Pelaku Usaha Dibekali Kemampuan Maksimalkan Pameran Dagang Internasional
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Trade and Private Sector Assistance (TPSA) Project Kanada menyelenggarakan lokakarya dengan tema “Attending and Benefiting from International Trade Show” di Jakarta, pada Selasa (26/2). Lokakarya ini diselenggarakan untuk menyebarluaskan informasi panduan yang disusun TPSA Kanada.
Panduan tersebut bertujuan membantu para pelaku usaha, kementerian/lembaga, asosiasi pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengorganisasi dan berpartisipasi di pameran internasional agar lebih maksimal.
“Melalui lokakarya ini diharapkan para pelaku usaha mendapat pengetahuan bagaimana memaksimalkan pameran internasional dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pameran dagang,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Arlinda menyampaikan, pembekalan tentang bagaimana mengikuti suatu pameran dagang internasional sangat dibutuhkan. Hal ini agar pelaku usaha dan para pemangku kepentingan terkait dapat mengkaji dan memilih dengan cermat kesesuaian pameran perdagangan internasional dengan produk yang dipromosikan.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menambahkan, melalui lokakarya ini diharapkan pelaku usaha, asosiasi atau instansi yang membina kegiatan promosi dapat mengikuti pameran dagang internasional lebih tepat sasaran dan efisien. Hal ini mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti pameran internasional.
“Kemendag akan berupaya meningkatkan daya saing pelaku usaha Indonesia untuk mengembangkan ekspor dengan dukungan dari mitra kerja, baik dalam maupun luar negeri,” imbuh Marolo.
Dalam lokakarya ini disampaikan bagaimana mengidentifikasi dan memilih pameran yang sesuai dengan kebutuhan, menyiapkan beberapa perangkat yang mendukung persiapan dalam memamerkan produk, menyusun penawaran ekspor, proses selama pameran, dan evaluasi setelah pameran. Selain itu, disampaikan juga bagaimana tindak lanjut pasca pameran dagang agar para pelaku usaha dapat mengkuti pameran internasional yang tepat sasaran.
Lokakarya ini diikuti sekitar 100 orang peserta yang berasal dari pelaku ekspor/calon eksportir, asosiasi, kementerian/lembaga yang membina promosi, dan perdagangan. Pada lokakarya ini, beberapa pelaku usaha binaan TPSA turut memberikan kesaksian tentang keberhasilannya dalam mengkuti pameran-pameran dagang internasional berdasarkan rekomendasi TPSA.
Panduan tersebut bertujuan membantu para pelaku usaha, kementerian/lembaga, asosiasi pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengorganisasi dan berpartisipasi di pameran internasional agar lebih maksimal.
“Melalui lokakarya ini diharapkan para pelaku usaha mendapat pengetahuan bagaimana memaksimalkan pameran internasional dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pameran dagang,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Arlinda menyampaikan, pembekalan tentang bagaimana mengikuti suatu pameran dagang internasional sangat dibutuhkan. Hal ini agar pelaku usaha dan para pemangku kepentingan terkait dapat mengkaji dan memilih dengan cermat kesesuaian pameran perdagangan internasional dengan produk yang dipromosikan.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menambahkan, melalui lokakarya ini diharapkan pelaku usaha, asosiasi atau instansi yang membina kegiatan promosi dapat mengikuti pameran dagang internasional lebih tepat sasaran dan efisien. Hal ini mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti pameran internasional.
“Kemendag akan berupaya meningkatkan daya saing pelaku usaha Indonesia untuk mengembangkan ekspor dengan dukungan dari mitra kerja, baik dalam maupun luar negeri,” imbuh Marolo.
Dalam lokakarya ini disampaikan bagaimana mengidentifikasi dan memilih pameran yang sesuai dengan kebutuhan, menyiapkan beberapa perangkat yang mendukung persiapan dalam memamerkan produk, menyusun penawaran ekspor, proses selama pameran, dan evaluasi setelah pameran. Selain itu, disampaikan juga bagaimana tindak lanjut pasca pameran dagang agar para pelaku usaha dapat mengkuti pameran internasional yang tepat sasaran.
Lokakarya ini diikuti sekitar 100 orang peserta yang berasal dari pelaku ekspor/calon eksportir, asosiasi, kementerian/lembaga yang membina promosi, dan perdagangan. Pada lokakarya ini, beberapa pelaku usaha binaan TPSA turut memberikan kesaksian tentang keberhasilannya dalam mengkuti pameran-pameran dagang internasional berdasarkan rekomendasi TPSA.
(akr)