Harga Minyak Ambruk, Pasar Bersiap Hadapi Potensi Resesi Ekonomi AS

Senin, 25 Maret 2019 - 09:59 WIB
Harga Minyak Ambruk,...
Harga Minyak Ambruk, Pasar Bersiap Hadapi Potensi Resesi Ekonomi AS
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan awal pekan, Senin (25/3/2019) seiring dengan munculnya kekhawatiran perlambatan ekonomi yang tajam bakal melebihi gangguan pasokan. Sementara itu OPEC terus berkomitmen melakukan pengurangan produksi dan sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela sejauh ini menekan stok minyak global.

Harga minyak mentah berjangka Brent pada hari ini diperdagangkan menjadi USD66,52 per barel atau menyusut 51 sen yang setara dengan 0,8% dari penutupan terakhir sebelumnya. Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS yakni West Texas Intermediate (WTI) seperti dilansir Reuters hari ini, ikut jatuh 63 sen atau 1,1% ke level USD58,42 per barel.

Kedua tolok ukur harga minyak mentah telah merosot lebih dari 3% ketika pekan lalu sempat mencapai posisi tertinggi sejak November 2018. Kekhawatiran tentang potensi resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) muncul kembali pada akhir pekan lalu setelah pernyataan bearish oleh Federal Reserve AS mengirim yield treasury 10-tahun ke level terendah sejak awal 2018.

Sebagai tanggapan, imbal hasil 10 tahun tergelincir di bawah tingkat tiga bulan untuk pertama kalinya sejak 2007. Secara historis, kurva imbal hasil terbalik -di mana tingkat jangka panjang jatuh di bawah jangka pendek- telah menandakan resesi akan datang. Menambah kekhawatiran penurunan global yang lebih luas, manufaktur data output dari Jerman, ekonomi terbesar Eropa, menyusut untuk bulan ketiga berturut-turut.

"Perkiraan untuk pertumbuhan dan pendapatan telah direvisi turun secara material di semua wilayah utama," kata bank A.S. Morgan Stanley. Sementara Bank ANZ mengatakan, prospek ekonomi yang semakin gelap “membayangi masalah dari sisi pasokan” yang dihadapi pasar minyak di tengah pengurangan pasokan yang dipimpin oleh sekelompok produsen minyak dunia di dalam OPEC serta sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0885 seconds (0.1#10.140)