IHSG Awal Sesi Turun 22,289 Poin Saat Bursa Asia Lebih Rendah

Jum'at, 21 Desember 2018 - 09:27 WIB
IHSG Awal Sesi Turun 22,289 Poin Saat Bursa Asia Lebih Rendah
IHSG Awal Sesi Turun 22,289 Poin Saat Bursa Asia Lebih Rendah
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan, Jumat (21/12/2018) dibuka menyusut untuk melanjutkan tren negatif sejak penutupan kemarin. Pagi ini pada sesi akhir pekan, IHSG turun 22,289 poin yang setara 0,362% menjadi 6.125,35.

Pergerakan lebih rendah bursa saham Tanah Air mengawali perdagangan mengiringi bursa utama Asia yang juga merosot ke zona merah. Sementara pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup kehilangan 28,22 poin atau 0,46% di posisi 6.147,88.

Penurunan IHSG Jumat pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), HM Sampoerna Tbk (HMSP), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan Astra International Tbk (ASII).

Hingga pukul 09.45 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu BBCA turun 1,27% menjadi Rp23.250 per unit. Adapun harga saham HMSP turun 0,52% ke Rp3.820 per unit, BBRI turun 0,55% ke Rp3.630, TLKM turun 0,53% menjadi Rp3.720 per saham, UNVR turun 0,11% ke Rp45.200 per unit, dan ASII turun 1,77% menjadi Rp8.325 per unit.

Sementara itu pasar utama Asia pada awal perdagangan, Jumat seperti dilansir Reuters secara luas lebih rendah setelah kekalahan Wall Street. Indeks Nikkei Jepang terlihat melanjutkan tren pelemahan usai kehilangan lebih dari 2,5% pada sesi perdagangan sebelumnya.

Pada awal perdagangan, indeks patokan turun 0,58% diikuti kejatuhan indeks Topix mencapai 0,84%. Selanjutnya indeks Kospi di Korea Selatan diperdagangkan lebih rendah sebesar 0,17% ketika bursa Australia, ASX 200 kehilangan keuntungan sebelumnya diperdagangkan sedikit lebih rendah.

Bursa saham daratan China yang mendapatkan perhatian lebih terkait dengan konflik perdagangan Beijing dengan Washington, dibuka juga memerah. Sebelumnya pada hari Kamis, kemarin Departemen Kehakiman AS mengumumkan dakwaan terhadap dua warga negara China karena menjadi bagian dari kampanye peretasan global.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8741 seconds (0.1#10.140)