Mandiri Targetkan Transaksi E-Commerce Tumbuh 30%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) menargetkan volume transaksi e-commerce pada tahun ini naik sebesar 30% dari posisi akhir Desember 2018 sebesar Rp24 triliun. Adapun target pengguna e-money Bank Mandiri juga diharapkan dapat mencapai 5 juta kartu hingga akhir tahun 2019.
SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin mengatakan, untuk transaksi e-money sampai akhir tahun lalu perseroan mencatat sebesar 16,4 juta kartu dengan volume transaksi sebesar Rp13,4 triliun. "Dari jumlah tersebut, frekuensi transaksi Mandiri e-money pada Januari-Desember 2018 telah mencapai 1,1 miliar dengan nominal transaksi Rp 13,4 triliun. Sementara tahun ini, kami targetkan dapat peroleh 5 juta kartu e-money," ujar Jasmin usai konferensi pers kerja sama antara Bank Mandiri dan Shopee di Jakarta kemarin.
Adapun untuk frekuensi transaksi terbesar terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94%, terutama jalan tol seperti ruas tol Trans Jawa, tol Bali Mandara, ruas tol Medan-Kualanamu serta ruas tol Ujungpandang Seksi 1 dan 2. Dia melanjutkan, untuk menggenjot volume dan jumlah transaksi, emiten BUMN ini menggandeng Shopee dengan menghadirkan Official Mandiri e-store yang akan menawarkan merchandise produk, yakni e-money dalam berbagai pilihan edisi.
Menurut Jasmin, inisiatif kerja sama dengan pelaku daring ini didasarkan pada tren belanja masyarakat saat ini yang sebagian besar dilakukan secara online. "Dengan perkembangan pesat Shopee sebagai salah satu daring yang paling banyak dikunjungi, kami percaya kerja sama ini dapat semakin mempermudah masyarakat yang ingin memiliki Mandiri e-money atau bahkan mengoleksi berbagai edisi e-money yang telah diterbitkan,” ujarnya.
Meskipun diperoleh secara online, lanjut dia, pihaknya akan menjamin keaslian dan kepastian produk e-money yang dijual sehingga dapat langsung dipergunakan untuk berbagai transaksi harian, seperti pembayaran tarif tol, Trans Jakarta, tarif parkir hingga minimart. Selain menjadi official store pertama milik bank di marketplace, dirinya juga berharap, Mandiri e-store di platform digital ini dapat semakin memperkuat penetrasi uang elektronik di masyarakat sehingga ikut mengakselerasi gerakan nasional non-tunai yang sedang digalakkan oleh Pemerintah dan Bank Indonesia.
Director Shopee Indonesia Handhika Jahja menambahkan, Shopee sebagai perusahaan e-commerce menyambut baik adanya kerja sama strategis ini. Perseroan pun akan senantiasa berkomitmen untuk mendengarkan masukan dari pengguna dalam berinovasi, termasuk bekerja sama dengan mitra-mitra ternama dalam menambah ragam pilihan produk sesuai dengan kebutuhan.
Menurut dia, Mandiri adalah perbankan pertama yang membuat e-store di platform toko daring Shopee. "Shopee sangat bangga menjadi mitra yang dipercaya oleh Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan dalam memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk memiliki akses secara langsung dan mudah ke produk-produk e-money Bank Mandiri," ungkap dia. (Kunthi Fahmar Sandy)
SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin mengatakan, untuk transaksi e-money sampai akhir tahun lalu perseroan mencatat sebesar 16,4 juta kartu dengan volume transaksi sebesar Rp13,4 triliun. "Dari jumlah tersebut, frekuensi transaksi Mandiri e-money pada Januari-Desember 2018 telah mencapai 1,1 miliar dengan nominal transaksi Rp 13,4 triliun. Sementara tahun ini, kami targetkan dapat peroleh 5 juta kartu e-money," ujar Jasmin usai konferensi pers kerja sama antara Bank Mandiri dan Shopee di Jakarta kemarin.
Adapun untuk frekuensi transaksi terbesar terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94%, terutama jalan tol seperti ruas tol Trans Jawa, tol Bali Mandara, ruas tol Medan-Kualanamu serta ruas tol Ujungpandang Seksi 1 dan 2. Dia melanjutkan, untuk menggenjot volume dan jumlah transaksi, emiten BUMN ini menggandeng Shopee dengan menghadirkan Official Mandiri e-store yang akan menawarkan merchandise produk, yakni e-money dalam berbagai pilihan edisi.
Menurut Jasmin, inisiatif kerja sama dengan pelaku daring ini didasarkan pada tren belanja masyarakat saat ini yang sebagian besar dilakukan secara online. "Dengan perkembangan pesat Shopee sebagai salah satu daring yang paling banyak dikunjungi, kami percaya kerja sama ini dapat semakin mempermudah masyarakat yang ingin memiliki Mandiri e-money atau bahkan mengoleksi berbagai edisi e-money yang telah diterbitkan,” ujarnya.
Meskipun diperoleh secara online, lanjut dia, pihaknya akan menjamin keaslian dan kepastian produk e-money yang dijual sehingga dapat langsung dipergunakan untuk berbagai transaksi harian, seperti pembayaran tarif tol, Trans Jakarta, tarif parkir hingga minimart. Selain menjadi official store pertama milik bank di marketplace, dirinya juga berharap, Mandiri e-store di platform digital ini dapat semakin memperkuat penetrasi uang elektronik di masyarakat sehingga ikut mengakselerasi gerakan nasional non-tunai yang sedang digalakkan oleh Pemerintah dan Bank Indonesia.
Director Shopee Indonesia Handhika Jahja menambahkan, Shopee sebagai perusahaan e-commerce menyambut baik adanya kerja sama strategis ini. Perseroan pun akan senantiasa berkomitmen untuk mendengarkan masukan dari pengguna dalam berinovasi, termasuk bekerja sama dengan mitra-mitra ternama dalam menambah ragam pilihan produk sesuai dengan kebutuhan.
Menurut dia, Mandiri adalah perbankan pertama yang membuat e-store di platform toko daring Shopee. "Shopee sangat bangga menjadi mitra yang dipercaya oleh Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan dalam memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk memiliki akses secara langsung dan mudah ke produk-produk e-money Bank Mandiri," ungkap dia. (Kunthi Fahmar Sandy)
(nfl)