Perbaiki Neraca Pembayaran, Sri Mulyani Jaga Iklim Investasi Langsung
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berjanji bakal memperbaiki neraca pembayaran indonesia (NPI) yang masih negatif sebesar USD7,1 miliar pada 2018. Salah satu upaya yang dilakukan yakni membenahi transaksi modal dan finansial dengan memperbesar porsi investasi langsung atau foreign direct investment (FDI).
"Kita akan terus membantu menggunakan instrumen, kalau dari sisi capital inflows memang naturenya selalu ada yang sifatnya jangka pendek dan instrumen yang relatif liquid, seperti portiolio yang sifatnya jangka panjang dan permanen seperti FDI," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Lebih lanjut, Ia menekankan bakal terus menjaga iklim investasi yang kondusif untuk menarik FDI. Hal inipun melihat kondisi ekonomi global dan domestik. "Walaupun kita akan memfokuskan FDI tentu meningkat dan sesuai dengan kondisi dan lingkungan investasi yang kita harap makin baik," paparnnya.
Tidak hanya itu, Kemenkeu juga akan mendukung tugas dari institusi lain seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Hal ini dilakukan agar investasi di bidang tersebut bisa menjadi daya tarik bagi investor.
"Mereka bisa memberikan daya tarik yang lebih baik. Namun lingkungan investasi tentu akan juga sangat penting dan kerja bersama antar pemerintah pusat, pemda, dan instrumen-instrumen yang kita lakukan," tegas dia.
"Kita akan terus membantu menggunakan instrumen, kalau dari sisi capital inflows memang naturenya selalu ada yang sifatnya jangka pendek dan instrumen yang relatif liquid, seperti portiolio yang sifatnya jangka panjang dan permanen seperti FDI," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Lebih lanjut, Ia menekankan bakal terus menjaga iklim investasi yang kondusif untuk menarik FDI. Hal inipun melihat kondisi ekonomi global dan domestik. "Walaupun kita akan memfokuskan FDI tentu meningkat dan sesuai dengan kondisi dan lingkungan investasi yang kita harap makin baik," paparnnya.
Tidak hanya itu, Kemenkeu juga akan mendukung tugas dari institusi lain seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Hal ini dilakukan agar investasi di bidang tersebut bisa menjadi daya tarik bagi investor.
"Mereka bisa memberikan daya tarik yang lebih baik. Namun lingkungan investasi tentu akan juga sangat penting dan kerja bersama antar pemerintah pusat, pemda, dan instrumen-instrumen yang kita lakukan," tegas dia.
(akr)