Memasuki Usia ke-29, Allianz Utama Indonesia Lakukan Strategi Inovasi Digital dan Perkuat Bisnis Ritel
A
A
A
JAKARTA - PT Allianz Utama Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-29 di pengujung Desember 2018 lalu. Memasuki pasar asuransi Indonesia sejak 29 tahun yang lalu, berawal dari sebuah kantor representatif hingga sekarang menjadi sebuah perusahaan perseroan terbatas yang menyediakan solusi asuransi umum komprehensif, mencakup asuransi kendaraan, properti, perjalanan, tanggung jawab hukum, dan masih banyak lagi.
Saat ini Allianz Utama Indonesia telah memiliki 7 kantor cabang dan kantor pemasaran di seluruh Indonesia, dari pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali hingga Sulawesi.
Tahun 2019 ini, Allianz Utama Indonesia meyakini industri asuransi umum akan tetap mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Hal ini sejalan dengan proyeksi Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yang memperkirakan pertumbuhan premi minimal sebesar 10% yang disebabkan adanya peningkatan jumlah produksi kendaraan, permintaan properti yang meningkat maupun frekuensi perjalanan yang tinggi.
Semua hal tadi tentunya juga menjadi peluang bagi Allianz Utama Indonesia yang dijawab dengan menyediakan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen, seperti asuransi kendaraan, asuransi properti, kecelakaan pribadi dan asuransi perjalanan. Inovasi digital bagi nasabah.
Sejalan dengan berkembangnya tren digital dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatnya permintaan produk yang convenient di pasar, Allianz Utama Indonesia komit untuk bertransformasi menjadi perusahaan asuransi terpercaya dalam layanan digital di Indonesia.
Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia bertekad membawa Allianz Utama Indonesia untuk menjadi perusahaan asuransi umum yang terdepan di segmen ritel yang masih menawarkan banyak peluang di Indonesia.
Allianz Utama Indonesia membuktikan transformasi tersebut dengan menyiapkan ekosistem digital yang mendukung agen atau mitra bisnis Allianz ketika memberikan layanan bagi nasabah. Dimulai dari konsultasi rencana finansial, kebutuhan perlindungan nasabah, hingga proses klaim agar nasabah merasakan manfaat dari perlindungan asuransi yang dimiliki, dengan menghadirkan AzNet Portal yang mampu mendukung para agen dan mitra bisnis Allianz Utama dalam melayani nasabah untuk membuat perhitungan dan penutupan asuransi untuk produk-produk kendaraan, UKM, dan tanggung jawab hukum&properti.
Selain itu, transformasi digital ini juga menawarkan sistem online claim management terintegrasi, untuk kemudahan pengajuan klaim dan koordinasi dengan bengkel-bengkel di seluruh Indonesia.
“Kami menyadari bahwa tren digital menjadi peluang besar untuk berinovasi. Untuk itu, kami terus melakukan inovasi dalam produk dan layanan kami, sejalan dengan perubahan perilaku dan kebutuhan nasabah. Inovasi yang dijalankan oleh Allianz Utama juga sejalan dengan kebutuhan konsumen yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan dalam berasuransi. Hal ini yang menyebabkan Allianz Utama Indonesia bergerak maju dan terus mengembangkan produk ritel dalam bentuk digital” ungkap Peter di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Pengalaman digital yang selanjutnya diberikan oleh Allianz Utama Indonesia adalah Setelah pengajuan aplikasi asuransi disetujui, maka calon nasabah dapat menggunakan Allianz eAZy Payment, sebuah portal onlineuntuk mempermudah pembayaran premi bagi nasabah. Setelah semua proses ini selesai, nasabah hanya perlu menunggu hingga polisnya terbit dan dikirimkan oleh Allianz.
Selain hal-hal yang disebutkan tadi, inovasi lain yang dilakukan Allianz Utama Indonesia adalah memperluas kerja sama dengan salah satu maskapai penerbangan terkemuka serta beberapa agen perjalanan terpercaya untuk memberikan perlindungan komprehensif bagi nasabah, dan juga meningkatkan jumlah broker dan rekanan perusahaan di sejumlah daerah untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi nasabah dalam menggunakan produk-produk Allianz Utama.
