Rupiah Diprediksi Kian Melemah Jelang Tutup Tahun
A
A
A
JAKARTA - Analis Senior Research Institute Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah secara tren masih berada di sekitar area middle bollinger band. Namun, imbuh dia, terlihat mulai menjauhi ke atas atau dengan kata lain rupiah cenderung kian melemah.
Reza mengatakan, penurunan ini dapat membuka peluang pelemahan kembali jika tidak adanya sentimen yang dapat direspons positif oleh pasar.
"Pergerakan USD yang masih melemah dalam merespons sentimen internalnya diharapkan dapat menjadi pendorong rupiah untuk tidak melemah lebih dalam. Meski demikian, tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai pula adanya sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melemah," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.556-Rp14.540/USD. Sementara, laju rupiah pada perdagangan terakhir kembali bergerak melanjutkan pelemahannya.
"Adanya pelemahan USD sebelumnya tampaknya tidak dapat dimanfaatkan rupiah sehingga penurunan tidak dapat dihindari. Sebelumnya, sebagaimana yang telah dirilis The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke kisaran 2,25%-2,50%," pungkasnya.
Reza mengatakan, penurunan ini dapat membuka peluang pelemahan kembali jika tidak adanya sentimen yang dapat direspons positif oleh pasar.
"Pergerakan USD yang masih melemah dalam merespons sentimen internalnya diharapkan dapat menjadi pendorong rupiah untuk tidak melemah lebih dalam. Meski demikian, tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai pula adanya sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melemah," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.556-Rp14.540/USD. Sementara, laju rupiah pada perdagangan terakhir kembali bergerak melanjutkan pelemahannya.
"Adanya pelemahan USD sebelumnya tampaknya tidak dapat dimanfaatkan rupiah sehingga penurunan tidak dapat dihindari. Sebelumnya, sebagaimana yang telah dirilis The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke kisaran 2,25%-2,50%," pungkasnya.
(fjo)