Program Mekaar Ditekankan Jokowi untuk Naikkan Kesejahteraan Ibu-Ibu

Rabu, 30 Januari 2019 - 17:50 WIB
Program Mekaar Ditekankan...
Program Mekaar Ditekankan Jokowi untuk Naikkan Kesejahteraan Ibu-Ibu
A A A
BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) diluncurkan untuk menaikkan kesejahteraan warga, terutama ibu-ibu rumah tangga ke tingkat yang lebih atas lagi. Hal ini disampaikan saat meninjau pelaksanaan program Mekaar di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).

"‎Ada yang dapat Rp2 juta, Rp3 juta, Rp3,5 juta. Karena ibu-ibu dipercaya, ada kejujuran, dan kedisiplinan angsuran (cicilan). Lalu, dilihat kerjanya seperti apa? ada juga yang kerja subuh sampai siang," kata Jokowi dalam sambutanya sembari mengingatkan agar para ibu jangan lupa membayar cicilan per bulan.

Ada sekitar delapan orang yang menerima sebesar Rp10 juta per orang dengan rata-rata pinjaman masih di bawah Rp 4 juta per orang. Secara keseluruhan, jumlah nasabah anggota Mekaar di Kecamatan Muaragembong dan Cabangbungin ada sebanyak 3.270 nasabah.

Pada tingkat Kabupaten Bekasi, ada sebanyak 39.000 nasabah. Jokowi menambahkan, warga Muaragembong mendapatkan kredit dalam program Mekaar, dari BUMN karena dapat dipercaya. ‎Program Mekaar BUMN ini untuk memperdayakan para ibu dalam merintis usaha kecil di lingkungan sekitar.

“Hati-hati, Ibu-Ibu diberi kepercayaan, pegang yang namanya kepercayaan. Jangan sampai ibu-ibu kehilangan kepercayaan, baik dari program Mekaar dari PNM, maupun dari konsumen kita,” sambungnya.

Kalau kita punya barang ngomong kualitas A, lanjut Presiden, ya. Jangan ngomong kualitas A nanti keluarnya B. Ia mengingatkan, bahwa Ibu-Ibu dipercaya dapat Rp2juta, Rp3 juta itu tanpa agunan.

“Artinya, sekali lagi ibu-ibu ini dipercaya. Menjadi orang yang dipercaya itu tidak mudah. Sehingga sekali lagi saya minta disiplin mengangsurnya, mencicilnya, kerja keras terus pertahankan yang namanya kejujuran kita,” tutur Kepala Negara.

Untuk itu Kepala Negara berharap, Ibu-Ibu peserta program Mekar yang dapat pinjaman dapat terus naik. Kalau sudah Rp6 ke Rp10 juta nanti, lanjut Jokowi, pindah kelas naik ke Kredit Usaha Rakyat (KUR), ke bank, ke BRI bisa ke BTN bisa, ke BNI bisa, ke Mandiri bisa.

“Naik kelas, bisa Rp10 juta, bisa Rp25 juta bisa Rp500 juta, kalau misalnya semakin gede ya tambah enggak apa-apa. Yang paling penting disiplin, jujur dan mencicil,” tuturnya.

‎Salah satu peserta, Hayati warga dari Cabangbungin, mendapat pinjaman Rp 3 juta, untuk menambah modal dagang bakso dan mie ayam. "Selain itu, beli kambing ada empat ekor, untuk ternak," ujar Hayati kepada wartawan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5808 seconds (0.1#10.140)