Perkuat bisnis ritel
Strategi Allianz Utama Indonesia untuk memperbesar porsi dari bisnis ritel dengan tetap mempertahankan kekuatan bisnis komersialnya, terus menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini terbukti dari perubahan kontribusi bisnis komersial dan ritel terhadap Pendapatan Premi Bruto (PPB), di mana kontribusi bisnis ritel mengalami peningkatan pada tahun 2017.
Meskipun Allianz Utama memperluas pasar ke sektor ritel, namun tetap mempertahankan sektor komersial yang telah menjadi kontributor terbesar dari pendapatannya. “Model bisnis kami berubah tahun ini,” kata Peter yang juga meyakini bahwa masih banyak potensi tersimpan di sektor ritel yang belum tersentuh, sehingga sektor ini cukup menjanjikan untuk bisnis asuransi umum.
“Kami terus serius menggarap segmen bisnis ritel agar dapat memperluas jangkauan perlindungan asuransi dan membuat semakin banyak masyarakat Indonesia merasakan manfaat asuransi. Untuk mewujudkan tujuan ini, transformasi digital terus ditingkatkan agar kami dapat melayani nasabah dengan semakin baik,” tambahnya.
Tantangan transformasi digital
Perjalanan Allianz Utama Indonesia untuk menjadi perusahaan asuransi yang berbasis digital tidaklah mudah. Proses transformasi yang harus dilewati tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
Dalam upaya mewujudkan visi, misi dan proses transformasi digital ini perusahaan membekali sumber daya manusia di Allianz Utama Indonesia dengan pelatihan-pelatihan yang akan meningkatkan keahlian, baik secara teknis maupun non teknis. “Kami ingin SDM kami menjadi individu yang siap menghadapi perkembangan industri dan tantangan dunia,” jelas Peter.
Menurut Peter, saat ini adalah era penerapan big data. Ini juga masuk ke dalam agenda transformasi berkelanjutan Allianz Utama Indonesia menuju perusahaan asuransi digital terdepan, baik di Indonesia dan Asia.
"Permintaan tinggi di sektor ritel ini diprediksikan akan terus berlangsung dalam satu hingga dua tahun ke depan, dan bila saat itu tiba, kami telah siap melayani nasabah yang lebih luas lagi. Bagi kami yang terpenting adalah kepuasan nasabah karena itu adalah komitmen kami,” tambahnya.
Selain kepuasan, kepercayaan nasabah sangat berharga. Untuk itu Allianz Utama Indonesia terus berupaya menjadi perusahaan asuransi dengan tingkat toleransi 0% terhadap fraud dan yang terunggul dalam perlindungan nasabah.
Saat ini Allianz Utama Indonesia telah memiliki 7 kantor cabang dan kantor pemasaran di seluruh Indonesia, dari pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali hingga Sulawesi.
Tahun 2019 ini, Allianz Utama Indonesia meyakini industri asuransi umum akan tetap mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Hal ini sejalan dengan proyeksi Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yang memperkirakan pertumbuhan premi minimal sebesar 10% yang disebabkan adanya peningkatan jumlah produksi kendaraan, permintaan properti yang meningkat maupun frekuensi perjalanan yang tinggi.
Semua hal tadi tentunya juga menjadi peluang bagi Allianz Utama Indonesia yang dijawab dengan menyediakan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen, seperti asuransi kendaraan, asuransi properti, kecelakaan pribadi dan asuransi perjalanan. Inovasi digital bagi nasabah.
Sejalan dengan berkembangnya tren digital dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatnya permintaan produk yang convenient di pasar, Allianz Utama Indonesia komit untuk bertransformasi menjadi perusahaan asuransi terpercaya dalam layanan digital di Indonesia.
Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia bertekad membawa Allianz Utama Indonesia untuk menjadi perusahaan asuransi umum yang terdepan di segmen ritel yang masih menawarkan banyak peluang di Indonesia.
Allianz Utama Indonesia membuktikan transformasi tersebut dengan menyiapkan ekosistem digital yang mendukung agen atau mitra bisnis Allianz ketika memberikan layanan bagi nasabah. Dimulai dari konsultasi rencana finansial, kebutuhan perlindungan nasabah, hingga proses klaim agar nasabah merasakan manfaat dari perlindungan asuransi yang dimiliki, dengan menghadirkan AzNet Portal yang mampu mendukung para agen dan mitra bisnis Allianz Utama dalam melayani nasabah untuk membuat perhitungan dan penutupan asuransi untuk produk-produk kendaraan, UKM, dan tanggung jawab hukum&properti.
