya, masyarakat banyak yang merasa puas dan tidak menyangka situasi bagus seperti ini ada di Merak.
"Dengan beroperasinya dermaga eksekutif ini diharapkan pelayanan kita betul- betul dirasakan masyarakat,” ungkap Dirjen Budi di atas garbarata yang sedang terhubung dengan salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Eksekutif di Merak.
Garbarata yang sama layaknya di pesawat ini merupakan salah satu fasilitas premium yang dapat dinikmati di Dermaga Eksekutif yang baru pertama ada ini.
Dirjen Budi mengatakan, penyelenggaraan Nataru tahun ini sebagai ajang uji coba kesiapan dermaga eksekutif ini. “Untuk Nataru nanti pertama kali akan kita uji coba, nanti kita persiapkan yang sebenarnya untuk berangkat pada Lebaran 2019 mendatang," ujarnya.
Melihat kenaikan penumpang tidak begitu signifikan, yaitu antara 5%-10%, pihaknya berharap begitu uji coba ini menjadi pembelajaran termasuk operator bagaimana pelayanan untuk Lebaran 2019.
Fokus utama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurut Dirjen Budi, ada pada beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang, seperti Danau Toba Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Manado, dan Ambon.
“Daerah- daerah ini menjadi perhatian Bapak Menhub untuk kesiapan dermaga penyeberangan termasuk kapal- kapal penyeberangannya,” jelas Dirjen Budi.
(akn)