Prudential Life Hadirkan Program Wakaf dari PRUsyariah

Minggu, 03 Februari 2019 - 13:16 WIB
Prudential Life Hadirkan...
Prudential Life Hadirkan Program Wakaf dari PRUsyariah
A A A
JAKARTA - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menawarkan pilihan bagi nasabah dan calon nasabah dalam menyalurkan wakaf. Dalam memfasilitasi wakaf masyarakat, Prudential Indonesia hadirkan program wakaf dari PRUsyariah yang bermitra dengan Dompet Dhuafa, iWakaf dan Lembaga Wakaf MUI sebagai Lembaga Pengelola Wakaf.

Program ini sesuai dengan Fatwa MUI No.106/DSN-MUI/X/2016 tentang Wakaf Manfaat Asuransi dan Manfaat Investasi pada Asuransi Jiwa syariah, yang membolehkan masyarakat bemakaf dalam bentuk asuransi. Wakaf sendiri merupakan bentuk kedermawanan dalam islam yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sehingga menjanjikan pahala yang tidak terputus.

“Kami sangat senang menghadirkan Program Wakaf dari PRUsyariah sebagai wujud dari komitmen Prudential yang baru yaitu, ‘WE DO GOOD’ atau ‘Kami Mewujudkan Kebajikan’. Program Ini memberikan solusi terhadap kebutuhan nasabah dalam melaksanakan wakaf dan membantu mereka mewujudkan kebaJikan secara berkelanjutan. Program ini melengkapi serangkaian produk dan layanan asuransi berbasis syariah yang komprehensnf dan Prudential," ujar President Director Prudential Indonesia Jens Reisch di Jakarta.

Sementara itu menurut Dr. Irfan Syauqi Beik, SP, MSc., EC, Pengamat Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, wakaf umumnya digunakan untuk membangun fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah dan rumah sakit. Selama fasilltas tersebut dimanfaatkan, pahala wakaf tidak terputus. Kini, wakaf juga dapat berupa uang (cash waqaf), seperti melalui manfaat asuransi dan manfaat investasi dari polis asuransi jiwa syariah.

“Pengelolaan dana wakaf secara profesional sangat penting untuk memastikan niiar harta wakaf tetap terjaga dan hasil usaha wakaf terus membenkan manfaat bagi masyarakat," tambah Irfan Beik.

Oleh karena itu, Prudential lndonesia bermutra dengan tiga lembaga wakaf atau nazhir yang terpercaya, yaitu Dompet Dhuafa, iWakaf dan Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (Lw-MUI). Nasabah dapat memilih nazhir di antara ketiga lembaga tersebut.

Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia mengatakan, program ini mendukung nasabah yang sedang mencari solusi modern dan cerdas untuk menunaikan wakaf, sekaligus memastikan dirinya dan keluarganya memperoleh proteksi dan perencanaan investasi yang tepat.

"Program wakaf kami fokus kepada kemudahan nasabah dalam menyalurkan wakaf asuransinya. Sejalan dengan slogan “Selalu Berbagi, Selamanya Berarti,” yang mengajak kita untuk terus berderma demi manfaat yang abadi, program ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk turut mengatasi tantangan sosial ekonomi Indonesia saat ini," paparnya.

Bagi nasabah yang sudah memiiiki polis asuransi unit link Prudential, mereka dapat mewakafkan hingga 95% dari manfaat asuransi dengan membeli polis asuransi syariah baru. Sedangkan nasabah baru dapat mewakafkan hingga 45 persen dari manfaat asuransinya.

Afdhal Aliasar, 5.1., M.M., Direktur Bidang Promosi dan Hubungan Eksternal Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), mengungkapkan hal serupa, dimana menurut Badan Wakaf lndonesia (BWI), tanah seluas 2.700 kilometer persegi di lebih dari 366 ribu lokasi telah masyarakat wakafkan.

Sedangkan potensi wakaf tunai diperkirakan mencapai Rp180 triliun per tahun. KNKS menyambut baik Program Wakaf dari PRUsyariah lni karena program ini akan turut menggali potensi wakaf diperkirakan mencapai Rp180 triliun per tahun.

"KNKS menyambut baik Program Wakaf dari PRUsyariah ini karena program ini akan turut menggali potensi wakaf di Indonesia yang sedemikian besar. Manfaat dan keutamaan wakaf juga harus terus disosialisasikan sehingga masyarakat bisa menyalurkan dermanya dengan lebih tepat guna," terang Afdhal.

Prudential Indonesia juga telah memberikan pelatihan tentang wakaf ke lebih dari 9.000 tenaga pemasar Prudential dan masyarakat sejak 17 sampai 28 Januari 2019. Kegiatan ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk “Sosialisaai Wakaf Asuransi Peserta Terbanyak.

Indonesia merupakan salah satu dari 20 ekonomi terbesar di dunia. Meskipun terdapat kemajuan dalam pengurangan kemiskinan beberapa tahun terakhir ini, masalah kemiskinan masih menjadi tantangan.

Ketua Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia MR Thayyih, ME mengutarakan potensi wakaf Indonesia mencapai sebesar Rp3810 Trilliun. "Saat ini Kami terima dari berbagai daerah dan lakukan secara bertahap, dan diterima lansung oleh MUI, saat kita membangun sentral bisnis 48 Trilliun di kawasan jakarta timur dengan mekanisme dikembalikan dengan konsep wakaf," ungkapnya saat ditemui disela sela sela acara

Selanjutnya MUI bangun 3 menara dan 1 podium buat masjid dan baru pertama di indonesia, sehingga menawarkan wakaf ke masjid bagi kaum muslimin yang sholat dan mampir di masjid dan juga kredit motor sudah kami take over, tetapi tanpa bunga tapi keuntungan labanya diperuntutkan sistem dalam sistem wakaf.

Menurut World Giving index oleh Charity Aids Fund, Indonesia menduduki posisi teratas sebagai masyarakat paling dermawan di Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, yang berarti bahwa wakaf asuransi memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan ekonomi, serta mengurangi kemiskinan dan ketimpangan di negeri ini
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7826 seconds (0.1#10.140)