Indonesia Bisa Mengambil Keuntungan dari Revolusi Industri 4.0

Kamis, 21 Maret 2019 - 18:53 WIB
Indonesia Bisa Mengambil...
Indonesia Bisa Mengambil Keuntungan dari Revolusi Industri 4.0
A A A
TANGERANG - Dunia sekarang ini mengalami revolusi industri 4.0 dan harus bersikap atas fenomena itu. Bahkan Indonesia bisa mengambil keuntungan dengan adanya revolusi industri 4.0.

Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan, Indonesia diperkirakan akan terus mengalami penurunan rasio ketergantungan penduduk non produktif terhadap penduduk berusia produktif hingga mencapai titik terendah pada 2020. Pada saat itu Indonesia akan didukung 60 pekerja produktif untuk menopang sekitar 100 orang penduduk.

Dengan dukungan tersebut maka bonus demografi berpotensi untuk diraih sebesar-besarnya 0,6% terhadap pertumbuhan ekonomi. “Kuncinya ada pada penciptaan tenaga kerja yang kualitasnya sesuai dengan pasar kerja, kuantitasnya juga harus tersebar merata di wilayah Indonesia. Masa depan pekerja dalam era revolusi industri 4.0 akan banyak dipengaruhi oleh kehadiran big data. Big data ini memiliki peluang menjanjikan untuk merevolusi dunia industri,” katanya dalam Asia Mayors Forum di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (21/03/2019).

Dalam konteks Indonesia, kemajuan teknologi informasi dapat dilihat dari meningkatnya pengguna internet. Pesatnya penggunaan internet bahkan menempatkan Indonesia di peringkat 6 sebagai negara yang rakyatnya menggunakan internet di seluruh dunia.

Dengan angka pertumbuhan ekonomi melalui jasa internet tersebut menegaskan bahwa revolusi industri 4.0 bukanlah sebuah ancaman. Sebaliknya, dapat dijadikan peluang untuk kemajuan bangsa dengan dukungan dari seluruh masyarakat.

Pertumbuhan nilai penjualan bisnis online setiap tahun meningkat 40%. Indonesia juga merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce terbesar bahkan diprediksi pada tahun 2020 akan mencapai USD130 miliar, dengan angka pertumbuhan sekitar 50%.

“Berdasarkan data dan informasi tersebut jelas bahwa revolusi industri 4.0 bukanlah suatu ancaman dan tak perlu dijadikan beban bagi masyarakat maupun Pemerintah,” ujarnya.
(poe)
Berita Terkait
PIP Siapkan Pelaku Usaha...
PIP Siapkan Pelaku Usaha Ultra Mikro Hadapi Industri 4.0 dengan e Commerce
Kawasan Industri Jababeka...
Kawasan Industri Jababeka Incar Sektor Industri E-commerce
Industri 4.0 Indonesia...
Industri 4.0 Indonesia Mendunia
Revolusi Industri 5.0,...
Revolusi Industri 5.0, Ini Tantangan Generasi Muda
Genjot Produksi, Industri...
Genjot Produksi, Industri Perlengkapan Rumah Manfaatkan E-Commerce
Sinergi Melindungi Kekayaan...
Sinergi Melindungi Kekayaan Intelektual di Industri E-commerce
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
3 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
5 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
6 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
6 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
7 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
7 jam yang lalu
Infografis
Peralatan Militer dari...
Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved