BUMN Keroyokan Bantu Korban Banjir di Madiun
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengunjungi posko penanganan banjir di Madiun. Seperti diketahui, Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan deras sehingga mengakibatkan 15 kabupaten terendam banjir.
Kelima belas kabupaten itu antara lain Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar.
Begitu tiba di posko, Menteri Rini mendapat paparan dari petugas soal kondisi para pengungsi. Usai mendapatkan paparan, Menteri Rini menegaskan, Kementerian BUMN telah menugaskan seluruh perusahaan BUMN untuk bergerak cepat agar ikut membantu korban banjir. Seperti membuat dapur umum di posko pengungsian di Madiun.
"Tim kita langsung ke lapangan untuk membantu dapur umum. Masalah listrik hampir semua bermasalah dengan listrik. Maka PLN secepatnya untuk membantu mereka. Kami membantu secara program CSR kita," kata Menteri Rini di Posko BUMN di Balerejo, Madiun, Jumat (8/3/2019).
"Di sini ada juga Bulog. Mungkin apapun kita bisa komunikasi. Di sini ada Jasa Tirta dan INKA. Komunikasi saja dengan kita," lanjut Menteri Rini.
Hingga kini sejumlah BUMN telah menyalurkan bantuan dengan total Rp981 juta yang disalurkan ke posko. Bantuan itu berasal dari Askrindo yang mengirimkan paket sembako Rp25 juta.
Lalu, INKA mengirimkan bantuan Rp150 juta dalam bentuk sembako dan obat-obatan, BRI mengirimkan paket sembako berupa pakaian dan lain-lain dengan total Rp111 juta. Sementara Bank Mandiri mengirimkan paket sembako dan peralatan kesehatan dengan total nilai Rp100 juta.
Kemudian Jamkrimdo mengirimkan bantuan berupa uang sebesar Rp30 juta, Askrindo Rp25 juta, PT SIER Rp50 juta, Jasa Tirta 1 Rp100 juta, lalu BNI mengirimkan paket sembako dengan total Rp50 juta ditambah 1.000 nasi bungkus. Adapula Pelindo III mengirimkan paket sembako senilai Rp100 juta dan tenaga medis selama 3 hari.
Lalu Pertamina pada gelombang satu mengirimkan paket sembako sebesar Rp50 juta ditambah 60 tabung elpiji dan untuk gelombang kedua dikirimkan bantuan kurang lebih Rp60 juta dalam bentuk peralatan sekolah. Jasa Marga untuk Ngawi, Kertosono, Kediri, pada gelombang pertama mengirimkan paket perlengkapan sekolah sebanyak 100 paket.
Telkom pada tahap pertama sebesar Rp100 juta sampai dengan tahap berikutnya pasca bencana dan Semen Indonesia mengirimkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp100 juta. Kemudian Perum Bulog mengirimkan paket sembako sebanyak 100 paket dan 500 kg beras pada tahap pertama.
Lalu dikirimkan juga Beras CBP 2,5 ton pada tahap awal, terakhir Yayasan BHUN mengirimkan 2000 paket sembako. Maka total bantuan sebesar Rp981 juta.
Dalam kesempatan ini, Menteri Rini juga sempat melihat-lihat dapur umum di posko. Bahkan Menteri Rini sempat membantu pengungsi menggoreng telor dan makan bersama para pengungsi.
Kelima belas kabupaten itu antara lain Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar.
Begitu tiba di posko, Menteri Rini mendapat paparan dari petugas soal kondisi para pengungsi. Usai mendapatkan paparan, Menteri Rini menegaskan, Kementerian BUMN telah menugaskan seluruh perusahaan BUMN untuk bergerak cepat agar ikut membantu korban banjir. Seperti membuat dapur umum di posko pengungsian di Madiun.
"Tim kita langsung ke lapangan untuk membantu dapur umum. Masalah listrik hampir semua bermasalah dengan listrik. Maka PLN secepatnya untuk membantu mereka. Kami membantu secara program CSR kita," kata Menteri Rini di Posko BUMN di Balerejo, Madiun, Jumat (8/3/2019).
"Di sini ada juga Bulog. Mungkin apapun kita bisa komunikasi. Di sini ada Jasa Tirta dan INKA. Komunikasi saja dengan kita," lanjut Menteri Rini.
Hingga kini sejumlah BUMN telah menyalurkan bantuan dengan total Rp981 juta yang disalurkan ke posko. Bantuan itu berasal dari Askrindo yang mengirimkan paket sembako Rp25 juta.
Lalu, INKA mengirimkan bantuan Rp150 juta dalam bentuk sembako dan obat-obatan, BRI mengirimkan paket sembako berupa pakaian dan lain-lain dengan total Rp111 juta. Sementara Bank Mandiri mengirimkan paket sembako dan peralatan kesehatan dengan total nilai Rp100 juta.
Kemudian Jamkrimdo mengirimkan bantuan berupa uang sebesar Rp30 juta, Askrindo Rp25 juta, PT SIER Rp50 juta, Jasa Tirta 1 Rp100 juta, lalu BNI mengirimkan paket sembako dengan total Rp50 juta ditambah 1.000 nasi bungkus. Adapula Pelindo III mengirimkan paket sembako senilai Rp100 juta dan tenaga medis selama 3 hari.
Lalu Pertamina pada gelombang satu mengirimkan paket sembako sebesar Rp50 juta ditambah 60 tabung elpiji dan untuk gelombang kedua dikirimkan bantuan kurang lebih Rp60 juta dalam bentuk peralatan sekolah. Jasa Marga untuk Ngawi, Kertosono, Kediri, pada gelombang pertama mengirimkan paket perlengkapan sekolah sebanyak 100 paket.
Telkom pada tahap pertama sebesar Rp100 juta sampai dengan tahap berikutnya pasca bencana dan Semen Indonesia mengirimkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp100 juta. Kemudian Perum Bulog mengirimkan paket sembako sebanyak 100 paket dan 500 kg beras pada tahap pertama.
Lalu dikirimkan juga Beras CBP 2,5 ton pada tahap awal, terakhir Yayasan BHUN mengirimkan 2000 paket sembako. Maka total bantuan sebesar Rp981 juta.
Dalam kesempatan ini, Menteri Rini juga sempat melihat-lihat dapur umum di posko. Bahkan Menteri Rini sempat membantu pengungsi menggoreng telor dan makan bersama para pengungsi.
(fjo)