Rayakan Natal, Freeport Sediakan Penerbangan Khusus Bagi Karyawan
A
A
A
PAPUA - Selain merupakan momentum untuk meningkatkan keimanan bagi Umat Kristiani, hari Natal juga menjadi waktu yang tepat bagi masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga. Hal ini tidak lain karena waktu liburan akhir tahun yang cukup panjang, sehingga memungkinkan masyarakat untuk menikmatinya bersama keluarga di tempat asal masing-masing.
Menyadari penting dan sakralnya momentum berkumpul bersama ini, PT Freeport Indonesia selaku perusahaan tambang yang mempekerjakan lebih dari tiga dua puluh ribuan orang karyawan termasuk karyawan kontraktornya setiap tahun mengadakan program “Christmas Flight”. Program ini merupakan program pelayanan penerbangan khusus menyambut Natal untuk para karyawan dan tanggungannya yang hendak pulang kampung untuk merayakan natal di kampung halaman bersama keluarga.
Tahun ini, ada 5.030 orang penumpang yang telah mendaftar sebagai peserta “Christmas Flight” ke beberapa wilayah di Papua. Para peserta ini terdiri dari para karyawan maupun kontraktor dari PT Freeport Indonesia. Adapun daerah tujuan dari program “Christmas Flight” ini di antaranya adalah Manokwari, Sorong, Nabire, Wamena, Merauke, Enarotali, Waghete, Ilaga, Sugapa/Bilogai, Kaimana, Fak-fak, Wasior, Sinak, Moanemani, Serui, Beoga, Pogapa, Tolikara/Karubaga, Hitadipa, Mapenduma/Paro, Kwiyawage, Tiom, Duma, Hoya, Alama, Jila, Tsinga, Arwanop, hingga Ugimba.
Pada momentum peresmian program “Christmas Flight 2018” yang diselenggarakan di terminal keberangkatan penerbangan perintis Bandara Mozes Kilangin – Timika beberapa waktu lalu, perwakilan dari manajemen PTFI Iyas Kusnadi selaku VP Manpower Management menyampaikan, rasa syukurnya atas keberlangsungan program ini. Menurut Iyas, program ”Christmas Flight” merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memberikan palayanan yang baik kepada para karyawannya, khususnya yang berasal dari Papua.
“Program penerbangan Natal ini bukan program baru, tapi merupakan program tahunan yang sudah dijalankan sejak beberapa tahun yang lalu. Dan untuk kali ini kita patut mengucapkan syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada perusahaan karena program layanan Penerbangan Natal saat ini telah dibuka kembali," kata Iyas.
Lebih lanjut, terang dia hal tersebut menjadi wujud komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan bagi karyawan, khususnya mereka yang berasal dari Papua yang akan merayakan Natal di kampung halaman. Iyas juga berpesan kepada seluruh karyawan yang akan merayakan Natal di kampung halaman agar menjaga keselamatan sehingga pada saat kembali ke Timika nanti, mereka dapat kembali bekerja dengan baik di perusahaan.
”Kami harapkan rekan-rekan sekalian yang mengikuti program ini juga dapat berkumpul bersama keluarga secara maksimal, sehingga dapat me-recharge semangat. Dengan begitu, ketika kembali bekerja, rekan-rekan kembali dengan semangat baru,” sambung Iyas.
Selain sambutan dari menejemen perusahaan, acara peresmian pembukaan ”Christmas Flight” ini juga diramaikan oleh upacara pemotongan tumpeng yang diberikan oleh perwakilan perusahaan kepada ketua panitia ”Christmas Flight 2018” Heribert Emeyauta. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis tiket pesawat kepada perwakilan karyawan calon penumpang Penerbangan Natal 2018, dengan disaksikan oleh perwakilan perwakilan TNI, Polri, serta Kepala Bandara Internasional Mozes Kilangin.
Adapun maskapai penerbangan yang akan melayani Program Christmas Flight 2018 yakni Trigana Air, Johnlin Air, MAF (Mission Aviation Fellowship) dan Airfast yang akan melayani penerbangan ke beberapa kabupaten, distrik dan kampung di wilayah pegunungan tengah di Papua. Sedangkan Helikopter Airfast akan melayani karyawan dan tanggungannya yang akan pulang ke beberapa kampung yang tidak bisa dijangkau oleh pesawat terbang, seperti Duma, Hoya, Alama, Jila, Tsinga, Arwanop dan Ugimba.
Selaku Ketua Panitia, Heribert mengakui bahwa pihak panitia menyaksikan sendiri tingginya antusiasme para karyawan dalam turut mendaftar di program ini. Menurutnya, hal ini tidak lain karena harapan para karyawan untuk merayakan Natal bersama keluarganya begitu tinggi.
”Karyawan begitu antusias untuk mengikuti program ini karena mereka ingin ikut merayakan hari natal bersama keluarga. Karena itu, kami juga sangat berterimakasih kepada pihak PT Freeport Indonesia karena telah menginisiasi program ini secara konsisten, dari tahun-ke tahun dengan pelayanan yang prima,” katanya.
Seorang peserta program ”Christmas Flight” bernama Theresia juga ikut menyatakan rasa syukurnya karena berkat program ini, dirinya bisa merayakan natal bersama keluarga di kampung halaman. Theresia sendiri mengikuti program ini bersama dengan suaminya untuk kembali ke kampungnya di kampung Sugapa.
