Penjaminan Jamkrindo Syariah di 2018 Capai Rp21,15 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar) membukukan kinerja yang cukup menggembirakan, baik dilihat dari kinerja penjaminan maupun keuangan perusahaan. Dari sisi penjaminan, sampai dengan akhir tahun 2018 tercatat nilai penjaminan Jamsyar sebesar Rp21,15 triliun.
"Atas penjaminan tersebut, Imbal Jasa Kafalah (IJK) yang diterima oleh Jamsyar adalah sebesar Rp292,74 miliar. Untuk laba tahun berjalan tahun 2018 sebesar Rp21,54 miliar atau 116,24% dari RKAP 2018," kata Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo saat Konferensi Pers Kinerja Jamsyar Tahun 2018 dan Optimisme Penguasaan Pasar pada Tahun 2019, di Jakarta, Senin (31/12/2018).
Menurut Gatot, berbekal kinerja yang memuaskan pada tahun 2018, Jamsyar optimistis pada tahun 2019 akan mampu memberikan penjaminan sebesar Rp28,32 triliun dan meraih laba sebesar Rp36,22 miliar.
"Untuk mencapai target tersebut, Jamsyar akan menerapkan strategi yang sama dengan tahun 2018 dan akan berupaya meningkatkan brand image perusahaan serta didukung dengan penambahan modal untuk penambahan kapasitas guna mendukung ekspansi pasar yang luar biasa pada tahun 2018 dan 2019," kata Gatot.
Gatot mengungkapkan, penambahan modal akan dilakukan Perum Jamkrindo selaku pemegang saham secara bertahap hingga total sebesar Rp300 miliar. Penambahan dilakukan bertahap pada akhir 2018 ini sebesar Rp50 miliar dan sisanya pada tahun 2019.
"Dengan tambahan modal tersebut, kapasitas Penjaminan semakin bertambah serta Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan," ujarnya.
Menurut Gatot, kinerja tersebut berhasil dicapai berkat langkah strategis berupa inovasi produk penjaminan, penambahan jaringan layanan, optimalisasi IT untuk proses bisnis dan kegiatan pendukung di perusahaan, serta penguatan human capital baik dari sisi kualitas maupun kuantitas dan penyempurnaan system manajemen human capital untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.
Sementara itu, Direktur SDM, Keuangan dan Umum PT Jamkrindo Syariah Endang Sri Winarni mengatakan, persiapan ekspansi 2019, Jamsyar akan memperkuat bisnis dengan menambah kantor layanan. Tercatat ada 3 kantor layanan baru. Yakni, di Lampung, Balikpapan dan Pekanbaru.
"Kami berharap layanan Jamsyar dapat diperluas lagi. Ada pun saat ini total jaringan layanan terdiri dari 1 kantor pusat, dan 4 kantor cabang meliputi di Medan, Bandung, Surabaya dan Palembang, serta 9 kantor unit layanan," kata Endang.
Ada pun, total aset Jamsyar hingga 30 November tercatat total Rp664 miliar. Aset Jamsyar akan terus bertambah sebab akhir tahun ini ada komitmen pemegang saham untuk menambah modal sebanyak Rp300 miliar.
"Sebagian sudah ada yang masuk Rp50 miliar akhir tahun 2018 ini. Selanjutnya sisanya, mulai awal Januari 2019 akan terus ditambah hingga mencapai tambahan Rp300 miliar. Penambahan modal akan digunakan untuk penambahan kapasitas bisnis Jamkrindo syariah," pungkas Endang.
"Atas penjaminan tersebut, Imbal Jasa Kafalah (IJK) yang diterima oleh Jamsyar adalah sebesar Rp292,74 miliar. Untuk laba tahun berjalan tahun 2018 sebesar Rp21,54 miliar atau 116,24% dari RKAP 2018," kata Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo saat Konferensi Pers Kinerja Jamsyar Tahun 2018 dan Optimisme Penguasaan Pasar pada Tahun 2019, di Jakarta, Senin (31/12/2018).
Menurut Gatot, berbekal kinerja yang memuaskan pada tahun 2018, Jamsyar optimistis pada tahun 2019 akan mampu memberikan penjaminan sebesar Rp28,32 triliun dan meraih laba sebesar Rp36,22 miliar.
"Untuk mencapai target tersebut, Jamsyar akan menerapkan strategi yang sama dengan tahun 2018 dan akan berupaya meningkatkan brand image perusahaan serta didukung dengan penambahan modal untuk penambahan kapasitas guna mendukung ekspansi pasar yang luar biasa pada tahun 2018 dan 2019," kata Gatot.
Gatot mengungkapkan, penambahan modal akan dilakukan Perum Jamkrindo selaku pemegang saham secara bertahap hingga total sebesar Rp300 miliar. Penambahan dilakukan bertahap pada akhir 2018 ini sebesar Rp50 miliar dan sisanya pada tahun 2019.
"Dengan tambahan modal tersebut, kapasitas Penjaminan semakin bertambah serta Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan," ujarnya.
Menurut Gatot, kinerja tersebut berhasil dicapai berkat langkah strategis berupa inovasi produk penjaminan, penambahan jaringan layanan, optimalisasi IT untuk proses bisnis dan kegiatan pendukung di perusahaan, serta penguatan human capital baik dari sisi kualitas maupun kuantitas dan penyempurnaan system manajemen human capital untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.
Sementara itu, Direktur SDM, Keuangan dan Umum PT Jamkrindo Syariah Endang Sri Winarni mengatakan, persiapan ekspansi 2019, Jamsyar akan memperkuat bisnis dengan menambah kantor layanan. Tercatat ada 3 kantor layanan baru. Yakni, di Lampung, Balikpapan dan Pekanbaru.
"Kami berharap layanan Jamsyar dapat diperluas lagi. Ada pun saat ini total jaringan layanan terdiri dari 1 kantor pusat, dan 4 kantor cabang meliputi di Medan, Bandung, Surabaya dan Palembang, serta 9 kantor unit layanan," kata Endang.
Ada pun, total aset Jamsyar hingga 30 November tercatat total Rp664 miliar. Aset Jamsyar akan terus bertambah sebab akhir tahun ini ada komitmen pemegang saham untuk menambah modal sebanyak Rp300 miliar.
"Sebagian sudah ada yang masuk Rp50 miliar akhir tahun 2018 ini. Selanjutnya sisanya, mulai awal Januari 2019 akan terus ditambah hingga mencapai tambahan Rp300 miliar. Penambahan modal akan digunakan untuk penambahan kapasitas bisnis Jamkrindo syariah," pungkas Endang.
(fjo)