Top 30 Dunia, Youtuber Indonesia Kian Populer di Jagat Maya

Rabu, 20 Februari 2019 - 13:36 WIB
Top 30 Dunia, Youtuber Indonesia Kian Populer di Jagat Maya
Top 30 Dunia, Youtuber Indonesia Kian Populer di Jagat Maya
A A A
JAKARTA - Youtubers asal Indonesia kian populer di jagat maya. Beberapa youtubers lokal bahkan bertengger di posisi Top 30 kanal YouTube dengan peningkatan subscribers (pelanggan) dan penonton (viewers) terbanyak di dunia dalam sebulan terakhir.

Sebut saja Atta Halilintar. Berdasarkan data Social Blade per pukul 18.40 WIB kemarin, kanal YouTube pria berusia 24 tahun ini menduduki posisi 15 dengan tambahan 1.983.555 pelanggan atau 69,1%. Jumlah video views-nya juga melonjak ham pir 200% dalam 30 hari terakhir atau 169.171.501 kali.

Sejak membuat kanal YouTube pada 26 Januari 2014, secara kumulatif Atta hingga kemarin telah mengoleksi 848.056.336 video views dan memiliki 11.045.221 pelanggan dari 391 video yang diunggahnya. Social Blade mengategorikan kanal pria yang mengklaim dirinya sebagai pekerja keras, pedagang, traveler, content creator dan influencer ini dalam Grade A .

Putra pasangan Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk ini diperkirakan mengantongi pendapatan dari YouTube antara Rp589 juta hingga Rp9,4 miliar per bulan atau antara Rp7-112 miliar per tahun. Atta disebut mendapat antara Rp19- 314 juta per hari dari YouTube.

Dalam kategori jumlah pelanggan, kanal Atta Halilintar menduduki peringkat 300 dunia, mengalahkan kanal sejumlah selebritas manca negara maupun kanal hiburan dan olahraga seperti Meghan Trainor (posisi 349: 10,2 juta pelang gan), Jennifer Lopez (posisi 343), Marvel Entertain ment (318) dan NBA (314).

Kanal YouTube Indonesia yang juga sedang mengalami pertumbuhan pesat jumlah pelanggan dan penontonnya adalah Baim Paula. Kanal milik Baim Wong dan Paula Verhoeven ini bercokol di posisi 17 kanal YouTube dengan penambahan jumlah pelanggan dan penonton terbanyak di dunia dalam sebulan terakhir.

Pelanggan Baim Paula meningkat 1.893.393 kanal dan video views-nya bertambah 105.031.447 kali. Kanal Baim Paula melejit sejak keduanya menampilkan video prank eksperimen sosial yang lucu, namun sarat nilai kemanusiaan. Salah satu video yang sempat menjadi trending YouTube adalah ketika Baim berpura-pura menjadi orang gila untuk kemudian membantu masyarakat kecil.

“Alhamdulillah saya bersyukur banget bisa masuk top 500 youtubers dunia dan konten kami bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Terima kasih banyak atas apresiasinya. Bingungharus ngomong apalagi. Selalu jadi diri kita apa adanya,” kata Baim.

Kesuksesan kanal Baim Paula membuat Baim Wong dan Paula Verhoeven mendapat kehormatan untuk hadir sebagai undangan khusus acara fan event dalam rangkaian promosi film Captain Marvel di Singapura pada pekan lalu. Keduanya pun mendapat kesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan para pemeran film tersebut.

Secara total kanal Baim Paula, yang dibuat pada 4 Juni 2016, ini telah memiliki 2.937.169 pelanggan dan 165.603.577 video views dengan 79 video. Social Blade memperkirakan Kanal Baim Paula meraup Rp12,2 juta-196 juta per hari, Rp369,5 juta-5,9 miliar perbulan atau Rp4,4 miliar-70,4 miliar per tahun.

Mengenai pendapatan dari YouTube ini, Baim menolak untuk menanggapi. “Yang jelas, kami akan terus membuat konten video yang positif dan memberikan edukasi kepada banyak orang,” ujar Baim. Kanal Atta Halilintar dan Baim Paula mengalahkan kanal milik penyanyi Ariana Grande yang berada di posisi 20 karena hanya bertambah 1,7 juta pelanggan dan 66,5 juta video views dalam sebulan terakhir.

Kanal lokal lain yang masuk Top 30 adalah Rans Entertainment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Kanal yang eksis sejak 27 Desember 2015 ini menempati posisi 29 dunia dengan penambahan 1.428.099 pelanggan dan 139.182.844 video views .

Secara akumulatif kanal ini hingga kemarin telah mengoleksi 5.096.492 pelanggan dan 595.322.063 video views dari 449 video yang telah diunggah dalam 3 tahun terakhir. Berapa pendapatan Rans Entertainment dari YouTube?

