Mitra Pengemudi GRAB di Balikpapan Ajukan 7 Tuntutan
A
A
A
JAKARTA - Layanan GRAB di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (4/4) sempat terhenti setelah seluruh mitranya baik roda dua maupun roda empat off bid untuk melakukan aksi. Ratusan mitra pengemudi GRAB menyampaikan kekecewaan kepada sistem dan manajemen aplikator asal Malaysia itu.
Setidaknya terdapat 12 komunitas GRAB Bike dan 17 komunitas GRAB Car yang bergabung dalam aksi tersebut. Bermula dari keresahan para mitra GRAB di Balikpapan atas kebijakan yang diputuskan oleh GRAB.
Bambang Supardjo, salah satu pengemudi GRAB yang ikut aksi tersebut mengatakan penentuan kebijakan tidak pernah melibatkan para mitra. Kebijakan juga seringkali berubah-ubah. Maka, kata dia, dalam aksi tersebut mitra pengemudi menyampaikan tujuh tuntutan.
Pertama, para mitra pengemudi meminta keadilan perihal penyesuaian insentif diamond 300 Rp 150.000. Kedua, mereka meminta adanya pembakuan skema perhitungan insentif sehingga insentif yang diberikan kepada mitra tidak berubah-ubah. "Ketiga, menaikkan poin GRAB Express menjadi 15 poin," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/4/2019).
Selanjutnya, para mitra meminta GRAB segera menambahkan layanan Gecod, gshop, dengan pemberian insentif 20 per orderan. Kelima, melibatkan mitra atau perwakilan komunitas dalam setiap kali pengambilan keputusan. Keenam menghentikan mutasi driver dari luar Balikpapan."Ketujuh penghilangan insentif low fare. Terakhir yang paling penting adalah soal asuransi," tuntasnya.
Soal asuransi itu, menurut Bambang, sangat penting untuk para mitra. Merupakan bagian dari bentuk kepedulian kepada kesejahteraan mitra dan tidak sekadar mengambil keuntungan dari kerja kerasnya.
Setidaknya terdapat 12 komunitas GRAB Bike dan 17 komunitas GRAB Car yang bergabung dalam aksi tersebut. Bermula dari keresahan para mitra GRAB di Balikpapan atas kebijakan yang diputuskan oleh GRAB.
Bambang Supardjo, salah satu pengemudi GRAB yang ikut aksi tersebut mengatakan penentuan kebijakan tidak pernah melibatkan para mitra. Kebijakan juga seringkali berubah-ubah. Maka, kata dia, dalam aksi tersebut mitra pengemudi menyampaikan tujuh tuntutan.
Pertama, para mitra pengemudi meminta keadilan perihal penyesuaian insentif diamond 300 Rp 150.000. Kedua, mereka meminta adanya pembakuan skema perhitungan insentif sehingga insentif yang diberikan kepada mitra tidak berubah-ubah. "Ketiga, menaikkan poin GRAB Express menjadi 15 poin," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/4/2019).
Selanjutnya, para mitra meminta GRAB segera menambahkan layanan Gecod, gshop, dengan pemberian insentif 20 per orderan. Kelima, melibatkan mitra atau perwakilan komunitas dalam setiap kali pengambilan keputusan. Keenam menghentikan mutasi driver dari luar Balikpapan."Ketujuh penghilangan insentif low fare. Terakhir yang paling penting adalah soal asuransi," tuntasnya.
Soal asuransi itu, menurut Bambang, sangat penting untuk para mitra. Merupakan bagian dari bentuk kepedulian kepada kesejahteraan mitra dan tidak sekadar mengambil keuntungan dari kerja kerasnya.
(fjo)