Rusun ASN Besutan Abipraya Dicat Warna-warni
A
A
A
KUPANG - PT Brantas Abipraya (Persero), perusahaan kontraktor milik negara ini membangun Rumah Susun BPJN X bagi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dirancang elok dengan cat warna-warni, rusun tiga lantai ini tampak menarik.
“Ini lah salah satu komitmen kami dalam menyukseskan program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Hunian ini memiliki 35 unit dan mampu menampung 35 kepala keluarga di dalamnya dengan tipe bangunan 45,” ujar Widyo Praseno selaku Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Rabu (24/4/2019).
Menambah kenyamanan para penghuninya, hunian vertikal ini pun telah dilengkapi dengan mebel serta prasarana dan sarana umum (PSU). Widyo Praseno menambahkan, pembangunan tempat tinggal bertingkat ini tak hanya diperuntukkan bagi ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), namun juga untuk mahasiswa dan santri di pondok pesantren.
Mengukuhkan komitmennya dalam membangun negeri, General Manager Divisi Operasi I, Mustafa Nahdi Brantas Abipraya mengatakan, selain membangun Rusun BPJN ini, Abipraya juga telah merampungkan Rusun Modern Internasional Dea Malela di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dengan tipe barak tiga lantai.
“Suatu kebanggaan bagi kami, diberikan kepercayaan dalam pembangunan Rumah Susun Sewa Wilayah Nusa Tenggara Barat dan Timur. Lokasinya tersebar di delapan titik yaitu Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Bima, Sikka, Kupang, Timor Tengah Utara dan Rote,” ujar Widyo Praseno.
Di Jakarta, peletakan batu pertama untuk pembangunan Rusun Tingkat Tinggi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pun telah dilakukan oleh Abipraya pada Februari 2019 lalu. BUMN kontraktor yang aktif dalam mendukung program Nawa Cita ini melengkapi hunian vertikal Paspampres bertingkat 10 lantai dengan ditambah 1 lantai semi basement dan 1 Helipad ini dibangun di atas lahan seluas 5608 m2. Luas bangunan tingkat 18.327 m2 ini dibangun selama 12 bulan waktu pelaksanaan dengan target selesai Desember 2019.
“Proyek ini pun menjadi bukti keseriusan kami dalam menyokong percepatan realisasi Program Sejuta Rumah dan semoga dapat memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat Indonesia. Kami pun sangat serius dalam seluruh pembangunan rusun, yaitu kesemuanya ditargetkan tepat waktu, mutu, biaya dan tentunya zero accident,” tutup Mustafa Nahdi.
“Ini lah salah satu komitmen kami dalam menyukseskan program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Hunian ini memiliki 35 unit dan mampu menampung 35 kepala keluarga di dalamnya dengan tipe bangunan 45,” ujar Widyo Praseno selaku Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Rabu (24/4/2019).
Menambah kenyamanan para penghuninya, hunian vertikal ini pun telah dilengkapi dengan mebel serta prasarana dan sarana umum (PSU). Widyo Praseno menambahkan, pembangunan tempat tinggal bertingkat ini tak hanya diperuntukkan bagi ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), namun juga untuk mahasiswa dan santri di pondok pesantren.
Mengukuhkan komitmennya dalam membangun negeri, General Manager Divisi Operasi I, Mustafa Nahdi Brantas Abipraya mengatakan, selain membangun Rusun BPJN ini, Abipraya juga telah merampungkan Rusun Modern Internasional Dea Malela di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dengan tipe barak tiga lantai.
“Suatu kebanggaan bagi kami, diberikan kepercayaan dalam pembangunan Rumah Susun Sewa Wilayah Nusa Tenggara Barat dan Timur. Lokasinya tersebar di delapan titik yaitu Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Bima, Sikka, Kupang, Timor Tengah Utara dan Rote,” ujar Widyo Praseno.
Di Jakarta, peletakan batu pertama untuk pembangunan Rusun Tingkat Tinggi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pun telah dilakukan oleh Abipraya pada Februari 2019 lalu. BUMN kontraktor yang aktif dalam mendukung program Nawa Cita ini melengkapi hunian vertikal Paspampres bertingkat 10 lantai dengan ditambah 1 lantai semi basement dan 1 Helipad ini dibangun di atas lahan seluas 5608 m2. Luas bangunan tingkat 18.327 m2 ini dibangun selama 12 bulan waktu pelaksanaan dengan target selesai Desember 2019.
“Proyek ini pun menjadi bukti keseriusan kami dalam menyokong percepatan realisasi Program Sejuta Rumah dan semoga dapat memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat Indonesia. Kami pun sangat serius dalam seluruh pembangunan rusun, yaitu kesemuanya ditargetkan tepat waktu, mutu, biaya dan tentunya zero accident,” tutup Mustafa Nahdi.
(akn)