Atasi Masalah Plastik, Perusahaan Ini Bangun Pabrik Daur Ulang Botol Terbesar

Jum'at, 22 Maret 2019 - 21:34 WIB
Atasi Masalah Plastik, Perusahaan Ini Bangun Pabrik Daur Ulang Botol Terbesar
Atasi Masalah Plastik, Perusahaan Ini Bangun Pabrik Daur Ulang Botol Terbesar
A A A
JAKARTA - PT Veolia Services Indonesia membangun pabrik daur ulang dan pemrosesan ulang botol Polyethylene Terephthalate (PET) menjadi botol baru terbesar di Indonesia. Pengembangan pabrik daur ulang plastik di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ini akan membuat proses daur ulang menjadi lebih efisien dengan skala lebih besar.

Veolia merupakan perusahaan global yang berbasis di Prancis dengan pengalaman yang kuat dalam teknologi daur ulang plastik. Fasilitas ini merupakan upaya memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular serta meningkatkan tingkat pengumpulan sampah plastik di Indonesia.

Fasilitas modern yang ada di pabrik ini akan membawa keahlian dan teknologi daur ulang global ke Indonesia. Di mana pabrik yang dibangun di atas lahan lebih dari 7.000 m2 ini ditargetkan akan beroperasi pada 2020 mendatang.

Setiap tahunnya, pabrik daur ulang plastik ini dapat memproduksi sebanyak 25.000 ton PET daur ulang, yang telah sesuai dengan standar keamanan pangan di Indonesia. Fasilitas ini juga akan menyerap 80 pekerja lokal dan didukung teknologi modern, di mana mesin yang digunakan mampu memisahkan tutup dan label sekaligus dengan cepat.

"Veolia Indonesia berkomitmen mendukung agenda pemerintah dalam mengatasi permasalahan plastik. Karena itu kami telah memutuskan membangun Pabrik Daur Ulang Plastik PET di Indonesia. Untuk mengamankan bahan baku, kami akan bekerja dengan aktor pengumpulan sampah plastik di beberapa kota di Indonesia dan diharapkan mengembangkan model pengumpulan inklusif yang dapat memberdayakan sektor informal," ujar Presiden Director Veolia Indonesia, Sven Beraud-Sudreau dalam keterangan resmi, Jumat (22/3/2019).

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Farah Ratnadewi Indriani, pada kesempatan yang sama mengatakan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan iklim investasi yang baik, khususnya kebijakan pengelolaan sampah yang telah menjadi agenda mendesak pemerintah.

"Kami sangat membutuhkan partisipasi dari dunia usaha untuk memberi masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang baik. Kolaborasi antara Veolia Indonesia dan Danone-Aqua diharapkan dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular di Indonesia sekaligus menjadi kisah sukses yang dapat mengundang investasi serupa masuk ke tanah air," kata Farah.

Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-Aqua), Corine Tap, mengatakan sebagai merek yang lahir di Indonesia, Aqua telah membagi kebaikan selama lebih dari 46 tahun untuk masyarakat dan lingkungan. "Selain memberikan kesehatan melalui produknya, kami juga berkontribusi pada sosial dan lingkungan, termasuk untuk menciptakan Indonesia yang lebih bersih," ujar Corine.

Danone-AQUA telah mempelopori daur ulang plastik di Indonesia melalui program Peduli pada 1993. "Saat ini, 70% dari bisnis kami sudah sirkular dengan menggunakan kemasan galon 19 liter, yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang. Tahun lalu, Danone-Aqua mengumumkan komitmennya terkait plastik yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah sampah plastik melalui daur ulang, pendidikan dan inovasi," katanya.

Dia menyebutkan Danone-Aqua juga baru saja meluncurkan botol air pertama di Indonesia yang terbuat 100% PET daur ulang. Kemitraan dengan Veolia Indonesia tidak hanya membantu meningkatkan upaya daur ulang tetapi juga memastikan kemasan 100% PET daur ulang yang inovatif dengan pasokan bahan baku yang cukup di masa mendatang.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4944 seconds (0.1#10.140)