Mata Uang Garuda Terhempas Usai Keputusan Trump Tunda Stimulus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini diprediksi melemah. Faktor eksternal dari Negeri Paman Sam menjadi sentimen negatif yang menekan pergerakan mata uang Garuda.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, kabar penundaan negosiasi paket stimulus kedua AS hingga sesudah Pemilu oleh Trump, telah mendorong penguatan dolar AS di pasar keuangan dan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko. "Pasar khawatir pemulihan ekonomi akan terganggu," kata Ariston di Jakarta, Rabu (17/10/2020). (Baca juga: Bukan Omnibus Law, Malah Trump yang Bikin IHSG Terbang )
Menurut dia, isu tersebut juga berpeluang menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Penguatan rupiah pasca disahkannya UU Cipta Kerja bisa jadi tertahan. "Rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran 14.650-14.800 per dolar AS," jelasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, kabar penundaan negosiasi paket stimulus kedua AS hingga sesudah Pemilu oleh Trump, telah mendorong penguatan dolar AS di pasar keuangan dan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko. "Pasar khawatir pemulihan ekonomi akan terganggu," kata Ariston di Jakarta, Rabu (17/10/2020). (Baca juga: Bukan Omnibus Law, Malah Trump yang Bikin IHSG Terbang )
Menurut dia, isu tersebut juga berpeluang menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Penguatan rupiah pasca disahkannya UU Cipta Kerja bisa jadi tertahan. "Rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran 14.650-14.800 per dolar AS," jelasnya.
(ind)