Budi Karya Akui Harga Tiket Pesawat Belum Murah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengakui saat ini harga tiket pesawat masih terbilang mahal dan belum sesuai harapan masyarakat. Hal ini berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam memeriksa harga tiket pesawat.
"Hari ini saya minta ke beberapa pihak untuk melakukan checking tiket pesawat. Saya sudah dengar tarif yang diberikan belum maksimal dan belum sesuai harapan," ujar Budi di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Dia pun meminta agar maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air menurunkan harga tiket pesawat. Tapi penurunan harga tiket pesawat ini jangan sampai melebihi tarif batas bawah agar tidak merugikan maskapai penerbangan.
"Saya minta Garuda, Lion Air dan Sriwijaya harus mendengar apa yang disampaikan masyarakat. Tapi jangan tarif batas bawah semua, kasihan juga mereka," jelasnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil pemantauan pada tiga operator penerbangan yaitu Sriwijaya Air, Lion Air dan Garuda Indonesia, untuk penerbangan yang berasal dari Bandara Soekarno-Hatta masih belum melampau Tarif Batas Atas (TBA).
Untuk maskapai Sriwijaya Air rute CGK-BPN dengan tarif net yang dikenakan, rata-rata Rp1.526.050 dari penetapan TBA sebesar Rp1.702.000. Untuk Lion Air rute CGK-BPN, tarif net yang dikenakan rata-rata Rp1.262.950 dari penetapan TBA sebesar Rp1.607.000. Garuda Indonesia, rute CGK-BPN menetapkan tarif net rata-rata Rp1.695.488 dari penetapan TBA sebesar Rp1.891.000.
"Hari ini saya minta ke beberapa pihak untuk melakukan checking tiket pesawat. Saya sudah dengar tarif yang diberikan belum maksimal dan belum sesuai harapan," ujar Budi di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Dia pun meminta agar maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air menurunkan harga tiket pesawat. Tapi penurunan harga tiket pesawat ini jangan sampai melebihi tarif batas bawah agar tidak merugikan maskapai penerbangan.
"Saya minta Garuda, Lion Air dan Sriwijaya harus mendengar apa yang disampaikan masyarakat. Tapi jangan tarif batas bawah semua, kasihan juga mereka," jelasnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil pemantauan pada tiga operator penerbangan yaitu Sriwijaya Air, Lion Air dan Garuda Indonesia, untuk penerbangan yang berasal dari Bandara Soekarno-Hatta masih belum melampau Tarif Batas Atas (TBA).
Untuk maskapai Sriwijaya Air rute CGK-BPN dengan tarif net yang dikenakan, rata-rata Rp1.526.050 dari penetapan TBA sebesar Rp1.702.000. Untuk Lion Air rute CGK-BPN, tarif net yang dikenakan rata-rata Rp1.262.950 dari penetapan TBA sebesar Rp1.607.000. Garuda Indonesia, rute CGK-BPN menetapkan tarif net rata-rata Rp1.695.488 dari penetapan TBA sebesar Rp1.891.000.
(ven)