Perkuat Bisnis Kargo, Angkasa Pura II Gandeng My Indo Airlines

Rabu, 20 Februari 2019 - 16:30 WIB
Perkuat Bisnis Kargo,...
Perkuat Bisnis Kargo, Angkasa Pura II Gandeng My Indo Airlines
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola 16 bandara, mempertajam penetrasi di bisnis kargo dengan menggandeng My Indo Airlines. Kerja sama dengan My Indo Airlines dilakukan AP II melalui anak usahanya yakni PT Angkasa Pura Kargo.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah awal yang tepat bagi perseroan guna mencapai target mengelola sebanyak 1 juta ton kargo tahun ini.

"Kami memproyeksikan bisnis kargo akan semakin tumbuh seiring dengan booming e-commerce dan digital market place, karena itu AP II menangkap peluang ini dan fokus pada e-commerce cargo. Momentumnya adalah saat ini di mana kami harus mulai menggandeng pemain besar di industri kargo nasional dan global," ujar Awaluddin di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

AP II, sambung dia, juga harus memiliki infrastruktur industri, baik itu hard infrastructure maupun soft infrastructure yang menunjang pertumbuhan kargo di bandara-bandara.

"Kami mengembangkan area kargo hampir di seluruh bandara termasuk juga pembangunan proyek cargo village di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan untuk soft infrastructure kami akan mengembangkan Integrated Cargo Logistic System," katanya.

Presiden Director PT Angkasa Pura Kargo Denny Fikri mengungkapkan, kerja sama ini bertujuan untuk memberikan dampak positif atas kebutuhan distribusi kargo udara.

"Tingginya pergerakan kargo udara menjadikan cargo freighter sebagai salah satu alternatif dalam memenuhi kebutuhan. Sehingga diharapkan kerja sama ini dapat mengakomodir kebutuhan pasar kargo udara nasional secara optimal," ungkapnya

My Indo Airlines adalah perusahaan ternama di industri kargo nasional yang mengoperasikan pesawat Boeing 737 khusus kargo (cargo freighter). Melalui MoU yang telah ditandatangani, maka PT Angkasa Pura Kargo dan My Indo Airlines akan menyusun skema rencana kerja sama terkait dengan pengembangan bisnis logistik.

Skema rencana kerja sama yang akan disusun itu mengenai logistik dan supply chain, pengelolaan pergudangan, pemeriksaan keamanan kargo dan pos (regulated agent), pelayanan jasa kargo dan pos lainnya, serta cargo sales agent.

Target menangani 1 juta ton kargo merupakan program utama dari AP II pada tahun ini untuk menghasilkan sumber pendapatan bisnis selain yang berasal dari bisnis inti, yakni kebandarudaraan.

Sepanjang tahun 2018, AP II menangani 932.107 ton kargo, terdiri dari 545.112 ton kargo domestik dan 386.995 ton kargo internasional. Khusus kargo domestik, realisasi pada 2018 meningkat signifikan hingga 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7781 seconds (0.1#10.140)