Garudafoood Ikut Berperan Lahirkan Atlet Indonesia

Selasa, 26 Maret 2019 - 16:40 WIB
Garudafoood Ikut Berperan...
Garudafoood Ikut Berperan Lahirkan Atlet Indonesia
A A A
JAKARTA - Garudafood turut berperan dalam melahirkan bibit unggul dalam persepakbolaan Indonesia. Bekerjasama dengan Kompas, Liga Kompas Kacang Garuda (LKG) U-14 pun menjadi ajang pencarian atlet sepakbola muda berbakat. Direktur Marketing PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Ferry Haryanto menyatakan, pihaknya bangga dapat bekerja sama dengan Liga Kompas untuk mendukung pembinaan sepak bola usia muda.

“Kami bangga setelah mengetahui, terdapat 11 pemain yang sudah dipanggil ikut seleksi timnas U-15, timnas U-16, dan dipanggil untuk bergabung ke tim U-16 dari beberapa klub Liga 1 saat Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018-2019 belum berakhir,” katanya usai penutupan LKG U-14 2019 di Jakarta.

Menurut Ferry, hal ini menandakan bahwa pembinaan sepak bola usia remaja yang dilakukan LKG U-14 musim 2018-2019 berhasil mencetak pemain muda berkualitas unggul. Dia menyampaikan, Kacang Garuda akan terus mendukung pembinaan sepak bola Indonesia karena hal itu sesuai perusahaanya yakni Jangan nonton bola, tanpa Kacang Garuda.

Diketahui, LKG U-14 diikuti oleh 16 sekolah sepak bola (SSB) di seluruh wilayah Jabodetabek. Setiap SSB mengikutsertakan minimal 25 pemain berusia 13 tahun dan 14 tahun. Lima SSB pada pertingkat terbawah akan terdegradasi. Di sisi lain, terdapat 44 SSB yang mendaftar untuk mengikuti babak play off guna menjadi peserta baru Liga Kompas musim 2019-2020.

Kacang Garuda sebagai brand pioneer PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk merupakan Indonesia Heritage Peanut dengan jargon Jangan Nonton Bola, Tanpa Kacang Garuda telah menemani masyarakat Indonesia lebih dari 30 tahun lamanya. “Kami berharap dapat memberikan kebermanfaatan dalam melahirkan generasi muda yang berbakat di bidang sepakbola melalui pembinaan sepakbola usia dini” ujarnya.

Direktur LKG U-14 Adi Prinantyo menjelaskan, pada tahun ini pemenang pertama di LKG U-14 adalah Bina Taruna, Salfas Soccer berada di peringkat kedua dan Lagunan Soccer School di peringkat ketiga.

“Setiap akhir musim, kami akan memilih 44 pemain terbaik dari berbagai posisi. Laga pada pekan terakhir akan menjadi dasar bagi pemandu bakat untuk menentukan 24 pemain terbaik yang akan menjalani seleksi dan dipangkas lagi menjadi 18 pemain. Ke-18 pemain itu akan mewakili Liga Kompas Kacang Garuda di Gothia Cup, yang digelar di Swedia, Agustus mendatang,” katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8104 seconds (0.1#10.140)