Gandeng Dua Marketplace, Ewindo Genjot Inovasi Distribusi Online

Senin, 08 April 2019 - 23:04 WIB
Gandeng Dua Marketplace,...
Gandeng Dua Marketplace, Ewindo Genjot Inovasi Distribusi Online
A A A
JAKARTA - PT East West Seed Indonesia (EWINDO) menggenjot inovasi jaringan distribusi via online dengan menggandeng dua marketplace Bukalapak dan Shopee. Produsen benih hortikultura ‘Cap Panah Merah’ ini menargetkan jalur online akan menghasilkan penjualan mencapai 1 juta kemasan dalam tiga tahun kedepan. Sementara 30 ribu di antaranya diyakini dapat dicapai untuk tahun ini.

Managing Director EWINDO Glenn Pardede mengatakan, penjualan via marketplace ini untuk awalnya akan menyasar segmen petani perkotaan atau urban farming. Layanan ini akan memudahkan penggiat hidroponik kalangan anak muda dan ibu rumah tangga. Tren urban farming saat ini masih didominasi daerah Jabodetabek. Namun tahun ini pihaknya siap ekspansi ke 10 kota seperti Pekanbaru, Surabaya, Bandung, dan Makassar.

“Tantangan utama soal jalur distribusi untuk pelosok desa. Karena itu sekarang kita fokus di urban farming perkotaan seperti di Purwakarta yang juga sulit diakses. Semoga ini bakal jadi lebih besar. Kami menawarkan dalam 3 jenis kemasan,” ujar Glenn dalam peluncuran official store Panah Merah Go Online di Jakarta.

Peluncuran official store online benih hortikultura pertama ini dihadiri oleh Kementerian Pertanian RI, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, KTNA, pengusaha makanan dan minuman, petani dan komunitas pegiat pertanian.

Lebih lanjut dia menerangkan, hal ini sebagai upaya memudahkan akses untuk benih unggul berkualitas sekaligus mengantisipasi tren penjualan melalui kanal digital yang sedang berkembang saat ini. Ada dua strategi yang dilakukan yaitu, official store di Bukamall dan Shopeemall. Kedua yaitu, call center Halo Panah Merah, untuk membantu petani melakukan konsultasi.

Glenn juga menambahkan, dengan online store resmi, pihaknya dapat menjaga ketersedian benih berkualitas yang dijamin 100% asli. Tidak hanya hanya petani yang membutuhkan tetapi masyarakat luas yang gemar bercocok tanam hingga aktivis urban farming juga akan dimudahkan. “Produk benih yang dipasarkan mulai dari varietas baru hingga varietas unggulan yang banyak dicari konsumen misalnya produk yang mempunyai ketahanan virus lebih kuat seperti mentimun, melon dan cabai,” ujarnya.

Selain menyediakan benih asli berkualitas, EWINDO juga ingin memastikan bahwa petani berhasil dengan membuka forum online petani yang disebut Halo Panah Merah. Di forum ini, petani dapat mengakses informasi mengenai hama penyakit, teknik budidaya, hingga melaporkan keluhan dari benih Cap Panah Merah yang mereka gunakan. “Jika tidak cukup, petani dapat langsung berkonsultasi dengan para ahli budidaya langsung di forum tersebut secara realtime,” tambahnya.

Dia juga mengakui strategi baru ini sebagai inovasi untuk menjaga pasar eksisting dengan menggunakan social media dan search ads yang bisa ditargetkan secara langsung kepada segmen pasar. Bahkan pihaknya juga menggunakan social listening program yang membantu memahami kebutuhan pasar baik solusi usaha pertanian mereka di periode tertentu.

EWINDO memiliki komunitas petani muda yang jumlahnya ditargetkan mencapai 500 petani pada tahun ini. Mereka umumnya segmen millennial dan sangat familiar dengan teknologi digital. “Walaupun porsi benih dalam biaya produksi petani hanya sekitar 3%, namun benih berkualitas adalah syarat utama petani untuk meningkatkan produktivitas,” ujar Glenn.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0582 seconds (0.1#10.140)