Kemenko Perekonomian Gandeng Lazada Dorong Kewirausahaan Bagi Anak Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guna mengejar pencapaian target rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,23%, Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian menggandeng Lazada Indonesia untuk mendorong kewirausahaan di kalangan generasi muda. Hal ini merupakan salah satu upaya kerja sama antara pemerintah dengan swasta untuk melahirkan para wirausaha yang inovatif dan berdaya saing di era ekonomi digital.
"Potensi pemuda Indonesia harus terus didukung untuk dikembangkan menjadi wirausahawan muda baru. Untuk itu perlu didorong kolaborasi dan sinergi dengan mitra-mitra strategis untuk membangkitkan semangat berwirausaha. Harapannya, lulusan sarjana nantinya tidak hanya berfokus mencari pekerjaan atau menjadi pegawai, namun mampu berwirausaha dan menyerap tenaga kerja," ungkap Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian Eripson Mangasi Hamonangan Sinaga, melalui keterangan pers, Jumat (15/12/2023).
Upaya itu salah satunya dilakukan melalui kegiatan lokakarya bertajuk "Mendorong Transformasi Pemuda menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital" yang diselenggarakan oleh Lazada bersama dengan Kemenko Perekonomian di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Lokakarya yang menghadirkan narasumber-narasumber berpengalaman di bidang kewirausahaan itu dihadiri lebih dari 100 mahasiswa, alumni dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) muda.
Dalam lokakarya itu diangkat topik diskusi pembangunan pola pikir wirausaha serta soft skill khusus; cara mengembangkan usaha dengan berjualan lewat marketplace, serta sosialisasi EntrepreneurHub dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM). Sosialisasi tentang EntrepreneurHub tersebut diharapkan membantu pelaku bisnis UMKM.
Vice President External Affairs Lazada Indonesia Yovan mengatakan, program kemitraan dengan pemerintah ini sejalan dengan misi Lazada untuk fokus membantu membangun dan mendukung pertumbuhan UMKM serta merek-merek lokal di Indonesia. Pada tahun 2021 lalu, kata dia, melalui Lazada Study mengenai Talenta Digital Ekonomi, sudah ada temuan bahwa diperlukan kolaborasi rutin dan mendalam antara berbagai pihak yang berkepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
"Salah satunya adalah kerja sama antara swasta dan pemerintah. Kami memiliki komitmen tinggi dalam memberdayakan potensi-potensi lokal yang merupakan talenta ekonomi digital. Menjadi wirausaha merupakan salah satu talenta yang penting untuk dikembangkan demi mendorong pertumbuhan perekonomian digital Indonesia," tegasnya.
Yovan menjelaskan, selain memberikan pelatihan kepada para talenta potensial, Lazada juga secara khusus meningkatkan perhatiannya kepada bisnis UMKM lokal melalui kanal Cinta Lokal yang ada di aplikasi Lazada. Lazada juga menjadi mitra resmi belanja online dalam gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023, setelah memelopori Harbolnas 12 tahun silam.
"Potensi pemuda Indonesia harus terus didukung untuk dikembangkan menjadi wirausahawan muda baru. Untuk itu perlu didorong kolaborasi dan sinergi dengan mitra-mitra strategis untuk membangkitkan semangat berwirausaha. Harapannya, lulusan sarjana nantinya tidak hanya berfokus mencari pekerjaan atau menjadi pegawai, namun mampu berwirausaha dan menyerap tenaga kerja," ungkap Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian Eripson Mangasi Hamonangan Sinaga, melalui keterangan pers, Jumat (15/12/2023).
Upaya itu salah satunya dilakukan melalui kegiatan lokakarya bertajuk "Mendorong Transformasi Pemuda menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital" yang diselenggarakan oleh Lazada bersama dengan Kemenko Perekonomian di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Lokakarya yang menghadirkan narasumber-narasumber berpengalaman di bidang kewirausahaan itu dihadiri lebih dari 100 mahasiswa, alumni dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) muda.
Dalam lokakarya itu diangkat topik diskusi pembangunan pola pikir wirausaha serta soft skill khusus; cara mengembangkan usaha dengan berjualan lewat marketplace, serta sosialisasi EntrepreneurHub dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM). Sosialisasi tentang EntrepreneurHub tersebut diharapkan membantu pelaku bisnis UMKM.
Vice President External Affairs Lazada Indonesia Yovan mengatakan, program kemitraan dengan pemerintah ini sejalan dengan misi Lazada untuk fokus membantu membangun dan mendukung pertumbuhan UMKM serta merek-merek lokal di Indonesia. Pada tahun 2021 lalu, kata dia, melalui Lazada Study mengenai Talenta Digital Ekonomi, sudah ada temuan bahwa diperlukan kolaborasi rutin dan mendalam antara berbagai pihak yang berkepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
"Salah satunya adalah kerja sama antara swasta dan pemerintah. Kami memiliki komitmen tinggi dalam memberdayakan potensi-potensi lokal yang merupakan talenta ekonomi digital. Menjadi wirausaha merupakan salah satu talenta yang penting untuk dikembangkan demi mendorong pertumbuhan perekonomian digital Indonesia," tegasnya.
Yovan menjelaskan, selain memberikan pelatihan kepada para talenta potensial, Lazada juga secara khusus meningkatkan perhatiannya kepada bisnis UMKM lokal melalui kanal Cinta Lokal yang ada di aplikasi Lazada. Lazada juga menjadi mitra resmi belanja online dalam gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023, setelah memelopori Harbolnas 12 tahun silam.
(fjo)