Dirut PT Bank UOB Kevin Lam, Melayani dan Membangun Kepercayaan

Kamis, 10 Januari 2019 - 10:44 WIB
Dirut PT Bank UOB Kevin...
Dirut PT Bank UOB Kevin Lam, Melayani dan Membangun Kepercayaan
A A A
BISNIS perbankan merupakan salah satu sektor yang harus menghadapi disrupsi dengan kehadiran beragam startup teknologi finansial atau fintech.

Hal ini tentu menambah tekanan di tengah tren perlambatan ekonomi global dan berdampak pada perekonomian Indonesia.Hal itu dirasakan juga oleh bank asing, seperti UOB Indonesia yang biasa dikenal dengan produk kartu kreditnya.

Direktur Utama PT Bank UOB Indonesia Kevin Lam memiliki tantangan yang tidak mudah menaklukkan pasar di Indonesia. Pria yang berpengalaman 26 tahun di industri perbankan ini juga menekankan pentingnya strategi dan inovasi dalam menghadapi disrupsi digital. Berikut penuturannya kepada KORAN SINDO.

Apa visi Anda ketika ditunjuk sebagai Direktur Utama UOB Indonesia?
Visi saya adalah menjadikan UOB Indonesia pemain terdepan di industri perbankan Indonesia melalui pendekatan bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai UOB, yaitu Honorable, Enterprising, United, dan Committed, dan prinsip kehatihatian (prudent) serta disiplin sambil terus membangun kepercayaan nasabah, kolega, pemegang saham, dan masyarakat.

Kami akan terus berupaya meraih pertumbuhan bisnis berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Inti dari pendekatan kami adalah pendekatan mengutamakan kepentingan nasabah (customer centricity).

Kami menyediakan berbagai solusi keuangan yang penting bagi tahap-tahap kehidupan nasabah dan ambisi bisnis nasabah yang berbeda-beda. Kami tidak lupa berkomitmen mendukung para nasabah individu menumbuhkan investasi mereka serta nasabah korporasi dalam menangkap berbagai peluang pertumbuhan bisnis.

Perubahan apa yang telah Anda lakukan pada UOB Indonesia?
Saya ditunjuk sebagai Direktur Utama UOB Indonesia pada Mei 2016, lalu saya menetapkan tahun 2017 sebagai titik awal perjalanan perusahaan untuk menjadi salah satu bank terdepan di Indonesia (Top 10) dalam 3-5 tahun ke depan.

Target ini membutuhkan sebuah tim yang berkomitmen penuh serta solid dalam hal visi dan tujuan. Dalam mengikuti perubahan dan meningkatkan kualitas, kami berada pada periode transformasi, bekerja untuk meningkatkan bidang-bidang, seperti manajemen risiko, layanan nasabah, kemampuan karyawan, dan produk-produk keuangan digital.

Saya menempatkan layanan nasabah yang unggul sebagai salah satu prioritas utama karena di sini kami dapat membuat perbedaan nyata dan para nasabah berinteraksi dengan kami. Apabila nasabah merasa nyaman dengan UOB, kami dapat meningkatkan hubungan baik dengan mereka untuk jangka panjang.

Saat ini merupakan waktu penting bagi UOB Indonesia seiring perubahan yang terjadi di industri perbankan sehubungan dengan perubahan dan disrupsi yang datang dari kehadiran para pemain teknologi finansial atau fintech.Kami juga terus berinvestasi pada aset paling berharga, yaitu karyawan. Kami memberikan mereka keterampilan yang tepat dan pola pikir cerdas serta mudah beradaptasi untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan.

Apa visi UOB Group secara global dan khususnya bagi Indonesia?
UOB meyakini kekuatan fundamental model bisnis, dengan membentuk platform supaya kami terus menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan. Kami membangun dan memperdalam hubungan baik dengan mendukung kepentingan jangka panjang nasabah, kolega, dan masyarakat.

Pendekatan kami harus disiplin dalam menyelaraskan pertumbuhan dengan stabilitas. Ini terus memberikan hasil saat kami menghadapi tantangan, siklus, ataupun perubahan. Di Indonesia, kami terus mempertajam strategi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, yaitu dengan memperkuat struktur modal dan meningkatkan produktivitas.

Apa saja perubahan signifikan dalam lingkungan bisnis yang berdampak pada bisnis UOB?
Kemajuan teknologi berperan besar dalam gelombang perubahan yang terjadi di industri perbankan. Di tengah perubahan ini, pendekatan UOB terhadap inovasi adalah dengan selalu fokus pada kepercayaan yang diberikan oleh nasabah kepada kami dan terus berupaya mengedepankan nasabah dalam mengembangkan bisnis kami.

UOB Indonesia berupaya menggunakan teknologi untuk memberikan pengalaman transaksi perbankan nasabah yang lebih sederhana, pintar, dan aman. Sambil berinovasi, kami juga berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk membangun solusi yang tepat bagi nasabah, baik itu nasabah individu, usaha kecil, atau perusahaan besar.

