Bahas Tiket Pesawat Mahal, Menhub Panggil Pihak Maskapai
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku, bakal memanggil pihak maskapai penerbangan di Indonesia untuk membahas harga tiket pesawat yang mahal. Hal ini demi meringankan beban konsumen dalam membeli tiket moda transportasi khususnya untuk arus mudik Lebaran tahun ini.
"Tiket pesawat dalam satu hingga dua hari akan saya undang maskapai penerbangan untuk bahas mahalnya tiket pesawat ini. Kita ingin memberikan harga-harga agar bisa terjangkau masyarakat," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Sementara selain berniat menurunkan harga tiket pesawat, Menhub juga secara intens memberikan fokus utama terhadap keselamatan. Salah satunya yakni dengan melakukan pengecekan kelayakan pada pesawat-pesawat yang digunakan maskapai.
"Kita juga akan lakukan ramp check karena risikonya tinggi. Kita minta maskapai perhatikan pesawat dalam keadaan sehat," jelasnya
Sebelumnya Ia menerangkan, moda transportasi mudik Lebaran yang terfavorit selanjutnya setelah moda darat yakni moda udara. Akan tetapi mungkin menurutnya hal itu akan bergeser karena tingginya tarif.
"Kami mengimbau kepada para maskapai untuk memberikan tarif yang pantas bagi para pemudik sembari melakukan evaluasi rutin terhadap pilot-pilotnya, terutama dalam pola kegiatan pilot, tanpa mengurangi kinerja dari maskapai masing-masing demi keamanan penumpang," ungkap Menhub.
"Tiket pesawat dalam satu hingga dua hari akan saya undang maskapai penerbangan untuk bahas mahalnya tiket pesawat ini. Kita ingin memberikan harga-harga agar bisa terjangkau masyarakat," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Sementara selain berniat menurunkan harga tiket pesawat, Menhub juga secara intens memberikan fokus utama terhadap keselamatan. Salah satunya yakni dengan melakukan pengecekan kelayakan pada pesawat-pesawat yang digunakan maskapai.
"Kita juga akan lakukan ramp check karena risikonya tinggi. Kita minta maskapai perhatikan pesawat dalam keadaan sehat," jelasnya
Sebelumnya Ia menerangkan, moda transportasi mudik Lebaran yang terfavorit selanjutnya setelah moda darat yakni moda udara. Akan tetapi mungkin menurutnya hal itu akan bergeser karena tingginya tarif.
"Kami mengimbau kepada para maskapai untuk memberikan tarif yang pantas bagi para pemudik sembari melakukan evaluasi rutin terhadap pilot-pilotnya, terutama dalam pola kegiatan pilot, tanpa mengurangi kinerja dari maskapai masing-masing demi keamanan penumpang," ungkap Menhub.
(akr)