Selain itu, transformasi digital ini juga menawarkan sistem online claim management terintegrasi, untuk kemudahan pengajuan klaim dan koordinasi dengan bengkel-bengkel di seluruh Indonesia.
“Kami menyadari bahwa tren digital menjadi peluang besar untuk berinovasi. Untuk itu, kami terus melakukan inovasi dalam produk dan layanan kami, sejalan dengan perubahan perilaku dan kebutuhan nasabah. Inovasi yang dijalankan oleh Allianz Utama juga sejalan dengan kebutuhan konsumen yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan dalam berasuransi. Hal ini yang menyebabkan Allianz Utama Indonesia bergerak maju dan terus mengembangkan produk ritel dalam bentuk digital” ungkap Peter di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Pengalaman digital yang selanjutnya diberikan oleh Allianz Utama Indonesia adalah Setelah pengajuan aplikasi asuransi disetujui, maka calon nasabah dapat menggunakan Allianz eAZy Payment, sebuah portal onlineuntuk mempermudah pembayaran premi bagi nasabah. Setelah semua proses ini selesai, nasabah hanya perlu menunggu hingga polisnya terbit dan dikirimkan oleh Allianz.
Selain hal-hal yang disebutkan tadi, inovasi lain yang dilakukan Allianz Utama Indonesia adalah memperluas kerja sama dengan salah satu maskapai penerbangan terkemuka serta beberapa agen perjalanan terpercaya untuk memberikan perlindungan komprehensif bagi nasabah, dan juga meningkatkan jumlah broker dan rekanan perusahaan di sejumlah daerah untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi nasabah dalam menggunakan produk-produk Allianz Utama.
Perkuat bisnis ritel
Strategi Allianz Utama Indonesia untuk memperbesar porsi dari bisnis ritel dengan tetap mempertahankan kekuatan bisnis komersialnya, terus menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini terbukti dari perubahan kontribusi bisnis komersial dan ritel terhadap Pendapatan Premi Bruto (PPB), di mana kontribusi bisnis ritel mengalami peningkatan pada tahun 2017.
Meskipun Allianz Utama memperluas pasar ke sektor ritel, namun tetap mempertahankan sektor komersial yang telah menjadi kontributor terbesar dari pendapatannya. “Model bisnis kami berubah tahun ini,” kata Peter yang juga meyakini bahwa masih banyak potensi tersimpan di sektor ritel yang belum tersentuh, sehingga sektor ini cukup menjanjikan untuk bisnis asuransi umum.
“Kami terus serius menggarap segmen bisnis ritel agar dapat memperluas jangkauan perlindungan asuransi dan membuat semakin banyak masyarakat Indonesia merasakan manfaat asuransi. Untuk mewujudkan tujuan ini, transformasi digital terus ditingkatkan agar kami dapat melayani nasabah dengan semakin baik,” tambahnya.
Tantangan transformasi digital
Perjalanan Allianz Utama Indonesia untuk menjadi perusahaan asuransi yang berbasis digital tidaklah mudah. Proses transformasi yang harus dilewati tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
Dalam upaya mewujudkan visi, misi dan proses transformasi digital ini perusahaan membekali sumber daya manusia di Allianz Utama Indonesia dengan pelatihan-pelatihan yang akan meningkatkan keahlian, baik secara teknis maupun non teknis. “Kami ingin SDM kami menjadi individu yang siap menghadapi perkembangan industri dan tantangan dunia,” jelas Peter.
Menurut Peter, saat ini adalah era penerapan big data. Ini juga masuk ke dalam agenda transformasi berkelanjutan Allianz Utama Indonesia menuju perusahaan asuransi digital terdepan, baik di Indonesia dan Asia.
"Permintaan tinggi di sektor ritel ini diprediksikan akan terus berlangsung dalam satu hingga dua tahun ke depan, dan bila saat itu tiba, kami telah siap melayani nasabah yang lebih luas lagi. Bagi kami yang terpenting adalah kepuasan nasabah karena itu adalah komitmen kami,” tambahnya.
Selain kepuasan, kepercayaan nasabah sangat berharga. Untuk itu Allianz Utama Indonesia terus berupaya menjadi perusahaan asuransi dengan tingkat toleransi 0% terhadap fraud dan yang terunggul dalam perlindungan nasabah.
(akn)