10 Isu Ekonomi Ini Perlu Dibahas Dalam Debat Capres dan Cawapres

Kamis, 11 April 2019 - 19:28 WIB
10 Isu Ekonomi Ini Perlu...
10 Isu Ekonomi Ini Perlu Dibahas Dalam Debat Capres dan Cawapres
A A A
JAKARTA - Ekonom mendorong ada 10 isu ekonomi yang seharusnya menjadi bahasan dalam debat para pasangan calon presiden (paslon capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di pilpres 2019. Salah satunya yakni memperbaiki pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belakangan bergerak cenderung stagnan.

"Ada 10 isu yang seharusnya menjadi fokus yakni pengelolaan pertunbuhan ekonomi serta ada beberapa isu terkait impor membengkak yang ujungnya ke CAD untuk kemudian pengaruhi kinerja nilai tukar rupiah," ujar Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nawir Messi di Jakarta, Kamis (11/4/2019)

Sambung dia menambahkan, pertumbuhan rendah akan timbulkan persoalan mengenai pekerjaan. Untuk itu, memperbaki pertumbuhan ekonomi Indonesia harus menjadi fokus utama dalam debat capres dan cawapres.

"Kita bicara kualitas pertumbuhan, saya kira kuntitas dan kualitas pertumbuhan lima tahun kedepan harus jadi fokus dan sangat serius. Siapapun yang akan terpilih harus memperbaiki pertumbuhan kedepan," katanya.

Selain isu pertumbuhan ekonomi yang juga penting adalah meningkatkan daya saing investasi serta mendongkrak perdagangan dan mengurangi impor. Lalu deindustrialisasi yang mana pemetaan industri yang secara tepat demi menggerakkan perekonomian lebih baik lagi. Selain itu meningkatkan penerimaan soal perpajakan.

Lalu isu selanjutnya adalah risiko utang luar negeri. "Pentingnya isu ini untuk didebatkan kedua pasangan capres dan cawapres karena ada potensi krisis keuangan jika tidak dikelola dengan baik," paparnya

Selain itu Ia menerangkan isu yang dibahas adalah kebijakan subsidi energi serta mengenai revolusi Industri 4.0. Pasalnya Pemerintah harus memutuskan untuk kapan memulai dan kapan mengantisipasinya. "Dan isu yang terakhir bagaimana mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," terang dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)