Kami melihat di masa depan kolaborasi dan kemitraan dengan perusahaanperusahaan digital yang berkualitas merupakan faktor penting dalam membuat kami relevan untuk nasabah.

Menurut Anda, apa tantangan yang akan dihadapi UOB Indonesia di masa depan?
Menyeimbangkan antara peluang yang ditawarkan teknologi digital, seperti peluang untuk memberikan layanan lebih dekat dengan gaya hidup nasabah, dengan kebutuhan untuk melindungi data nasabah adalah tantangan utama sekarang ini.

Bagi UOB, meningkatkan kemampuan digital dan sistem teknologi menjadi salah satu prioritas strategis untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis. Pengembangan kemampuan digital kami bertujuan menawarkan kepada nasabah kemudahan bertransaksi di berbagai tempat dan letak geografis yang berbeda.

Bagaimana UOB membangun budaya organisasinya?
UOB Indonesia berkomitmen untuk pertumbuhan profesional dan personal para karyawan. Kami memiliki dedikasi untuk membangun budaya kerja agar para karyawan berdaya untuk memberikan kontribusi positif bagi tempat kerja, nasabah, dan masyarakat.

Kami berusaha menumbuhkan individu yang profesional, berprinsip, progresif, dan berkinerja tinggi. Nilainilai kami juga memberi kami identitas dan kepemilikan bersama. Pada 2017, kami meluncurkan program UOB Employee Value Proposition, yaitu UOB+You.

Proposisi ini adalah pendekatan terpadu untuk menarik, meningkatkan keterikatan (engagement), dan mempertahankan bakat terbaik. UOB+You menangkap esensi pengalaman kerja di UOB yang didukung berbagai program mencakup pengaturan kerja yang fleksibel, kesehatan dan kesejahteraan, tunjangan kesejahteraan karyawan, kursus pelatihan dan pengembangan, serta skema penghargaan kinerja.

Apa yang akan menjadi prioritas Anda pada 2019?
Pada 2019, UOB Indonesia akan terus berkomitmen mendukung nasabah dalam melindungi aset agar mereka dapat mencapai hasil yang berkelanjutan melalui solusi keuangan tepat. Kami akan terus memastikan nasabah mendapatkan manfaat dari solusi keuangan yang dirancang sesuai dengan tahap bisnis, gaya hidup, tahap kehidupan, serta aspirasi mereka.

Kami akan terus berinvestasi dalam meningkatkan kemampuan digital dan sistem teknologi yang bisa lebih mendukung pengalaman nasabah yang menyenangkan dalam bertransaksi perbankan dengan UOB. Kami juga akan terus meningkatkan pertumbuhan profesional dan personal para karyawan melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan, seperti pengetahuan perbankan, manajemen risiko, pinjaman, penjualan, serta kepemimpinan.

Bagaimana UOB Indonesia menerapkan digitalisasi dalam tim?
Kami mendorong pemikiran untuk terus belajar dan berdaya. Hal ini memastikan para karyawan didukung oleh keterampilanketerampilan digital yang mereka butuhkan di masa depan. Apabila para karyawan telah memiliki keterampilan yang sesuai, mereka akan mampu mengidentifikasi peluang karena digitalisasi akan memberikan manfaat.

Dengan demikian, berarti kami akan memperbanyak proses digital dalam sistem untuk meningkatkan pengalaman nasabah yang menyenangkan, menciptakan efisiensi, dan akhirnya meningkatkan produktivitas.

Apa yang menjadi filosofi Anda tentang pemimpin yang ideal?
Servant leader atau pemimpin yang melayani, di mana management teratas memberikan layanan/dukungan yang diperlukan kepada tim berada di bawahnya dan seterusnya hingga karyawan garda depan (frontliner) yang berhadapan dengan nasabah. Dengan demikian, akhirnya seluruh manajemen berfokus untuk berupaya memberikan layanan/dukungan yang ujungnya adalah untuk kepentingan nasabah.

Tipe kepemimpinan seperti apa yang Anda terapkan, terutama untuk karyawan milenial?
Saya berkomunikasi secara berkala dengan kolega-kolega saya untuk memastikan kami memahami dan mencapai tujuan yang sama, dan mereka memiliki peranan penting dalam perjalanan untuk mencapai tujuan tersebut. Saya fokus pada membangun kepercayaan sambil menempatkan pentingnya mendengarkan dan memahami sudut pandang yang berbeda.

Saya berdiskusi dan berinteraksi dengan para karyawan di seluruh UOB secara tatap muka maupun melalui forum yang berbeda seperti di pertemuan dan makan siang, di mana kita bersama-sama menetapkan tujuan yang menantang untuk terus mendorong kreativitas mereka.

Saya membimbing mereka dalam perjalanan ke depan, karena penting bagi saya bahwa mereka tumbuh secara profesional. Saya juga sangat menghargai mereka melalui program penghargaan kinerja yang terstruktur untuk menunjukkan apresiasi saya atas upaya mereka. (Hafid Fuad)

(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)