Bandara Gatot Subroto Lampung Resmi Layani Penerbangan Sipil
A
A
A
JAKARTA - Bandar Udara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan Lampung, pada Sabtu (6/4/2019) resmi mengoperasikan pesawat komersial, yang ditandai dengan pendaratan maskapai Citilink Indonesia QG 1090 jenis ATR 72-600 dari Jakarta.
"Ini adalah penerbangan komersial pertama dan merupakan suatu jalan Allah yang luar biasa. Ini adalah keinginan banyak orang dan kami hanya menjalankan saja. Jarang-jarang ada bandara yang belum selesai pembangunannya, penerbangan komersialnya sudah datang. Kita melakukan all out seperti ini berkat dorongan dari Presiden Jokowi," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Sabtu (6/4/2019).
Budi mengatakan, melalui kerjasama pemanfataan bandara ini, diharapkan mampu meningkatkan sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi untuk mengoptimalkan sumber daya. Sehingga operasional penerbangan terselenggara dengan baik.
Menhub menambahkan, kehadiran Bandar Udara Gatot Subroto dapat mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, sejalan dengan tersedianya transportasi udara dari dan ke Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung serta kabupaten dan kota dan sekitarnya.
"Kita melihat bahwa Way Kanan dan OKU Timur merupakan daerah-daerah luar biasa. Peminatnya banyak karena bandara ini mengcapture sekitar 7 kabupaten yang memiliki suatu pertumbuhan ekonomi yang bagus. Jadi ini pasti akan tumbuh dan kami juga atas arahan Presiden. Bandara ini akan dikembangkan menjadi 2.400 m, supaya pesawat jenis Boeing 737 bisa mendarat. Bandara ini akan diperbesar, kemudian kita juga akan membuat kargonya lebih bagus," terangnya.
Lebih lanjut menurut Budi, dengan penerbangan pertama menggunakan Citilink, bahwa anak usaha Garuda ini akan terbang 2 kali dari Jakarta-Way Kanan-Palembang dengan jadwalnya dua kali seminggu, pada Selasa dan Kamis. Dan diharapkan meningkat menjadi setiap hari. Selain Citilink, Lion Air juga sudah setuju untuk terbang ke Way Kanan.
"Sementara ini baru 2 maskapai, yakni Citilink dan Lion Air. Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan TNI AD dan perjuangan gubernur dan bupati Way Kanan. Karena ini memberikan suatu pemikiran out of the box dari para militer dan gubernur bisa memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat," kata Menhub.
Bandar Udara Gatot Subroto saat ini memiliki fasilitas sisi udara dengan landasan pacu (runway) sepanjang 2.100 m x 40 m, taxiway 100 m x 30 m, apron 200 m x 100 m. Sedangkan untuk sisi darat, terminal penumpang memiliki luas 300 m² yang merupakan hasil revitalisasi gedung kantor dan Lanud AD dengan memperbaiki fasade dan penataan ulang interior. Sehingga saat ini mampu menampung 80 penumpang per hari.
"Ini adalah penerbangan komersial pertama dan merupakan suatu jalan Allah yang luar biasa. Ini adalah keinginan banyak orang dan kami hanya menjalankan saja. Jarang-jarang ada bandara yang belum selesai pembangunannya, penerbangan komersialnya sudah datang. Kita melakukan all out seperti ini berkat dorongan dari Presiden Jokowi," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Sabtu (6/4/2019).
Budi mengatakan, melalui kerjasama pemanfataan bandara ini, diharapkan mampu meningkatkan sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi untuk mengoptimalkan sumber daya. Sehingga operasional penerbangan terselenggara dengan baik.
Menhub menambahkan, kehadiran Bandar Udara Gatot Subroto dapat mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, sejalan dengan tersedianya transportasi udara dari dan ke Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung serta kabupaten dan kota dan sekitarnya.
"Kita melihat bahwa Way Kanan dan OKU Timur merupakan daerah-daerah luar biasa. Peminatnya banyak karena bandara ini mengcapture sekitar 7 kabupaten yang memiliki suatu pertumbuhan ekonomi yang bagus. Jadi ini pasti akan tumbuh dan kami juga atas arahan Presiden. Bandara ini akan dikembangkan menjadi 2.400 m, supaya pesawat jenis Boeing 737 bisa mendarat. Bandara ini akan diperbesar, kemudian kita juga akan membuat kargonya lebih bagus," terangnya.
Lebih lanjut menurut Budi, dengan penerbangan pertama menggunakan Citilink, bahwa anak usaha Garuda ini akan terbang 2 kali dari Jakarta-Way Kanan-Palembang dengan jadwalnya dua kali seminggu, pada Selasa dan Kamis. Dan diharapkan meningkat menjadi setiap hari. Selain Citilink, Lion Air juga sudah setuju untuk terbang ke Way Kanan.
"Sementara ini baru 2 maskapai, yakni Citilink dan Lion Air. Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan TNI AD dan perjuangan gubernur dan bupati Way Kanan. Karena ini memberikan suatu pemikiran out of the box dari para militer dan gubernur bisa memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat," kata Menhub.
Bandar Udara Gatot Subroto saat ini memiliki fasilitas sisi udara dengan landasan pacu (runway) sepanjang 2.100 m x 40 m, taxiway 100 m x 30 m, apron 200 m x 100 m. Sedangkan untuk sisi darat, terminal penumpang memiliki luas 300 m² yang merupakan hasil revitalisasi gedung kantor dan Lanud AD dengan memperbaiki fasade dan penataan ulang interior. Sehingga saat ini mampu menampung 80 penumpang per hari.
(ven)