Trump: Dolar yang Kuat Rusak Daya Saing AS

Minggu, 03 Maret 2019 - 09:01 WIB
Trump: Dolar yang Kuat...
Trump: Dolar yang Kuat Rusak Daya Saing AS
A A A
OXON HILL - Presiden AS Donald Trump kembali mengkritik Federal Reserve dengan mengatakan bahwa kebijakan moneter ketat yang diambil oleh bank sentral tersebut berkontribusi terhadap penguatan dolar yang kemudian merusak daya saing negara tersebut.

"Kami memiliki orang yang menyukai dolar yang sangat kuat di The Fed saat ini," kata Trump pada Konferensi Tindakan Politik Konservatif tahunan di Oxon Hill, Maryland, seperti dikutip Reuters, Minggu (3/3/2019).

"Saya ingin dolar yang kuat, tetapi saya ingin dolar yang bagus untuk negara kita, bukan dolar yang begitu kuat sehingga kita sulit berbisnis dengan negara lain," tambahnya.

Trump, yang telah menjadikan ekonomi sebagai bagian penting dari platform politiknya, telah berulang kali mengkritik Federal Reserve dan pimpinannya, Jerome Powell, karena beberapa kali menaikkan suku bunga.

Bank sentral AS, setelah menaikkan suku bunga empat kali tahun lalu, telah mengisyaratkan baru-baru ini bahwa mereka akan bersikap lebih sabar sebelum pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.

Langkah itu sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi di tengah volatilitas pasar keuangan, memperlambat pertumbuhan global dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Nilai tukar mata uang yang lebih lemah umumnya membuat ekspor suatu negara lebih kompetitif.

Sementara, Powell menegaskan bahwa dia tidak akan terpengaruh oleh tekanan politik dan memberikan pernyataan yang jelas tentang independensi The Fed pada awal Januari ketika dia mengatakan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri bahkan jika Trump memintanya untuk melakukan hal itu.

Pernyataan itu menyusul adanya laporan pada pertengahan Desember bahwa Trump telah membahas dengan para penasihatnya kemungkinan memecat Powell setelah The Fed menaikkan suku lagi. Suku bunga pinjaman semalam The Fed saat ini berada dalam kisaran 2,25% hingga 2,50%.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8708 seconds (0.1#10.140)