Bank Jateng Cetak Laba Rp1,97 Triliun, Salurkan CSR Rp17,02 Miliar

Sabtu, 29 Desember 2018 - 02:08 WIB
Bank Jateng Cetak Laba Rp1,97 Triliun, Salurkan CSR Rp17,02 Miliar
Bank Jateng Cetak Laba Rp1,97 Triliun, Salurkan CSR Rp17,02 Miliar
A A A
SEMARANG - Sepanjang tahun 2018, Bank Jateng telah menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) Rp17,02 miliar. Dana itu digunakan untuk renovasi rumah tak layak huni (RTLH) sebanyak 814 unit, perlindungan BPJS 180 ribu pekerja formal maupun informal terdiri dari petani, nelayan dan sebagainya.

Selain itu, dana CSR juga tersalurkan untuk restorasi gedung cagar budaya yang mencapai Rp1,62 miliar. Ada juga untuk bantuan bencana, olahraga serta kesenian. Termasuk diperuntukkan pembangunan pondok pesantren dan masjid.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik terobosan unik Bank Jateng dalam penyaluran CSR-nya. Menurutnya, kran penyaluran CSR tersebut bisa dibuka lebar dengan kata kunci kemakmuran rakyat. Dengan syarat pengajuan dan lolos verifikasi serta inline dengan program pemerintah.

"Yang penting tidak untuk kepentingan pribadi hura-hura yang dinikmati sendiri, itu dihilangkan lah yang menikmati ya harus masyarakat. Proses mereka mengusulkan diverifikasi dan inline dengan program, sehingga CSR akan mendukung program pemerintah, Pemprov, Pemkab ataupun Pemkot," kata Ganjar saat memberikan bantuan sosial oleh Bank Jateng, Jumat (28/12).

Ganjar secara simbolis menyerahkan bantuan kepada masyarakat hingga pemerintah daerah. Revitalisasi gedung ITC jadi galeri diserahkan Ganjar kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Dilanjutkan pemberian kepada 9 pekerja hutan. Ganjar juga menyerahkan bantuan renovasi 100 RTLH di Pekalongan sebesar Rp 1,5 miliar, 100 RTLH Kota Semarang, 100 RTLH Kabupaten Klaten, 75 RTLH Grobogan, 1 unit ambulans masjid Klaten, masjid Pemalang. Serta Rp3,024 miliar BPJS pekerja rentan.

"Saya senang varian CSR sekarang lebih bagus. CSR sekarang kita arahkan ke hal-hal yang lebih bermanfaat, khususnya mendorong penurunan kemiskinan, atau hal-hal yang produktif. Meskipun kita tidak bisa pungkiri kadang-kadang yang sifatnya fisik dan konsumtif itu diperlukan tidak bisa kita hindari," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menyampaikan sepanjang tahun 2018 Bank Jateng per 26 Desember telah mencatatkan laba usaha sebesar Rp1,97 triliun dari target Rp1,73 triliun. Dia berharap tahun depan semakin mendapat kepercayaan dan berkontribusi lebih untuk kemaslahatan masyarakat. "Alhamdulillah dengan capaian itu kita menjadi BUMD terbesar kedua tingkat nasional," katanya.

Selain itu, Bank Jateng juga tercatat memiliki aset sebesar Rp 68,81 triliun. "Meningkat 2 kali lipat dalam 5 tahun. Tahun 2013 aset kami sebesar Rp 30,7 triliun dan kini menjadi Rp 68,81 triliun," katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0938 seconds (0.1#10.140)