Pengoperasian MRT Belum Pengaruhi Kinerja Bisnis Properti
A
A
A
JAKARTA - Pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT) beberapa waktu lalu dinilai belum banyak berpengaruh terhadap penjualan berbagai jenis properti seperti apartemen dan ritel. Hal ini ditunjukkan belum adanya kenaikan data dalam penjualan apartemen dan ritel.
"Pada saat pasar masih lesu seperti sekarang, belum ada perbedaan antara tingkat penjualan antara apartemen yang dibangun sekitar MRT dengan apartemen yang berada di luar kawasan MRT," ujar Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam paparan properti di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Menurutnya masih sulit untuk melihat dampak MRT terhadap kinerja sektor properti apalagi MRT juga baru saja diresmikan pengoperasiannya. "Masih belum ada data lengkapnya sih karena MRT baru beroperasi jadi belum terhitung," katanya
Kendati demikian, dia meyakini potensi bisnis properri bakal meningkat seperti terlihat dari pembicaraan beberapa pengembang di sekitar stasiun MRT bahwa sebenarnya banyak yang berminat untuk membeli unit apartemen di sekitar MRT, tetapi masalahnya para peminat itu belum mengambil keputusan untuk membelinya sekarang.
"Kita berencana untuk membuat kajian mengenai dampak MRT terhadap kinerja berbagai sektor properti. Kami akan lihat berapa jumlah traffic yang menggunakan MRT, pergerakannya berapa banyak dan potensinya berapa banyak. Report ini butuh persiapan kami butuh waktu lagi,"jelasnya
Terlepas dari itu, keberadaan moda transportasi baru seperti MRT dan LRT diyakini akan mendongrak harga sejumlah properti sekitar 5-6% per tahun hingga 2021.
"Pada saat pasar masih lesu seperti sekarang, belum ada perbedaan antara tingkat penjualan antara apartemen yang dibangun sekitar MRT dengan apartemen yang berada di luar kawasan MRT," ujar Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam paparan properti di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Menurutnya masih sulit untuk melihat dampak MRT terhadap kinerja sektor properti apalagi MRT juga baru saja diresmikan pengoperasiannya. "Masih belum ada data lengkapnya sih karena MRT baru beroperasi jadi belum terhitung," katanya
Kendati demikian, dia meyakini potensi bisnis properri bakal meningkat seperti terlihat dari pembicaraan beberapa pengembang di sekitar stasiun MRT bahwa sebenarnya banyak yang berminat untuk membeli unit apartemen di sekitar MRT, tetapi masalahnya para peminat itu belum mengambil keputusan untuk membelinya sekarang.
"Kita berencana untuk membuat kajian mengenai dampak MRT terhadap kinerja berbagai sektor properti. Kami akan lihat berapa jumlah traffic yang menggunakan MRT, pergerakannya berapa banyak dan potensinya berapa banyak. Report ini butuh persiapan kami butuh waktu lagi,"jelasnya
Terlepas dari itu, keberadaan moda transportasi baru seperti MRT dan LRT diyakini akan mendongrak harga sejumlah properti sekitar 5-6% per tahun hingga 2021.
(fjo)