IHSG dan Pasar Asia Menguat di Tengah Pembicaraan AS-China
IHSG dan Pasar Asia Menguat di Tengah Pembicaraan AS-China
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mendarat di zona positif pada perdagangan Rabu (9/1/2019), dengan bertambah 9,39 poin alias 0,15% ke level 6.272,24.
Awal dagang, indeks dibuka rebound dengan meningkat 33,27 poin atau 0,53% ke level 6.296,11. Sepanjang Rabu ini, IHSG diperdagangkan di kisaran 6.265,33-6.311,58.
Tujuh dari 10 indeks sektoral berada di zona hijau sehingga mengangkat indeks di sesi penutupan. Sektor perkebunan memimpin penguatan +1,80%, berbanding konsumer yang memimpin pelemahan -1,06%.
Dari 583 saham yang diperdagangkan, 253 menguat, 147 tetap dan 183 melemah. Nilai transaksi saham Rp9,73 triliun dari 15,39 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp836,79 miliar, dimana aksi beli asing Rp3,62 triliun melawan aksi jual asing Rp2,78 triliun.
Senada, pasar regional Asia berakhir menguat di tengah harapan kemajuan pembicaraan dagang Amerika Serikat dengan Republik Rakyat China. Melansir dari CNBC, Rabu (9/1), indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,1% menjadi 20.427,06. Topix juga meningkat 1,1% ke level 1.535,11.
Indeks Kospi Korea Selatan bertambah hampir 2% menjadi 2.064,71, berkat keunggulan saham Samsung Electronics sebesar 3,94%, saham produsen baja Posco yang naik 4,07% dan pembuat chip SK Hynix melonjak 7,43%.
Bursa Australia, ASX 200 naik hampir 1% menjadi 5.778,30m berkat keuntungan sektor energi sebesar 1,94% karena stok minyak mereka naik. Sehingga menguntungkan perusahaan energi seperti Santos yang menguat 1,4%, Woodside Petroleum lebih tinggi 2,25% dan Beach Energy naik 5,17%.
Pasar China daratan juga mengalami kenaikan, dengan Shanghai menguat 0,71% menjadi 2.544,34 dan Shenzhen naik 0,54% ke level 1.306,95. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 2,1% berkat keuntungan saham raksasa teknologi China, Tencent yang loncat lebih dari 3%.
Awal dagang, indeks dibuka rebound dengan meningkat 33,27 poin atau 0,53% ke level 6.296,11. Sepanjang Rabu ini, IHSG diperdagangkan di kisaran 6.265,33-6.311,58.
Tujuh dari 10 indeks sektoral berada di zona hijau sehingga mengangkat indeks di sesi penutupan. Sektor perkebunan memimpin penguatan +1,80%, berbanding konsumer yang memimpin pelemahan -1,06%.
Dari 583 saham yang diperdagangkan, 253 menguat, 147 tetap dan 183 melemah. Nilai transaksi saham Rp9,73 triliun dari 15,39 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp836,79 miliar, dimana aksi beli asing Rp3,62 triliun melawan aksi jual asing Rp2,78 triliun.
Senada, pasar regional Asia berakhir menguat di tengah harapan kemajuan pembicaraan dagang Amerika Serikat dengan Republik Rakyat China. Melansir dari CNBC, Rabu (9/1), indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,1% menjadi 20.427,06. Topix juga meningkat 1,1% ke level 1.535,11.
Indeks Kospi Korea Selatan bertambah hampir 2% menjadi 2.064,71, berkat keunggulan saham Samsung Electronics sebesar 3,94%, saham produsen baja Posco yang naik 4,07% dan pembuat chip SK Hynix melonjak 7,43%.
Bursa Australia, ASX 200 naik hampir 1% menjadi 5.778,30m berkat keuntungan sektor energi sebesar 1,94% karena stok minyak mereka naik. Sehingga menguntungkan perusahaan energi seperti Santos yang menguat 1,4%, Woodside Petroleum lebih tinggi 2,25% dan Beach Energy naik 5,17%.
Pasar China daratan juga mengalami kenaikan, dengan Shanghai menguat 0,71% menjadi 2.544,34 dan Shenzhen naik 0,54% ke level 1.306,95. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 2,1% berkat keuntungan saham raksasa teknologi China, Tencent yang loncat lebih dari 3%.
(ven)
Explore More