Menurut taksiran Social Blade, Raffi-Nagita bis mengantongi Rp15,5 juta-259,4 juta per hari, Rp486 juta-7,7 miliar per bulan atau Rp5,8 miliar-93 miliar per tahun. Posisi 30 ditempati Ria Ricis, youtuber yang memiliki kanal Ricis Official. Dalam sebulan terakhir, Ricis berhasil menambah 1.420.354 pelanggan dan 113.800.910 video views. Kanal ini total telah memiliki 10.241.310 pelanggan sejak dibuat pada 15 Januari 2016.

Total 450 video yang diunggah dalam tiga tahun terakhir telah ditonton lebih dari 1,1 miliar kali oleh para youtuber. Social Blade menaksir pendapatan harian Ricis dari YouTube Rp13,2 juta-212,9 juta atau Rp399 juta-6,3 miliar per bulan atau Rp4,7 miliar-76,1 miliar per tahun.

Posisi Ricis lebih baik satu peringkat dibanding kanal milik girl band dari Korea Selatan, Blackpink, di posisi 31 yang hanya mampu menambah 1.398.647 pelanggan dan 330 juta video views dalam sebulan terakhir. Band Maroon 5 yang sedang naik daun dengan lagu Girls Like You bahkan harus puas berada di posisi 106 karena hanya mendapat tambahan 795.915 pelanggan dan 3,5 juta video views.

Faktor Domestik

Menurut Rektor Teknologi Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fathul Wahid, melejitnya para youtuber Indonesia di jajaran top kanal YouTube dunia lebih disebabkan faktor domestik. Hal ini tak lepas dari tingginya populasi pengguna internet dan media sosial di Tanah Air.

“Kalau kontennya berbahasa Indonesia, mayoritas penikmat konten video di YouTube itu ya tentu orang Indonesia juga. Berbeda kalau konten di kanal itu didominasi lagu yang bisa jadi melampaui batas negara,” kata Fathul.

Data Hootsuite dan We Are Social yang dirilis Januari 2019 menyebutkan, penetrasi internet dan media sosial di Indonesia menjangkau 150 juta jiwa atau 56% dari total populasi sebesar 268,2 juta jiwa. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia berada di posisi keempat secara global setelah India, China, dan AS. Adapun pertumbuhan pengguna media sosial di Indonesia dalam setahun terakhir menjadi terbesar ketiga di dunia setelah China dan India, yakni lebih dari 20 juta atau 15%. Sebagian besar mengakses media sosial melalui ponsel cerdas.

Dalam sehari rata-rata masyarakat Indonesia memantau layar televisi, gawai, maupun video selama hampir 3 jam dari rata-rata 8 jam mengakses internet dalam 24 jam. YouTube adalah platform media sosial teraktif nomor 1 di Indonesia di atas WhatsApp dan Facebook. Dari hasil survei, 88% pengguna internet meng akses platform berbagi video ini.

YouTube juga media sosial dengan lalu lintas bulanan tertinggi nomor 4 di Indonesia setelah google.com, google.co.id, dan Facebook. Pengamat teknologi informasi dan komunikasi, Heru Sutadi, mengatakan, dengan besarnya pasar YouTube di Indonesia, idealnya ada youtuber yang mampu menembus top 5 kanal YouTube paling populer di dunia.

“Tapi harus diakui memang tak mudah menumbuhkan subscribers. Dibutuhkan konsistensi, kreativitas tinggi, waktu, dan tenaga yang juga maksimal. Pelaku industri ini harusfokus, meski kelihatannya hanya hiburan,” ucapnya.

Psikolog dari Universitas Pancasila (UP), Aully Grashinta, memandang, kehadiran YouTube mengubah pola masyarakat mengonsumsi tayangan audio visual dari tipe penonton pasif menjadi interaktif. “Dengan YouTube, kita sebagai konsumen bisa menonton hanya apa yang mau kita tonton. Para youtuber harus jeli dengan keinginan netizen yang terus berubah,” ujarnya.

Aully mengingatkan, konten YouTube, seperti konten tayangan audio visual lain, sangat mudah mempengaruhi perilaku, bahkan sangat potensial menjadi acuan berperilaku. Hal inilah yang perlu diantisipasi oleh pengguna.

“Netizen jadi terdorong untuk eksis menjadi selebritas YouTube, mendapatkan uang dengan membuat video di YouTube, merasakan gaya hidup seperti yang ditontonnya, eksperimen yang dilihatnya di YouTube. Itu semua ada konsekuensi yang harus disa dari oleh netizen yang sebagian besar kalangan muda,” paparnya.

Pakar ekonomi UII, Edi Suwandi Hamid, mengakui bahwa YouTube berpotensi menjadi lahan ekonomi kreatif yang menghasilkan. “Captive market-nya kan besar. Potential market juga bagi kalangan produsen untuk beriklan. Dari sana para youtuber populer meraup pendapatan,” kata rektor Universitas Widya Mataram ini.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6563 seconds (0.1#10.140)