Perdana, Pemerintah Salurkan 1.036 Paket Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Muba

Senin, 19 Oktober 2020 - 23:32 WIB
loading...
Perdana, Pemerintah Salurkan 1.036 Paket Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Muba
Ilustrasi kapal nelayan. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Pemerintah menyalurkan 1.036 unit paket perdana Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan. Paket konversi BBM ke BBG gratis pembiayaan APBN ini adalah yang perdana didistribusikan di 2020.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso mengatakan, pembagian paket perdana ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Paket senilai Rp7 juta yang diberikan secara cuma-cuma ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh para nelayan.

"Ini merupakan barang milik negara yang kita serahkan ke masyarakat. Tolong jangan dijual dan gunakan sebagai alat tangkap. Paket ini gratis dari pemerintah dan mudah-mudahan bisa menolong perekonomian nelayan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/10/2020).

( )

Penerima paket perdana ini merupakan nelayan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, memiliki daya mesin 13 HP, alat tangkap yang digunakan ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis, memiliki kartu KuSUKA.

Paket yang dibagikan terdiri dari mesin penggerak, konverter kit, 2 buah tabung LPG 3 kg, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll).

Wakil Ketua Komisi VII DPR M. Alex Noerdin mengapresiasi upaya pemerintah yang telah memfasilitasi para nelayan. Alex mengingatkan agar nelayan ketika melaut, tidak menggunakan alat-alat atau bahan kimia yang dapat merusak ekosistem laut. "Tangkap ikan jangan pakai racun atau listrik. Nanti yang melakukan pelanggaran akan kena sanksi," tegasnya.



Mewakili para nelayan, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza juga berterima kasih atas bantuan yang diterima. Dengan konversi ini, penghematan anggaran yang dikeluarkan nelayan cukup besar.

Jika menggunakan bahan bakar bensin harga jual Rp6.500 per liter dengan estimasi penggunaan 5 liter per hari, maka setiap bulannya anggaran yang dikeluarkan nelayan sebanyak Rp975.000.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2921 seconds (0.1#10.140)