Kemenhub Akan Tingkatkan Angkutan Massal di Jawa Timur
A
A
A
JAKARTA - Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya harus memiliki sarana transportasi dan angkutan massal yang mumpuni. Agar selaras dengan pengembangan dan pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Pahlawan dan Provinsi Jawa Timur di masa mendatang.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintah berikhtiar meningkatkan angkutan massal di Surabaya dan Jawa Timur, untuk menumbuhkan perekonomian serta kegiatan sosial dan budaya.
"Pengembangan transportasi dan angkutan massal akan menumbuhkan perekonomian. Pengembangan Kota Surabaya akan diikuti perkembangan kota-kota di sekitarnya sebagai penyangga kebutuhan warga. Juga menumbuhkan daerah-daerah industri," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Hanya saja, kata Budi, pengembangan transportasi massal di Indonesia kerap dilanda hambatan, khususnya wilayah aglomerasi seperti halnya regional Surabaya. "Yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah penyusunan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) agar pembangunan infrastruktur di daerah tidak terlalu lama," terangnya.
Budi menerangkan permasalahan tersebut diantaranya kebijakan antara daerah-daerah yang tidak sinkron satu sama lain. Sehingga rencana pengembangan transportasi sering terkendala perizinan yang sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing daerah.
Oleh karena itu, Budi Karya mendorong perlunya langkah-langkah strategis dalam pengembangan transportasi massal di wilayah regional. Seperti pembentukan sebuah lembaga atau organisasi yang mempunyai kewenangan untuk mengintegrasikan seluruh rencana pengembangan transportasi tiap-tiap daerah sebagaimana yang akan dibentuk di Jabodetabek.
"Nantinya, lembaga tersebut akan mengkoordinasikan mulai dari perencanaan, pendanaan, pembangunan, pengoperasian, pengawasan, pengaturan tarif serta pemberian subsidi," tandasnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintah berikhtiar meningkatkan angkutan massal di Surabaya dan Jawa Timur, untuk menumbuhkan perekonomian serta kegiatan sosial dan budaya.
"Pengembangan transportasi dan angkutan massal akan menumbuhkan perekonomian. Pengembangan Kota Surabaya akan diikuti perkembangan kota-kota di sekitarnya sebagai penyangga kebutuhan warga. Juga menumbuhkan daerah-daerah industri," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Hanya saja, kata Budi, pengembangan transportasi massal di Indonesia kerap dilanda hambatan, khususnya wilayah aglomerasi seperti halnya regional Surabaya. "Yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah penyusunan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) agar pembangunan infrastruktur di daerah tidak terlalu lama," terangnya.
Budi menerangkan permasalahan tersebut diantaranya kebijakan antara daerah-daerah yang tidak sinkron satu sama lain. Sehingga rencana pengembangan transportasi sering terkendala perizinan yang sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing daerah.
Oleh karena itu, Budi Karya mendorong perlunya langkah-langkah strategis dalam pengembangan transportasi massal di wilayah regional. Seperti pembentukan sebuah lembaga atau organisasi yang mempunyai kewenangan untuk mengintegrasikan seluruh rencana pengembangan transportasi tiap-tiap daerah sebagaimana yang akan dibentuk di Jabodetabek.
"Nantinya, lembaga tersebut akan mengkoordinasikan mulai dari perencanaan, pendanaan, pembangunan, pengoperasian, pengawasan, pengaturan tarif serta pemberian subsidi," tandasnya.
(ven)