Generasi Milenial Didorong Geluti Wirausaha

Jum'at, 08 Maret 2019 - 23:01 WIB
Generasi Milenial Didorong...
Generasi Milenial Didorong Geluti Wirausaha
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan Indonesia akan mengalami bonus demografi sekitar tahun 2025. Terkait dengan itu, pemerintah mendorong generasi milenial untuk menjadi wirausaha.

"Langkah awal menjadi wirausaha adalah memiliki kemampuan bersosialisasi yang tinggi untuk memperluas jaringan," ujar Praktisi Kewirausahaan Hendra Zhou di Jakarta Jumat (8/3/2019).

Bersama A-Team International selaku mitra bisnis QNET, para pakar dan praktisi kewirausahaan menggelar kegiatan "1.000 Milenial Cerdas Untuk Indonesia" di Jakarta, Surabaya, dan Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan data Bank Dunia, jumlah wirausahawan di Indonesia hanya mencapai kurang dari 4% dari jumlah masyarakat Indonesia. Jumlah ini lebih sedikit dari negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Berbagai program kewirausahaan yang digalakkan pemerintah, nyatanya mampu meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Anak-anak muda yang penuh semangat ini patut mempertahankan semangatnya dalam mengejar suatu hal. Namun semangat ini perlu diimbangi dengan keinginan bekerja keras dan pantang menyerah di era yang serba instan. Terkadang, kesuksesan satu tidak diikuti oleh kesuksesan berikutnya tanpa adanya kerja keras," imbuhnya.

Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sumber daya manusia (SDM) yang termasuk usia produktif (15-64 tahun) pada tahun 2045 nanti merupakan penduduk yang saat ini berusia 0-37 tahun, termasuk generasi milennial yang kini berusia 17-37 tahun.

Praktisi kewirausahaan Fransisca Nelwan Mok mengatakan, generasi milenial harus peduli terhadap kesejahteraan orang tua dan sekitarnya. Kepedulian ini dapat menjadi motivasi dasar untuk bekerja keras dalam menjalankan bisnis yang digelutinya sebab uang bukan satu-satunya tolak ukur kesuksesan seseorang.

"Kerja keras, disiplin, komitmen, dan integritas tinggi juga menjadi syarat mutlak dimiliki milenial untuk menjalankan bisnisnya," tegas mantan Direktur Corporate Babnking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk itu.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9229 seconds (0.1#10.140)