IHSG Ditutup Kehilangan 28,22 Poin Saat Bursa Asia Terperosok
IHSG Ditutup Kehilangan 28,22 Poin Saat Bursa Asia Terperosok
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah pada akhir perdagangan, Kamis (20/12/2018) untuk mengiringi kejatuhan mayoritas bursa utama Asia lainnya. Hingga sesi penutupan, IHSG tercatat kehilangan 28,22 poin atau 0,46% menjadi 6.147,88.
Bursa saham Tanah Air pada perdagangan sesi I masih berkutat pada zona merah usai kehilangan 52,99 poin atau setara 0,86% menjadi 6.123,10. Raihan ini melanjutkan tren negatif sejak pembukaan pagi tadi pada level 6.144,94 dengan penurunan mencapai 0,50% dibandingkan kemarin 6.176,09.
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore bergerak mixed atau bervariasi. Pelemahan terdalam menimpa industri dasar mencapai 1,31% untuk mengiringi kejatuhan sektor keuangan 1.12% sedangkan consumer mendaki 0,57%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,85 triliun dengan 11,19 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp450,65 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,77 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,32 triliun. Tercatat sebesar 167 saham menguat, 280 saham melemah dan 120 saham stagnan.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham Asia secara luas lebih rendah pada hari Kamis setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya pada tahun 2018. Pasar saham daratan China bervariasi jelang akhir pekan, ketika komposit Shanghai tergelincir 0,52% ke level 2,536.27.
Sedangkan komposit Shenzhen pulih dari kerugian sebelumnya untuk mengakhiri hari perdagangan dengan kenaikan sebesar 0,202% di sekitar level 1.297,10. Kejatuhan juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong usai anjlok 1,05% dengan saham HSBC yang terdaftar di Hong Kong turun sekitar 1%.
Sementara itu indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 2,84% di posisi 20.392,58 untuk mengiringi penurunan indeks Topix 2,51% serta menyelesaikan perdagangan di 1,517.16. Tidak berbeda jauh, indeks Kopsi Korea Selatan juga sedikit lebih rendah 0,9% karena saham LG Electronics turun 4,13%.
Bursa saham Tanah Air pada perdagangan sesi I masih berkutat pada zona merah usai kehilangan 52,99 poin atau setara 0,86% menjadi 6.123,10. Raihan ini melanjutkan tren negatif sejak pembukaan pagi tadi pada level 6.144,94 dengan penurunan mencapai 0,50% dibandingkan kemarin 6.176,09.
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore bergerak mixed atau bervariasi. Pelemahan terdalam menimpa industri dasar mencapai 1,31% untuk mengiringi kejatuhan sektor keuangan 1.12% sedangkan consumer mendaki 0,57%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,85 triliun dengan 11,19 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp450,65 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,77 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,32 triliun. Tercatat sebesar 167 saham menguat, 280 saham melemah dan 120 saham stagnan.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham Asia secara luas lebih rendah pada hari Kamis setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya pada tahun 2018. Pasar saham daratan China bervariasi jelang akhir pekan, ketika komposit Shanghai tergelincir 0,52% ke level 2,536.27.
Sedangkan komposit Shenzhen pulih dari kerugian sebelumnya untuk mengakhiri hari perdagangan dengan kenaikan sebesar 0,202% di sekitar level 1.297,10. Kejatuhan juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong usai anjlok 1,05% dengan saham HSBC yang terdaftar di Hong Kong turun sekitar 1%.
Sementara itu indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 2,84% di posisi 20.392,58 untuk mengiringi penurunan indeks Topix 2,51% serta menyelesaikan perdagangan di 1,517.16. Tidak berbeda jauh, indeks Kopsi Korea Selatan juga sedikit lebih rendah 0,9% karena saham LG Electronics turun 4,13%.
(akr)
Explore More