Dekatkan Koperasi ke Generasi Milenial, Dekopin Akan Gandeng Startup
A
A
A
DEPOK - Keberadaan koperasi di tengah perkembangan teknologi saat ini perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Terlebih saat ini generasi milenial tidak semuanya mengenal lembaga koperasi yang memiliki visi mensejahterakan anggotanya.
Oleh karenanya, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) sedang membuat roadmap yang mensinergikan koperasi dengan generasi milenial. Roadmap itu akan dibuat dalam rencana kerja strategis Dekopnas.
"Roadmapnya kita akan buat. Kami akan bahas Renstra mengenai perkembangan koperasi termasuk untuk berjejaring dengan generasi milenial," kata Ketua Dekopnas, Nurdin Halid saat rapat Hari Koperasi Nasional di rumahnya di Raffles Hills, Depok, Jumat (21/12/2018).
Sejumlah rangkaian acara akan digelar Dekopnas untuk memperingati Hari Koperasi Nasional 2019 yang rencana akan digelar di Banyumas, Jawa Tengah. Salah satunya yakni Jambore Koperasi yang akan diikuti oleh 400 peserta anggota koperasi se-Indonesia.
Disana mereka akan berdiskusi mengenai perkembangan koperasi dan merumuskan cara untuk membuat koperasi lebih dikenal di kalangan milenial. "Nantinya itu akan kita bawa ke sarasehan nasional. Supaya hasil maklumat dibacakan oleh Ketua Dekopin," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Ema Rahmawati.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dekopin Kabupaten Banyumas, Herliana menambahkan, generasi milenial memang harus dikenalkan dengan sistem koperasi. Pihaknya pun berusaha keras mendorong generasi milenial untuk bisa mengenal dan akhirnya bisa bergabung menjadi anggota koperasi. Tidak ditampik olehnya bahwa perkembangan start up dan platform saat ini menjamur di Indonesia. "Nah kita ingin bagaimana mereka mengembangkan itu semua tapi tetap dengan basis koperasi," katanya.
Sambung dia menerangkan, di sisi lain, koperasi pun harus berbenah diri dengan perkembangan teknologi. Karena jika tidak koperasi bisa ditinggal oleh generasi milenial. "Koperasi hatys aware terhadap finance teknologi digital. Ini yang harus dikembangkan," ujarnya.
Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional atau Harkopnas Ke-72 pada 2019 nanti, Dekopin telah menyiapkan sederet agenda. Di antaranya, gerak jalan santai pada Maret 2019, ziarah makam Bung Hatta-Jakarta pada 8 Juli 2019, ziarah makam R. Aria Wiraatmadja-Purwokerto pada 11 Juli 2019, renungan suci di Tugu Koperasi Tasikmalaya, 12 Juli 2019, hingga acara puncak yang bakal berlangsung di Purwokerto pada 12 Juli 2019.
"Presiden RI Joko Widodo direncanakan bakal hadir langsung dalam puncak peringatan tersebut. Selain itu ada juga event Expo Koperasi Internasional, kami undang koperasi-koperasi Asia Pasifik," ujar Ketua Panitia Pelaksana Harkopnas 2019, Pahlevi Pangerang.
Pahlevi mengatakan Harkopnas 2019 akan dipusatkan di Jawa Tengah. Khususnya di Purwokerto dan Banyumas. "Ini hasil kesepakatan rapat. Selain itu memang, Purwokerto memiliki catatan historis terkait gerakan koperasi di Indonesia," pungkasnya.
Oleh karenanya, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) sedang membuat roadmap yang mensinergikan koperasi dengan generasi milenial. Roadmap itu akan dibuat dalam rencana kerja strategis Dekopnas.
"Roadmapnya kita akan buat. Kami akan bahas Renstra mengenai perkembangan koperasi termasuk untuk berjejaring dengan generasi milenial," kata Ketua Dekopnas, Nurdin Halid saat rapat Hari Koperasi Nasional di rumahnya di Raffles Hills, Depok, Jumat (21/12/2018).
Sejumlah rangkaian acara akan digelar Dekopnas untuk memperingati Hari Koperasi Nasional 2019 yang rencana akan digelar di Banyumas, Jawa Tengah. Salah satunya yakni Jambore Koperasi yang akan diikuti oleh 400 peserta anggota koperasi se-Indonesia.
Disana mereka akan berdiskusi mengenai perkembangan koperasi dan merumuskan cara untuk membuat koperasi lebih dikenal di kalangan milenial. "Nantinya itu akan kita bawa ke sarasehan nasional. Supaya hasil maklumat dibacakan oleh Ketua Dekopin," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Ema Rahmawati.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dekopin Kabupaten Banyumas, Herliana menambahkan, generasi milenial memang harus dikenalkan dengan sistem koperasi. Pihaknya pun berusaha keras mendorong generasi milenial untuk bisa mengenal dan akhirnya bisa bergabung menjadi anggota koperasi. Tidak ditampik olehnya bahwa perkembangan start up dan platform saat ini menjamur di Indonesia. "Nah kita ingin bagaimana mereka mengembangkan itu semua tapi tetap dengan basis koperasi," katanya.
Sambung dia menerangkan, di sisi lain, koperasi pun harus berbenah diri dengan perkembangan teknologi. Karena jika tidak koperasi bisa ditinggal oleh generasi milenial. "Koperasi hatys aware terhadap finance teknologi digital. Ini yang harus dikembangkan," ujarnya.
Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional atau Harkopnas Ke-72 pada 2019 nanti, Dekopin telah menyiapkan sederet agenda. Di antaranya, gerak jalan santai pada Maret 2019, ziarah makam Bung Hatta-Jakarta pada 8 Juli 2019, ziarah makam R. Aria Wiraatmadja-Purwokerto pada 11 Juli 2019, renungan suci di Tugu Koperasi Tasikmalaya, 12 Juli 2019, hingga acara puncak yang bakal berlangsung di Purwokerto pada 12 Juli 2019.
"Presiden RI Joko Widodo direncanakan bakal hadir langsung dalam puncak peringatan tersebut. Selain itu ada juga event Expo Koperasi Internasional, kami undang koperasi-koperasi Asia Pasifik," ujar Ketua Panitia Pelaksana Harkopnas 2019, Pahlevi Pangerang.
Pahlevi mengatakan Harkopnas 2019 akan dipusatkan di Jawa Tengah. Khususnya di Purwokerto dan Banyumas. "Ini hasil kesepakatan rapat. Selain itu memang, Purwokerto memiliki catatan historis terkait gerakan koperasi di Indonesia," pungkasnya.
(akr)