Demi Investasi, Pemerintah Tak Naikkan Tarif Listrik 2019
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik tidak naik sepanjang 2019. Selain menjaga daya beli masyarakat, kebijakan itu ditujukan untuk menarik investasi lebih besar ke Indonesia.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, investor akan tertarik menanamkan modalnya di Indonesia kalau tarif listrik murah. Dengan begitu, kata dia, biaya operasional perusahaan bisa rendah.
"Supaya investor datang ke Indonesia dan menanamkan investasinya, bangun pabrik, itu tarif listriknya harus murah. Listriknya harus terjangkau," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Menurut Andi, jika tarif listrik di Indonesia mahal investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia bisa lari ke negara tetangga seperti Vietnam. "Kalau tidak (murah), maka kalah dengan vietnam. Produksi-produksi dalam negeri akan semakin kompetitif dengan negara negara lain," katanya.
Jika tercapai, lanjut Sommeng, ekspor Indonesia pun akan semakin meningkat dan devisa bertambah. Saat ini tarif listrik Indonesia murah karena suplai semakin meningkat. "Dulu mahal mahal karena selisih antara suplai dan permintaan. Kapasitas listrik terbatas jadi mahal," jelasnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, investor akan tertarik menanamkan modalnya di Indonesia kalau tarif listrik murah. Dengan begitu, kata dia, biaya operasional perusahaan bisa rendah.
"Supaya investor datang ke Indonesia dan menanamkan investasinya, bangun pabrik, itu tarif listriknya harus murah. Listriknya harus terjangkau," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Menurut Andi, jika tarif listrik di Indonesia mahal investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia bisa lari ke negara tetangga seperti Vietnam. "Kalau tidak (murah), maka kalah dengan vietnam. Produksi-produksi dalam negeri akan semakin kompetitif dengan negara negara lain," katanya.
Jika tercapai, lanjut Sommeng, ekspor Indonesia pun akan semakin meningkat dan devisa bertambah. Saat ini tarif listrik Indonesia murah karena suplai semakin meningkat. "Dulu mahal mahal karena selisih antara suplai dan permintaan. Kapasitas listrik terbatas jadi mahal," jelasnya.
(fjo)