JK: Perekonomian Indonesia Harus Mengikuti Kecanggihan Teknologi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa perekonomian dunia saat ini mengalami perubahan cepat dan dinamis. Salah satunya ditopang oleh kecanggihan teknologi yang demikian pesat. Karena itu, menurut JK, ekonomi Indonesia harus mampu mengikuti perubahan teknologi.
Saking cepatnya perubahan teknologi dalam bisnis, JK yang dikenal sebagai pebisnis senior, mengaku tidak bisa mengikuti perubahan bisnis yang terjadi saat ini. Kemajuan teknologi memaksa para pengusaha atau pebisnis mengubah pola usahanya agar bisa menghadapi tantangan dan peluang kemajuan ekonomi saat ini
"Saya sudah menjalankan bisnis 30 tahunan. Tapi saya akui, saya enggak bisa mengikuti kecepatan bisnis saat ini. Sekarang bisa jual barang lebih tinggi dari harga pokok," ujar JK di Jakarta, Senin (14/1/2019).
Menurut dia, Indonesia pun harus bisa mengatasi masalah mengenai perubahan ekonomi yang semakin maju. Agar tidak menjadi negara tertinggal dalam menghadapi kemajuan teknologi.
"Kita butuh perubahan besar. Sehingga pemerintah tahun ini memfokuskan diri meningkatkan sumber daya manusia. Sumber daya alam itu turun naik, kalau turun pada mengalami kesulitan. Tapi di industri, tidak mengena seperti itu, meskipun situasi dewasa ini menimbulkan alternatif yang harus diupayakan," katanya.
Lanjutnya, perubahan ekonomi ini harus dimatangkan agar bisa mengikuti kemajuan ekonomi serta meningkatkan fundamental ekonomi. "Itu suatu sistem yang harus kita pahami sehingga membentuk fundamental ekonomi. Dan tidak semua bisnis, basisnya IT. Ada bisnis di sektor riil juga dan konvensional. Harus memadukan itu," tukasnya.
Dan JK mengingatkan soal perubahan bisnis dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Perubahan ini harus disiasati dan dimatangkan dalam dua hal, yaitu pengembangan bidang teknologi dan bidang bisnis untuk memajukan ekonomi bangsa.
Saking cepatnya perubahan teknologi dalam bisnis, JK yang dikenal sebagai pebisnis senior, mengaku tidak bisa mengikuti perubahan bisnis yang terjadi saat ini. Kemajuan teknologi memaksa para pengusaha atau pebisnis mengubah pola usahanya agar bisa menghadapi tantangan dan peluang kemajuan ekonomi saat ini
"Saya sudah menjalankan bisnis 30 tahunan. Tapi saya akui, saya enggak bisa mengikuti kecepatan bisnis saat ini. Sekarang bisa jual barang lebih tinggi dari harga pokok," ujar JK di Jakarta, Senin (14/1/2019).
Menurut dia, Indonesia pun harus bisa mengatasi masalah mengenai perubahan ekonomi yang semakin maju. Agar tidak menjadi negara tertinggal dalam menghadapi kemajuan teknologi.
"Kita butuh perubahan besar. Sehingga pemerintah tahun ini memfokuskan diri meningkatkan sumber daya manusia. Sumber daya alam itu turun naik, kalau turun pada mengalami kesulitan. Tapi di industri, tidak mengena seperti itu, meskipun situasi dewasa ini menimbulkan alternatif yang harus diupayakan," katanya.
Lanjutnya, perubahan ekonomi ini harus dimatangkan agar bisa mengikuti kemajuan ekonomi serta meningkatkan fundamental ekonomi. "Itu suatu sistem yang harus kita pahami sehingga membentuk fundamental ekonomi. Dan tidak semua bisnis, basisnya IT. Ada bisnis di sektor riil juga dan konvensional. Harus memadukan itu," tukasnya.
Dan JK mengingatkan soal perubahan bisnis dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Perubahan ini harus disiasati dan dimatangkan dalam dua hal, yaitu pengembangan bidang teknologi dan bidang bisnis untuk memajukan ekonomi bangsa.
(ven)