“Saya senang, tahun ini saya suami saya bisa pulang kampung, bisa merayakan Natal bersama orang tua dan keluarga, kami sudah tiga kali Natal pulang kampung, jadi terima kasih kepada perusahaan yang telah membantu, saya harap tahun depan masih ada lagi.” demikian Theresia.
Menyadari penting dan sakralnya momentum berkumpul bersama ini, PT Freeport Indonesia selaku perusahaan tambang yang mempekerjakan lebih dari tiga dua puluh ribuan orang karyawan termasuk karyawan kontraktornya setiap tahun mengadakan program “Christmas Flight”. Program ini merupakan program pelayanan penerbangan khusus menyambut Natal untuk para karyawan dan tanggungannya yang hendak pulang kampung untuk merayakan natal di kampung halaman bersama keluarga.
Tahun ini, ada 5.030 orang penumpang yang telah mendaftar sebagai peserta “Christmas Flight” ke beberapa wilayah di Papua. Para peserta ini terdiri dari para karyawan maupun kontraktor dari PT Freeport Indonesia. Adapun daerah tujuan dari program “Christmas Flight” ini di antaranya adalah Manokwari, Sorong, Nabire, Wamena, Merauke, Enarotali, Waghete, Ilaga, Sugapa/Bilogai, Kaimana, Fak-fak, Wasior, Sinak, Moanemani, Serui, Beoga, Pogapa, Tolikara/Karubaga, Hitadipa, Mapenduma/Paro, Kwiyawage, Tiom, Duma, Hoya, Alama, Jila, Tsinga, Arwanop, hingga Ugimba.
Pada momentum peresmian program “Christmas Flight 2018” yang diselenggarakan di terminal keberangkatan penerbangan perintis Bandara Mozes Kilangin – Timika beberapa waktu lalu, perwakilan dari manajemen PTFI Iyas Kusnadi selaku VP Manpower Management menyampaikan, rasa syukurnya atas keberlangsungan program ini. Menurut Iyas, program ”Christmas Flight” merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memberikan palayanan yang baik kepada para karyawannya, khususnya yang berasal dari Papua.
“Program penerbangan Natal ini bukan program baru, tapi merupakan program tahunan yang sudah dijalankan sejak beberapa tahun yang lalu. Dan untuk kali ini kita patut mengucapkan syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada perusahaan karena program layanan Penerbangan Natal saat ini telah dibuka kembali," kata Iyas.
Lebih lanjut, terang dia hal tersebut menjadi wujud komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan bagi karyawan, khususnya mereka yang berasal dari Papua yang akan merayakan Natal di kampung halaman. Iyas juga berpesan kepada seluruh karyawan yang akan merayakan Natal di kampung halaman agar menjaga keselamatan sehingga pada saat kembali ke Timika nanti, mereka dapat kembali bekerja dengan baik di perusahaan.
”Kami harapkan rekan-rekan sekalian yang mengikuti program ini juga dapat berkumpul bersama keluarga secara maksimal, sehingga dapat me-recharge semangat. Dengan begitu, ketika kembali bekerja, rekan-rekan kembali dengan semangat baru,” sambung Iyas.
Selain sambutan dari menejemen perusahaan, acara peresmian pembukaan ”Christmas Flight” ini juga diramaikan oleh upacara pemotongan tumpeng yang diberikan oleh perwakilan perusahaan kepada ketua panitia ”Christmas Flight 2018” Heribert Emeyauta. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis tiket pesawat kepada perwakilan karyawan calon penumpang Penerbangan Natal 2018, dengan disaksikan oleh perwakilan perwakilan TNI, Polri, serta Kepala Bandara Internasional Mozes Kilangin.
Adapun maskapai penerbangan yang akan melayani Program Christmas Flight 2018 yakni Trigana Air, Johnlin Air, MAF (Mission Aviation Fellowship) dan Airfast yang akan melayani penerbangan ke beberapa kabupaten, distrik dan kampung di wilayah pegunungan tengah di Papua. Sedangkan Helikopter Airfast akan melayani karyawan dan tanggungannya yang akan pulang ke beberapa kampung yang tidak bisa dijangkau oleh pesawat terbang, seperti Duma, Hoya, Alama, Jila, Tsinga, Arwanop dan Ugimba.
Selaku Ketua Panitia, Heribert mengakui bahwa pihak panitia menyaksikan sendiri tingginya antusiasme para karyawan dalam turut mendaftar di program ini. Menurutnya, hal ini tidak lain karena harapan para karyawan untuk merayakan Natal bersama keluarganya begitu tinggi.
”Karyawan begitu antusias untuk mengikuti program ini karena mereka ingin ikut merayakan hari natal bersama keluarga. Karena itu, kami juga sangat berterimakasih kepada pihak PT Freeport Indonesia karena telah menginisiasi program ini secara konsisten, dari tahun-ke tahun dengan pelayanan yang prima,” katanya.
Seorang peserta program ”Christmas Flight” bernama Theresia juga ikut menyatakan rasa syukurnya karena berkat program ini, dirinya bisa merayakan natal bersama keluarga di kampung halaman. Theresia sendiri mengikuti program ini bersama dengan suaminya untuk kembali ke kampungnya di kampung Sugapa.
“Saya senang, tahun ini saya suami saya bisa pulang kampung, bisa merayakan Natal bersama orang tua dan keluarga, kami sudah tiga kali Natal pulang kampung, jadi terima kasih kepada perusahaan yang telah membantu, saya harap tahun depan masih ada lagi.” demikian Theresia.
(akr)