AirNav Pastikan Bandara NYIA Beroperasi April 2019

Kamis, 21 Februari 2019 - 06:02 WIB
AirNav Pastikan Bandara NYIA Beroperasi April 2019
AirNav Pastikan Bandara NYIA Beroperasi April 2019
A A A
JAKARTA - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memastikan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat melayani penerbangan internasional pada April mendatang.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, mengatakan saat ini proses pembangunan bandara baru Yogyakarta masih terus digiatkan. Adapun, pembangunan bandara baru ini dipercayakan kepada PT PP (Persero).

"Kami harapkan April mendatang siap dioperasikan dan standar prosedur operasional (SOP) pun sudah ada," terang Novie di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Progres pembangunan bandara baru Yogyakarta saat ini telah mencapai 69,7%. Dan secara keseluruhan proyek NYIA sebesar 35%. Bandara baru ini ditargetkan dapat beroperasi secara menyeluruh pada 2020.

Menyoal rencana penundaan kenaikan tarif jasa layanan navigasi penerbangan, ia bilang sepakat dengan Kementerian Perhubungan dan Indonesia National Air Carrier Association (INACA). Langkah ini diambil dalam rangka memberikan ruang kepada maskapai penerbangan untuk meningkatkan efisiensi, sehingga maskapai penerbangan dapat menekan harga tiketnya.

"Penundaan ini tidak akan berdampak langsung terhadap rencana perusahaan, seperti investasi SDM hingga peralatan yang sudah kami canangkan," tuturnya.

Pada tahun ini, AirNav berencana membangun 13 tower yang tersebar di berbagai wilayah Sumatra sampai Papua seperti di Ilaga (Papua), Wamena (Papua), Dekai (Papua), Palu (Sulawesi Tengah), Luwuk (Sulawesi Tengah), Lampung, Solo (Jawa Tengah), Muara Teweh (Kalimantan Tengah), Sintang (Kalimantan Barat), Kulonprogo (Yogyakarta), Letung (Riau), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan Silangit (Sumatra Utara).

Untuk itu, AirNav menganggarkan belanja modal sebesar Rp2,6 triliun. Salah satu pemenuhan kebutuhan dananya berasal dari biaya operasional maskapai penerbangan atau sekitar 1,5% dialokasikan untuk AirNav.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6199 seconds (0.1#10.140)