Buat Apa BRI, PNM & Pegadaian Dilebur? Ini Manfaatnya

Senin, 18 Januari 2021 - 12:30 WIB
loading...
Buat Apa BRI, PNM &...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN mengungkapkan manfaat sinergi PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), dan PT Pegadaian (Persero) dinilai mampu menjamah 57 juta nasabah ultra mikro yang belum seluruhnya memiliki akses pendanaan secara formal. Hal itu menjadi harapan besar Kementerian BUMN dalam mendorong bisnis UMKM di Tanah Air.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyebut, dari 57 juta nasabah ultra mikro, tercatat baru 30 juta yang belum mendapatkan akses pendanaan. Karena itu, sinergi usaha mikro dari ketiga emiten plat merah mampu membangun satu ekosistem yang dapat memberikan akses pendanaan bagi para pelaku usaha.“Tujuan utama dari intergrasi ultra mikro ini adalah untuk membangun satu ekosistem yang bisa meng-on board para pelaku ultra mikro yang saat ini belum terjangkau pendanaan formal,” kata Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, Senin (18/1/2021).



Tak hanya itu, sinergi platform ketiga lembaga keuangan negara dinilai dapat meningkatkan biaya (cost of fund), membentuk sinergi jaringan, dan sinergi digital antara UMKM. Dari aspek kemanfaatan UMKM, Kementerian BUMN mencatat, 97 persen penyerapan tenaga kerja nasional berasal dari sektor bisnis UMKM. Kontribusi itu seiring dengan 64 juta unit usaha UMKM atau 99 persen dari total struktur usaha yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Bos BKPM: Pak Gubernur dan Bupati, Kalau Ada Investasi Masuk Mohon Libatkan UMKM

Dengan begitu, peran dan kontribusi bisnis mikro bagi pertumbuhan ekonomi nasional sangat signifikan. Khususnya, perannya dalam pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Saat ini sebesar 63 persen kontribusi UMKM pada perekonomian Tanah Air.
Baca Juga: Kecil Banget, Kontribusi Ekspor UMKM Baru 14,3%

"Jadi memang peran UMKM ini sangat signifikan dalam menyediakan lowongan pekerjaan dan kontribusi kepada perekonomian sebesar 63 persen. UMKM ini begitu berperan dalam perekonomian nasional, khususnya pasca Covid-19. Saat ini terdapat lebih dari 64 juta unit UMKM merupakan 99 persen dari struktur usaha indonesia. Di mana, UMKM ini menyediakan 97 persen dari penyerapan tenaga kerja nasional," kata dia.

Meski begitu, UMKM masih terbilang jago kandang. Di ranah global, Tiko menyebut, peran UMKM dalam Global Value Chain (GVC) belum maksimal. Tercatat, produk lokal yang ada di pasar internasional hanya 6,3 persen saja. Bahkan, kontribusi usaha mikro di sektor ekspor pun menjadi minim. Di mana, hanya 14,7 persen kontribusi UMKM terhadap ekspor Indonesia.

"Sayangnya kontribusi kepada ekspor masih 14,7 persen dan yang paling krusial adalah keterlibatan UMKM Indonesia dalam Global Value Chain untuk berbagai macam produk internasional itu hanya di 6,3 persen. Jadi ini menjadi konsentrasi kami," ujar Tiko.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BRI Gandeng HKI Dorong...
BRI Gandeng HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri
Program Sobat Aksi Ramadan...
Program Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
Klaster Erwela: Merajut...
Klaster Erwela: Merajut Asa dan Prestasi Bersama BRI
Komitmen AO PNM Mekaar...
Komitmen AO PNM Mekaar Makassar jadi Bagian Pemberdaya Usaha Perempuan
PGN-Krakatau Steel Kembangkan...
PGN-Krakatau Steel Kembangkan Infrastruktur LNG di Kawasan Pelabuhan
Berkah Ramadan untuk...
Berkah Ramadan untuk Nasabah PNM Mekaar, Akses Pasar Lebih Luas lewat Cici Rosa
Kolaborasi PNM dan Kementerian...
Kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah
Fundamental Kuat, Saham...
Fundamental Kuat, Saham BBRI Diprediksi Bakal Terus Naik
Dari Danau ke Pasar:...
Dari Danau ke Pasar: Jumsari Pedagang Ikan Depok Berdaya Bersama BRI
Rekomendasi
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Senin 24 Maret 2025/24 Ramadan 1446 H
Honda Luncurkan Modul...
Honda Luncurkan Modul Sel Bahan Bakar Generasi Terbaru
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
Berita Terkini
Bahaya! Tren Penurunan...
Bahaya! Tren Penurunan IHSG Diprediksi Terus Menuju 5.838
18 menit yang lalu
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
1 jam yang lalu
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
2 jam yang lalu
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
7 jam yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
7 jam yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
8 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved