Wall Street Lebih Rendah Terimbas Proyeksi Suram Ekonomi Global

Rabu, 23 Januari 2019 - 08:10 WIB
Wall Street Lebih Rendah...
Wall Street Lebih Rendah Terimbas Proyeksi Suram Ekonomi Global
A A A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan, Selasa waktu setempat seiring proyeksi suram pertumbuhan ekonomi global. Ditambah munculnya kekhawatiran akan tekanan terhadap pendapatan perusahaan untuk menjadi sentimen dalam perdagangan.

Semua tiga besar indeks saham AS menghapus kerugian setelah Penasehat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menyangkal laporan Financial Times bahwa pemerintahan Trump telah membatalkan pembicaraan perdagangan dengan China. Namun S & P 500, Nasdaq dan Dow, semuanya memposting penurunan harian dengan persentase terbesar sejak 3 Jan.

Pada awal pekan kemarin, Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global 2019, dan China yang mengkonfirmasi laju pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu paling lambat dalam 28 tahun. Kabar suram ekonomi China menyeret saham chipmakers lebih rendah.

Masing-masing saham kelompok FAANG memanfaatkan momentum dimana Facebook Inc (FB. O), Apple Inc (AAPL. O), Amazon.com (AMZN. O), Inc Netflix (NFLX. O) dan Google Inc alfabet (GOOGL. O), berakhir turun antara 1,6% dan 4,1%. Ketakutan akan penurunan laba perusahaan mencuat sebagai imbas rilis hasil perusahaan pada kuartal keempat yang mengecewakan untuk mempengaruhi proyeksi ke depannya.

Saham Johnson & Johnson (JNJ. N) turun 1,4% setelah penjualan 2019 diramalkan jatuh dari ekspektasi analis. Sementara saham Stanley hitam & Decker Inc (SWK. N) terguling 15,5% setelah prediksi mengecewakan 2019.

Dow Jones Industrial Average tercatat jatuh 301,87 poin yang setara 1,22% ke posisi 24.404,48 ketika indeks S & P 500 kehilangan 37,81 poin atau 1,42% menjadi 2.632,9. Selanjutnya komposit Nasdaq turun mencapai sebesar 136,87 poin atau 1,91% di level 7.020,36.

Dari 11 sektor utama indeks S & P 500, hampir semuanya kecuali utilitas ditutup lebih rendah. Industrials. Sektor energi, layanan komunikasi dan konsumen discretionary mengalami kerugian dengan persentase terbesar.

Selama pemerintah shutdown, sebuah laporan dari National Association of Realtors menunjukkan penjualan rumah AS jatuh pada bulan Desember ke tingkat terendah dalam tiga tahun. Sementara volume perdagangan bursa saham AS mencapai 7,97 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 8.,24 miliar dalam 20 sesi perdagangan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8073 seconds (0.1#10.140)