Pertamina Pastikan Kelancaran Penyaluran BBM dan LPG di Klaten
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memastikan kelancaran penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di daerah terdampak bencana banjir di Kabupaten Klaten. Melalui SPBU No 44.574.22 di Kecamatan Cawas, Pertamina menyiapkan sebanyak 41 kiloliter (KL) produk Pertalite, 16 Kiloliter Pertamax dan 16 Kiloliter Biosolar untuk memenuhi kebutuan BBM masyarakat.
Sedangkan untuk penyaluran LPG di Kabupaten Klaten, Pertamina memiliki 13 agen dan 1.301 pangkalan yang siap melayani kebutuhan masyarakat dengan penyaluran rata-rata sebanyak 38.707 tabung LPG 3 kg setiap harinya.
"Sarana dan fasilitas Pertamina di wilayah Klaten tidak terdampak bencana banjir, sehingga kami dapat secara optimal. Pemenuhan kebutuhan BBM berasal dari Terminal BBM Boyolali sedangkan untuk LPG kami terus memonitor ke-13 agen di Kabupaten Klaten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sana," ujar Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari dalam keterangan resmi, Sabtu (9/3/2019).
Ia menambahkan, Pertamina juga terus berkoordinasi dengan aparat dan pemerintah setempat untuk mengawasi penyaluran BBM dan LPG di wilayah Kabupaten Klaten. "Kami berharap seluruh pihak dapat membantu kami untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG khususnya bagi para korban bencana banjir," ujarnya.
Selain itu, Pertamina MOR IV juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Adapun bantuan yang diserahkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan kebutuhan pokok pengungsi yaitu berupa perlengkapan dapur umum di antaranya LPG Bright Gas 5,5 kg, sembako yang terdiri dari 1 ton beras, 250 kotak mie instan, 70 kotak air mineral, perlengkapan bagi balita dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Bantuan ini diserahkan ke posko bantuan yang terdapat di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Kecamatan Cawas merupakan wilayah yang di antaranya memiliki 20 desa dan hampir keseluruhannya terdampak bencana banjir. Wilayah desa yang paling terdampak banjir adalah Desa Japanan dengan korban 300 KK, Desa Tlingsing 200 KK dan Desa Bogor 250 KK.
Berdasarkan hasil koordinasi antara Pertamina dan Pihak Kecamatan Cawas, bantuan akan dipusatkan di dua posko utama yaitu di Desa Japanan yang melingkupi 10 desa di selatan Sungai Dengkeng dan Posko lainnya di Desa Karang Asem melingkupi 10 desa di utara Sungai Dengkeng.
Unit Manager Comm & CSR MOR IV Andar Titi Lestari berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat dan turut meringankan beban masyarakat yang saat ini berada di posko-posko pengungsian.
"Bantuan yang berikan merupakan bentuk dari tanggung jawab Pertamina kepada lingkungan dan masyarakat, maka sudah seharusnya Pertamina MOR IV berupaya untuk turut meringankan beban warga yang mengalami musibah Banjir di wilayah Klaten, Jawa Tengah," ungkap Andar.
Sedangkan untuk penyaluran LPG di Kabupaten Klaten, Pertamina memiliki 13 agen dan 1.301 pangkalan yang siap melayani kebutuhan masyarakat dengan penyaluran rata-rata sebanyak 38.707 tabung LPG 3 kg setiap harinya.
"Sarana dan fasilitas Pertamina di wilayah Klaten tidak terdampak bencana banjir, sehingga kami dapat secara optimal. Pemenuhan kebutuhan BBM berasal dari Terminal BBM Boyolali sedangkan untuk LPG kami terus memonitor ke-13 agen di Kabupaten Klaten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sana," ujar Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari dalam keterangan resmi, Sabtu (9/3/2019).
Ia menambahkan, Pertamina juga terus berkoordinasi dengan aparat dan pemerintah setempat untuk mengawasi penyaluran BBM dan LPG di wilayah Kabupaten Klaten. "Kami berharap seluruh pihak dapat membantu kami untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG khususnya bagi para korban bencana banjir," ujarnya.
Selain itu, Pertamina MOR IV juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Adapun bantuan yang diserahkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan kebutuhan pokok pengungsi yaitu berupa perlengkapan dapur umum di antaranya LPG Bright Gas 5,5 kg, sembako yang terdiri dari 1 ton beras, 250 kotak mie instan, 70 kotak air mineral, perlengkapan bagi balita dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Bantuan ini diserahkan ke posko bantuan yang terdapat di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Kecamatan Cawas merupakan wilayah yang di antaranya memiliki 20 desa dan hampir keseluruhannya terdampak bencana banjir. Wilayah desa yang paling terdampak banjir adalah Desa Japanan dengan korban 300 KK, Desa Tlingsing 200 KK dan Desa Bogor 250 KK.
Berdasarkan hasil koordinasi antara Pertamina dan Pihak Kecamatan Cawas, bantuan akan dipusatkan di dua posko utama yaitu di Desa Japanan yang melingkupi 10 desa di selatan Sungai Dengkeng dan Posko lainnya di Desa Karang Asem melingkupi 10 desa di utara Sungai Dengkeng.
Unit Manager Comm & CSR MOR IV Andar Titi Lestari berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat dan turut meringankan beban masyarakat yang saat ini berada di posko-posko pengungsian.
"Bantuan yang berikan merupakan bentuk dari tanggung jawab Pertamina kepada lingkungan dan masyarakat, maka sudah seharusnya Pertamina MOR IV berupaya untuk turut meringankan beban warga yang mengalami musibah Banjir di wilayah Klaten, Jawa Tengah," ungkap Andar.
(fjo)