Pasca Tsunami, Volume Kendaraan di Tol Tangerang-Merak Turun
A
A
A
SERANG - Pascatsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018 lalu, volume kendaraan di Tol Tangerang-Merak pada periode libur Natal 2018 menurun.
Berdasarkan data dari ASTRA Tol Tangerang-Merak, jumlah kendaraan yang melintas pada Hari Natal (25/12) hanya sebanyak 116.318 atau turun 18,87% dari rata-rata harian normal yaitu 143.372 kendaraan.
"Demikian pula jika dibandingkan pada periode Natal tahun 2017 yang sebesar 122.287 kendaraan, terjadi penurunan sebesar 5%," kata Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti Indah Permanasari, Rabu (2/12/2018).
Namun, pada periode libur akhir tahun 2018 ASTRA Tol Tangerang-Merak mencatat pencapaian tertinggi jumlah kendaraan pada hari Kamis (27/12), yaitu sebanyak 154.220 kendaraan atau mengalami peningkatan 7,57% dibandingkan rata-rata harian. Hal ini juga meningkat dari prediksi sebanyak 0,5%.
ASTRA Tol Tangerang-Merak memprediksi adanya kenaikan 6% jumlah kendaraan jelang arus balik libur Tahun Baru pada tanggal 5 Januari 2019.
Untuk menangani antrean panjang di Gerbang Tol (GT), pengelola tol menyiapkan 600 personel. Petugasnya tersebut, dijuluki dengan tim Jawara Banten.
Nantinya, tim ini akan membantu mengurai antrean dengan sistem jemput bola, atau membawa mobile card reader sebagai alat untuk mempercepat proses transaksi dengan kartu elektronik bila terjadi kepadatan di jalur tol.
Sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan solidaritas kepada korban bencana tsunami Selat Sunda. Beberapa saat setelah terjadinya bencana tersebut, PT Astra International Tbk langsung membentuk Tim Nurani Astra Banten Lampung.
Tim tersebut dipimpin Direktur SDM, Umum, Pengadaan dan ESR PT Marga Mandalasakti, Masrana. Melalui koordinasi dengan Koordinator Wilayah Astra Banten dan Lampung serta seluruh anak perusahaan Astra, tim bergerak memberikan bantuan donasi untuk disalurkan kepada korban bencana. "Melalui gerakan #BantenBangkit semoga memberi motivasi dalam memulihkan perekonomian Banten," jelas Indah.
Berdasarkan data dari ASTRA Tol Tangerang-Merak, jumlah kendaraan yang melintas pada Hari Natal (25/12) hanya sebanyak 116.318 atau turun 18,87% dari rata-rata harian normal yaitu 143.372 kendaraan.
"Demikian pula jika dibandingkan pada periode Natal tahun 2017 yang sebesar 122.287 kendaraan, terjadi penurunan sebesar 5%," kata Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti Indah Permanasari, Rabu (2/12/2018).
Namun, pada periode libur akhir tahun 2018 ASTRA Tol Tangerang-Merak mencatat pencapaian tertinggi jumlah kendaraan pada hari Kamis (27/12), yaitu sebanyak 154.220 kendaraan atau mengalami peningkatan 7,57% dibandingkan rata-rata harian. Hal ini juga meningkat dari prediksi sebanyak 0,5%.
ASTRA Tol Tangerang-Merak memprediksi adanya kenaikan 6% jumlah kendaraan jelang arus balik libur Tahun Baru pada tanggal 5 Januari 2019.
Untuk menangani antrean panjang di Gerbang Tol (GT), pengelola tol menyiapkan 600 personel. Petugasnya tersebut, dijuluki dengan tim Jawara Banten.
Nantinya, tim ini akan membantu mengurai antrean dengan sistem jemput bola, atau membawa mobile card reader sebagai alat untuk mempercepat proses transaksi dengan kartu elektronik bila terjadi kepadatan di jalur tol.
Sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan solidaritas kepada korban bencana tsunami Selat Sunda. Beberapa saat setelah terjadinya bencana tersebut, PT Astra International Tbk langsung membentuk Tim Nurani Astra Banten Lampung.
Tim tersebut dipimpin Direktur SDM, Umum, Pengadaan dan ESR PT Marga Mandalasakti, Masrana. Melalui koordinasi dengan Koordinator Wilayah Astra Banten dan Lampung serta seluruh anak perusahaan Astra, tim bergerak memberikan bantuan donasi untuk disalurkan kepada korban bencana. "Melalui gerakan #BantenBangkit semoga memberi motivasi dalam memulihkan perekonomian Banten," jelas Indah.
(fjo)