Pertumbuhan Industri: Fokus pada Investor Baru, Bikin yang Lama Gak Hepi

Rabu, 02 Desember 2020 - 11:48 WIB
loading...
Pertumbuhan Industri:...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan GVC LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) , Mohamad D. Revindo, mengatakan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan industri di Indonesia pemerintah jangan hanya fokus pada investor baru saja. Harus ada juga perhatian khusus kepada para investor yang sudah ada di Tanah Air.

( Baca juga:BTN Ikut Mendorong Akselerasi Kawasan Industri, Beragam Fasilitas Ditawarkan )

"Industri akan tumbuh jika keseluruhan rantai akan tumbuh. Harus ada industri baru yang muncul, dan tidak ada industri yang pergi," katanya dalam Market Review IDX Channel, Rabu (2/12/2020).

Ia menjelaskan, saat ini dari sisi neraca pembayaran Indonesia masih surplus. Sedangkan dari pembayaran primernya masih defisit.

"Itu artinya investor baru masuk tapi pemain lama tidak happy. Pemain lama tidak menanamkan ulang sisa hasil usaha atau keuntungannya lagi di Indonesia," ujarnya.

( Baca juga:Kisah Guru Imam Junaid Al-Baghdadi Menjadi Pengemis di Pasar )

Ia menambahkan, iklim usaha yang baik sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan industri. Pemerintah tidak boleh hanya fokus untuk mencari investor baru saja.

"Kita ibaratnya mencari teman baru tapi teman lamanya tidak happy. Iklim usaha jadi penting, jangan hanya fokus pada pemain baru, pemain lama juga harus diperhatikan," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Urban Market Baru Hidupkan...
Urban Market Baru Hidupkan Ruang Publik di Kawasan Paramount Petals Tangerang
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
Trump Tampar RI dengan...
Trump Tampar RI dengan Tarif Impor 32%, Sektor Industri Ini Bakal Telan Pil Pahit
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
Rekomendasi
China Memperketat Aturan...
China Memperketat Aturan Baterai Kendaraan Listrik untuk Kurangi Risiko Kebakaran
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
5 Artis Lulusan SMK,...
5 Artis Lulusan SMK, Nomor 4 Vokalis Band Gambus dari Jurusan Automotif
Berita Terkini
Perdana, PT Ceria Berhasil...
Perdana, PT Ceria Berhasil Produksi Ferronickel
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
2 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
3 jam yang lalu
BNI Cetak Laba Bersih...
BNI Cetak Laba Bersih Rp5,4 T di Awal 2025, Kredit dan Tabungan Tumbuh Solid
3 jam yang lalu
PCP Raih Standar Internasional...
PCP Raih Standar Internasional Tertinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3 jam yang lalu
Infografis
4 Alasan Ukraina Bisa...
4 Alasan Ukraina Bisa Runtuh pada 2025, Banyak Kota yang Hancur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved