Power Bank PLN Lebih Ekonomis Dibandingkan Genset
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mempunyai solusi bagi warga Jakarta, terutama bagi pengusaha penyelenggara acara (event organizer) yang membutuhkan tambahan daya untuk aktivitas luar ruang dengan biaya yang jauh lebih hemat dengan menggunakan perangkat Power Bank Express.
Power Bank Express ini sangat membantu POS Entertainment. "Sangat membantu sekali, ketika konser 35 tahun Slank tanggal 23 Desember 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, kami mendapat sumber daya listrik baru berupa Power Bank Express Power Service dari PLN," kata Founder POS Entertainment, Dhani Pette di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
POS Entertainment bergerak di bisnis penyelenggara acara, promotor musik, dan manajemen artis. Dhani menjelaskan, bagi event organizer, fungsi daya listrik sangat vital, laiknya darah yang mengalir memberi energi ke seluruh bagian tubuh.
Acara-acara yang dihadiri puluhan ribu hingga jutaan orang, sangat membutuhkan listrik untuk menunjang berbagai infrastrukturnya. Sebut saja tata cahaya, tata suara sampai penerangan di lahan parkir dan toilet, semua membutuhkan daya listrik yang bisa diandalkan agar acara berjalan lancar dari awal hingga selesai.
Generator set atau genset berbahan bakar solar atau bensin, selama ini menjadi andalan dalam menyediakan daya listrik yang dibutuhkan. Setiap liter solar diperkirakan menghasilkan listrik 3 Kwh. Dengan harga solar nonsubsidi sekitar Rp9.000 per liter, berarti harga listrik dari genset adalah Rp3.000 per Kwh.Harga tersebut di luar biaya sewa gensetnya.
"Kita terus terang membutuhkan sumber listrik yang selain terjamin dapat diandalkan pasokannya selama acara, juga berharga terjangkau," ungkapnya.
Dalam konser Slank tersebut, POS Entertainment yang bertindak sebagai promotor acara, menggunakan 4 unit power bank milik PLN berdaya masing-masing 400 KVA. Ternyata biaya operasionalnya nyaris separuh dari biaya bahan bakar genset.
"PLN hanya mengenakan biaya Rp1.600 per Kwh, bandingkan dengan genset yang berbiaya bahan bakar Rp3.000 per Kwh," ungkap Dhani.
PLN juga menyediakan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) sepaket dengan biaya Power Bank Express Service. Kegunaan UPS adalah sebagai penyedia daya listrik cadangan seandainya perangkat power bank mengalami kendala.
Dengan pengalaman positif tersebut, Dhani memutuskan menggunakan kembali layanan Power Bank Express Power Service PLN saat menggelar acara Hari Lahir ke-73 Muslimah NU yang digelar pada 26-27 Januari 2019.
"Kami menyewa 1.200 KVA total pemakaian dari yang unit 100 KVA, 250 KVA, sampai 400 KVA yang dipakai. Itu untuk pemakaian seluruh elemen kelistrikan termasuk back-up-nya," ungkap Dhani.
Power Bank Express ini sangat membantu POS Entertainment. "Sangat membantu sekali, ketika konser 35 tahun Slank tanggal 23 Desember 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, kami mendapat sumber daya listrik baru berupa Power Bank Express Power Service dari PLN," kata Founder POS Entertainment, Dhani Pette di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
POS Entertainment bergerak di bisnis penyelenggara acara, promotor musik, dan manajemen artis. Dhani menjelaskan, bagi event organizer, fungsi daya listrik sangat vital, laiknya darah yang mengalir memberi energi ke seluruh bagian tubuh.
Acara-acara yang dihadiri puluhan ribu hingga jutaan orang, sangat membutuhkan listrik untuk menunjang berbagai infrastrukturnya. Sebut saja tata cahaya, tata suara sampai penerangan di lahan parkir dan toilet, semua membutuhkan daya listrik yang bisa diandalkan agar acara berjalan lancar dari awal hingga selesai.
Generator set atau genset berbahan bakar solar atau bensin, selama ini menjadi andalan dalam menyediakan daya listrik yang dibutuhkan. Setiap liter solar diperkirakan menghasilkan listrik 3 Kwh. Dengan harga solar nonsubsidi sekitar Rp9.000 per liter, berarti harga listrik dari genset adalah Rp3.000 per Kwh.Harga tersebut di luar biaya sewa gensetnya.
"Kita terus terang membutuhkan sumber listrik yang selain terjamin dapat diandalkan pasokannya selama acara, juga berharga terjangkau," ungkapnya.
Dalam konser Slank tersebut, POS Entertainment yang bertindak sebagai promotor acara, menggunakan 4 unit power bank milik PLN berdaya masing-masing 400 KVA. Ternyata biaya operasionalnya nyaris separuh dari biaya bahan bakar genset.
"PLN hanya mengenakan biaya Rp1.600 per Kwh, bandingkan dengan genset yang berbiaya bahan bakar Rp3.000 per Kwh," ungkap Dhani.
PLN juga menyediakan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) sepaket dengan biaya Power Bank Express Service. Kegunaan UPS adalah sebagai penyedia daya listrik cadangan seandainya perangkat power bank mengalami kendala.
Dengan pengalaman positif tersebut, Dhani memutuskan menggunakan kembali layanan Power Bank Express Power Service PLN saat menggelar acara Hari Lahir ke-73 Muslimah NU yang digelar pada 26-27 Januari 2019.
"Kami menyewa 1.200 KVA total pemakaian dari yang unit 100 KVA, 250 KVA, sampai 400 KVA yang dipakai. Itu untuk pemakaian seluruh elemen kelistrikan termasuk back-up-nya," ungkap Dhani.
(ven)