Pengusaha Mesir Jajaki Peluang Investasi Agrobisnis di Indonesia

Senin, 18 Februari 2019 - 15:06 WIB
Pengusaha Mesir Jajaki...
Pengusaha Mesir Jajaki Peluang Investasi Agrobisnis di Indonesia
A A A
JAKARTA - Pengusaha Mesir menyatakan ketertarikannya berinvestasi dalam usaha agrobisnis di Indonesia. Untuk itu, KBRI Kairo memfasilitasi pertemuan pengusaha Mesir tersebut dengan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara VIII dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Dalam lawatan tersebut, sejumlah pertemuan dilakukan termasuk mengecek sejumlah lokasi potensial untuk usahanya tersebut. Dubes Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi menjelaskan, pemilik perusahaan Damco ini tertarik untuk mengembangkan sektor agroindustri terutama buah dan sayur. Selain membidik pasar domestik, bisnis tersebut juga disebutkan berorientasi ekspor produk pertanian ke pasar Timur Tengah.

"Jadi, kunjungan ke Indonesia lebih untuk mematangkan penjajakan bisnis investasi, penyewaan lahan pertanian dan perkebunan termasuk pembukaan perusahaan ekspor-impor," kata Dubes Helmy dalam keterangan tertulis, Senin (18/2/2019).

Omar Tosson dan Ahmed Omar Tosson merupakan pengusaha yang bergerak di bidang properti. Saat ini, keluarga Tosson memiliki lima perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti, antara lain Technology Mall dan El Sallab Mall di Nasr City dan juga memenangi sejumlah tender proyek pembangunan pasar modern di sejumlah tempat di Mesir.

Dubes Helmy menjelaskan, KBRI Kairo selain memfasilitasi pertemuan dengan Kadin, PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara VIII dan PT PPI, juga mempertemukan mereka dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri.

"Selain mendapat informasi mengenai seluk beluk investasi, kami berharap mereka dapat langsung bertemu dengan partner potensial yang kredibel," urai Dubes Helmy.

Dalam catatan KBRI Kairo, pada kurun Januari-September 2018, nilai realisasi investasi Mesir di Indonesia sebesar USD640.900 untuk enam proyek. Sedangkan, pada periode Januari-Desember 2017, nilai investasi Mesir di Indonesia mencapai USD822.700 yang terbagi dalam 13 proyek. Sementara, total investasi Indonesia di Mesir yang masih berjalan hingga tahun 2018 mencapai USD122 juta.

Atase Perdagangan KBRI Kairo, Irman Adi Purwanto Moefthi menambahkan, selama di Indonesia, Omar dan Ahmed melakukan penjajakan serius dengan sejumlah mitra potensial. Disebutkan, mereka tertarik untuk menjajaki kemungkinan menyewa lahan perkebunan, yang kini ditanami karet milik PTPN VIII di Jalupang, Subang, Jawa Barat. Selain itu, mereka juga tertarik menyewa lahan dan properti milik Skyland City Project di Bandung, yang dapat dikembangkan menjadi area properti dan bisnis pertanian."Mereka berencana melakukan feasibility study lebih lanjut, termasuk survei dengan membawa tenaga ahli dari Mesir," kata Irman.
Selain melihat peluang investasi lahan tanah untuk pertanian seluas 10.000 hektare, Omar dan Ahmed juga menjajaki kemungkinan ekspor dan impor produk Indonesia. Sejumlah produk yang dijajaki untuk diimpor dari Indonesia ke Mesir antara lain udang beku, nanas kaleng, tuna kaleng, kertas, karet dan furniture.

Sementara peluang ekspor produk dari Mesir ke Indonesia yang ditawarkan antara lain mangga, delima, jeruk, kurma dan fosfat. Tidak hanya itu, sejumlah potensi kerja sama di sektor properti di Indonesia juga dibicarakan.

"Hasil kunjungan ini nantinya akan kami tindaklanjuti dan bahas bersama Omar dan Ahmed sekembalinya mereka dari Indonesia," pungkas Irman.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7640 seconds (0.1#10.140)