Pertagas Niaga Suplai CNG untuk Trans Semarang
A
A
A
JAKARTA - PT Pertagas Niaga mulai menyuplai Compressed Natural Gas (CNG) Envogas untuk bahan bakar transportasi gas bagi bus Trans Semarang. Pemanfaatan CNG tersebut dilakukan bersamaan di acara Grand Launching BRT (Bus Rapid Transit) Trans Semarang berbahan bakar gas di hotel Patra Jasa Semarang, Jawa Tengah.
Pemanfaatan CNG Envogas oleh Pertagas Niaga dilakukan guna mendukung konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Diharapkan hal ini dapat mendukung pemanfaatan energi bersih yang ramah lingkungan, lebih efisien dan hemat."Pada tahap awal suplai CNG Envogas diperoleh dari mobile refuelling unit (MRU) dan selanjutnya akan disuplai oleh tiga SPBG yang telah tersedia di kota Semarang yang dibangun Pertamina melalui dana APBN," ungkap VP Commercial Java Pertagas Niaga Kusdi Widodo dalam keterangan tertulis, Rabu (9/1/2019).
Dia menambahkan, dengan 72 armada bus Trans Semarang koridor 1, 5, 6 dan 7 diharapkan selain bisa meningkatkan kualitas transportasi juga menyumbang lingkungan yang lebih bersih bagi warga Semarang dan sekitarnya. "Ini juga mendukung program pemerintah terkait diversifikasi BBM ke bahan bakar gas," tutur Kusdi.
Dia menambahkan, MRU adalah solusi untuk pemanfaatan gas bagi kebutuhan industri dan transportasi dengan cara cepat, MRU didesain khususnya untuk memenuhi kebutuhan gas bagi wilayah yang belum tersambung jaringan pipa gas.
"Artinya di manapun saat ini suplai CNG siap mendukung ketahanan energi yang dibutuhkan bagi industri maupun transportasi," pungkasnya.
Pemanfaatan CNG Envogas oleh Pertagas Niaga dilakukan guna mendukung konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Diharapkan hal ini dapat mendukung pemanfaatan energi bersih yang ramah lingkungan, lebih efisien dan hemat."Pada tahap awal suplai CNG Envogas diperoleh dari mobile refuelling unit (MRU) dan selanjutnya akan disuplai oleh tiga SPBG yang telah tersedia di kota Semarang yang dibangun Pertamina melalui dana APBN," ungkap VP Commercial Java Pertagas Niaga Kusdi Widodo dalam keterangan tertulis, Rabu (9/1/2019).
Dia menambahkan, dengan 72 armada bus Trans Semarang koridor 1, 5, 6 dan 7 diharapkan selain bisa meningkatkan kualitas transportasi juga menyumbang lingkungan yang lebih bersih bagi warga Semarang dan sekitarnya. "Ini juga mendukung program pemerintah terkait diversifikasi BBM ke bahan bakar gas," tutur Kusdi.
Dia menambahkan, MRU adalah solusi untuk pemanfaatan gas bagi kebutuhan industri dan transportasi dengan cara cepat, MRU didesain khususnya untuk memenuhi kebutuhan gas bagi wilayah yang belum tersambung jaringan pipa gas.
"Artinya di manapun saat ini suplai CNG siap mendukung ketahanan energi yang dibutuhkan bagi industri maupun transportasi," pungkasnya.
(fjo)