Mendag Klaim Neraca Dagang Kuartal I 2020 Stabil

Sabtu, 25 April 2020 - 21:12 WIB
loading...
Mendag Klaim Neraca...
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, perdagangan Indonesia pada triwulan I 2020 masih relatif stabil. Foto/Okezone, Dede Kurniawan
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen terus meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia meski tengah menghadapi wabah pandemi COVID-19. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, perdagangan Indonesia pada triwulan I 2020 masih relatif stabil.

“Perdagangan Indonesia pada triwulan I 2020 relatif stabil di tengah sulitnya kondisi dunia karena adanya pandemic COVID-19 ini. Pertumbuhan perdagangan selama triwulan I mengalami penguatan didukung oleh naiknya kinerja perdagangan di sektor nonmigas,” kata Mendag Agus di Jakarta, Sabtu (24/4/2020).

Sambung dia menekankan, total ekspor selama triwulan I 2020 tercatat mencapai USD 41,79 miliar, atau meningkat sebesar 2,9% dibanding periode tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor tersebut didorong oleh penguatan ekspor sektor nonmigas yang naik sebesar 6,4% , menjadi USD 39,49 miliar.

“Penguatan ekspor sektor nonmigas selama triwulan I 2020 didukung kinerja ekspor produk hasil industri dan beberapa komoditas pertanian yang nilai ekspornya meningkat masing-masing sebesar 9,7 persen dan 16,2%

"Ekspor produk hasil industri tercatat naik dari USD 30,0 miliar menjadi USD 32,9 miliar, sedangkan ekspor komoditas pertanian naik dari USD 0,8 miliar menjadi USD 0,9 miliar,” terang Mendag Agus.

Selain itu, Mendag Agus juga menerangkan, penguatan ekspor nonmigas selama tiga bulan pertama 2020 juga didorong oleh kenaikan ekspor ke beberapa negara mitra dagang Indonesia. Nilai ekspor ke pasar tujuan yang tercatat mengalami kenaikan yang signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Swiss naik sebesar USD 234,1 juta atau 118,4%.

Lalu dilanjutkan Perancis naik sebesar 105,3 juta atau 64,9% serta Singapura naik sebesar USD 713,8 juta atau 35,4%, Italia meningkat USD 89,6 juta atau 22,5%. Ditambah Amerika Serikat naik sebesar USD 670,8 juta atau 16,1%, dan Tiongkok naik sebesar USD 732,1 juta atau 14% .

“Di tengah pandemi wabah COVID-19, kinerja ekspor nonmigas yang meningkat ini tentu sangat menggembirakan. Hal ini terjadi karena permintaan beberapa kebutuhan masyarakat dunia akan produk kesehatan dan kebersihan meningkat. Secara kumulatif, ekspor nonmigas triwulan I 2020 masih tumbuh positif,” paparnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)